Jepang akan kembangkan AI untuk bantu penelitian

Elshinta
Minggu, 30 Juli 2023 - 22:23 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Jepang akan kembangkan AI untuk bantu penelitian
Seorang peneliti menunjukkan sejumlah potongan alat batu api dengan jejak penggunaan api di Institut Sains Weizmann (Weizmann Institute of Science/WIS), Rehovot, Israel, Rabu (15/6/2022). Tim peneliti Israel menemukan jejak penggunaan api berumur setidaknya 800.000 tahun menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). ANTARA FOTO/Xinhua/Gil Cohen Magen/rwa.

Elshinta.com - Kementerian Pendidikan Jepang berencana akan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif yang memiliki kemampuan menghasilkan hipotesis ilmiah dan medis dengan mempelajari makalah penelitian serta gambar riset untuk membantu proses riset.

Dilansir dari Nikkei pada Minggu, pemerintah Jepang berharap dengan mengembangkan teknologi AI sendiri, dapat menjamin keamanan data sekaligus meningkatkan daya saing nasional.

Saat ini pengembangan AI difokuskan untuk ranah penelitian ilmiah dan medis yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar 30 miliar yen (Rp3,2 triliun). Kementerian Pendidikan Jepang akan mengumpulkan pendanaan untuk tahap pengembangan awal pada tahun anggaran 2024.

Lembaga penelitian Riken akan memimpin pengembangan AI tersebut. Rencananya teknologi AI tersebut akan diujicobakan di laboratorium eksternal dan perusahaan mulai dari tahun fiskal 2025.

Proyek tersebut diperkirakan akan berlangsung selama delapan tahun dan ditargetkan teknologi itu tersedia untuk para peneliti secara nasional mulai tahun fiskal 2031.

Data penelitian tambahan akan dimasukkan ke dalam AI generatif untuk membuatnya mampu mengidentifikasi zat yang menyebabkan penyakit atau merancang material untuk digunakan di bidang medis atau industri.

Riken memiliki koleksi data penelitian yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan AI generatif. AI akan mempelajari data berkaitan dengan senyawa kandidat atau gambar diagnostik yang digunakan dalam penelitian di bidang medis dan industri.

Teknologi AI tersebut juga akan membantu penulisan makalah dengan meneliti literatur masa lalu. Di masa depan, peneliti dapat berinteraksi dengan AI untuk menemukan dan menguji hipotesis baru.

Saat ini perusahaan dari AS seperti Open AI dan Google memimpin dalam tren pengembangan AI generatif. Sementara di Jepang, NTT dan SoftBank tengah membuat model AI yang kompatibel dengan bahasa Jepang. Teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas di bidang administrasi seperti pembuatan surat elektronik, dokumen, dan notula.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Masyarakat Pulau Lepar kini bisa nikmati koneksi internet dari PLN ICON Plus
Rabu, 06 September 2023 - 20:07 WIB

Masyarakat Pulau Lepar kini bisa nikmati koneksi internet dari PLN ICON Plus

Elshinta.com, Masyarakat di Pulau Lepar, sebuah pulau yang terletak di lepas pantai tenggara Pulau ...
Kemajuan telematika di Indonesia semakin pesat 
Senin, 28 Agustus 2023 - 20:11 WIB

Kemajuan telematika di Indonesia semakin pesat 

Elshinta.com, Indonesia akan menjadi pusat inovasi telematika dan IoT. Karena alasan inilah Wialon, ...
Percepat akselerasi digital zakat, BAZNAS gelar Zakathon 2023 dan Rakernis IT Nasional
Senin, 28 Agustus 2023 - 16:35 WIB

Percepat akselerasi digital zakat, BAZNAS gelar Zakathon 2023 dan Rakernis IT Nasional

Elshinta.com, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Teknolog...
Wamenkominfo minta masyarakat tak umbar data pribadi di media sosial
Minggu, 27 Agustus 2023 - 15:20 WIB

Wamenkominfo minta masyarakat tak umbar data pribadi di media sosial

Elshinta.com, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria meminta masyarakat tidak mengumb...
24 Agustus 1963: Peluncuran roket pertama di Indonesia
Kamis, 24 Agustus 2023 - 06:16 WIB

24 Agustus 1963: Peluncuran roket pertama di Indonesia

Indonesia menjadi negera kedua di Asia yang mampu mengembangkan teknologi roket setelah Jepang. Rok...
Sandiaga bersama Sandinesia berdayakan anak muda Makassar bangun wirausaha digital
Rabu, 23 Agustus 2023 - 22:31 WIB

Sandiaga bersama Sandinesia berdayakan anak muda Makassar bangun wirausaha digital

Elshinta.com, Sandiaga Uno menghadiri Forum Group Discussion (FGD) yang digagas oleh Sandinesia Sula...
Kemenperin terapkan teknologi pemantauan kualitas udara AiMS
Rabu, 23 Agustus 2023 - 22:15 WIB

Kemenperin terapkan teknologi pemantauan kualitas udara AiMS

Elshinta.com, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa ...
Ganjar jadikan Cilacap `pilot project` kapal listrik
Jumat, 11 Agustus 2023 - 15:28 WIB

Ganjar jadikan Cilacap `pilot project` kapal listrik

Elshinta.com, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo  menjadikan Cilacap sebagai pilot project kapal ...
Evolusi pemasaran digital, penguatan merek dan reputasi bisnis melalui influencer internal 
Rabu, 09 Agustus 2023 - 17:06 WIB

Evolusi pemasaran digital, penguatan merek dan reputasi bisnis melalui influencer internal 

Elshinta.com, Sepanjang dekade terakhir, penggunaan influencer dalam program perusahaan untuk mening...
Literasi digital terus digiatkan cegah korban judi online bertambah
Selasa, 08 Agustus 2023 - 22:22 WIB

Literasi digital terus digiatkan cegah korban judi online bertambah

Elshinta.com, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie mengatakan pihaknya menyiapk...

InfodariAnda (IdA)