`Pedesan Entog` tanpa kuah, mulai diburu pecinta kuliner di Majalengka

Elshinta
Senin, 04 Juli 2022 - 13:13 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
`Pedesan Entog` tanpa kuah, mulai diburu pecinta kuliner di Majalengka
Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

Elshinta.com - Salah satu kuliner khas Majalengka Utara yaitu `Pedesan Entog` kini sudah menjadi menu makanan favorit masyarakat luas di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. 

Kuliner berbahan dasar unggas jenis mentok ini merupakan olahan makanan berkuah dengan cita rasa pedas dari cabai sehingga dalam bahasa Sunda disebut Pedesan Entog.

Jika selama ini Pedesan Entog identik dengan jenis makanan berkuah, di salah satu rumah makan di Majalengka Kota ada yang berbeda, di rumah makan ini Pedesan Entog justru disajikan tanpa kuah alias kering dengan bumbu Pedesan yang melekat.

Adalah Rumah Makan Cak Nuv, rumah makan yang selama ini dikenal dengan kuliner khas Madura yaitu  Bebek Bumbu Hitam, kini merambah dengan membuka kuliner menu-menu Sunda salah satunya adalah Pedesan Entog.

"Pedesan Entog ini resepnya dari istri, karena dia orang Sunda. Namun ide awal untuk membuat Pedesan Entog tanpa kuah, karena kami ingin punya style atau karakter yang berbeda," ungkap Ahmad Nuvi Maulidina atau dikenal dengan Cak Nuv kepada Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Senin (4/7). 

Nuvi menjelaskan, pelanggan Pedesan Entog di rumah makannya kini semakin meningkat, karena rasanya sudah cukup familiar bagi lidah orang Sunda, meskipun Pedesan Entog yang disajikan tanpa kuah namun Nuvi memastikan dagingnya cukup lembut dan bumbu pedesannya jauh lebih meresap.

"Sudah ada kenaikan pelanggan, ini karena sudah tidak asing bagi orang Majalengka, Sehingga saat ini kita membutuhkan daging Entog sekitar 10 Kg sampai dengan 30 Kg, dalam sehari," terangnya. 

Diakuinya, saat membuka menu baru Pedesan Entog berbumbu kering,  tak ada kendala dalam mencari bahan baku dan jauh lebih mudah dibanding bebek yang harus mencari ke berbagai daerah.

"Karena keinginan saya juga mengangkat kuliner khas Majalengka, jadi disini ada Pedesan Entog, Beunteur, Sambel Dadak dan lainnya.' ujar Nuvi seraya menyebut kini telah memiliki 15 karyawan yang membantu rumah makannya yang berlokasi di Jl. Pemuda Majalengka kulon jalur Taman Dirgantara tersebut.

Salah satu konsumen Wati asal Panyingkiran, mengaku baru menemukan Pedesan Entog tanpa kuah, namun kata dia justru bumbunya sangat meresap dan bisa dimakan tanpa harus menggunakan sendok.

"Justru rasanya jauh lebih enak dibanding yang berkuah, bumbunya sangat meresap ke dalam daging, dan dagingnya lembut ngga alot, ini satu-satunya kali ya di Majalengka Pedesan Entog bumbunya kering," katanya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
 Lestarikan wisata kuliner, Saga gelar workshop Opak Conggeang khas Jabar
Minggu, 03 September 2023 - 11:12 WIB

Lestarikan wisata kuliner, Saga gelar workshop Opak Conggeang khas Jabar

Elshinta.com, Sahabat Ganjar (Saga) relawan yang berdedikasi  melestarikan warisan kuliner tradisio...
Kacang Sacha Inchi, miliki nilai jual tinggi dan kandungan Omega 3 lebih dari ikan Salmon
Senin, 28 Agustus 2023 - 19:06 WIB

Kacang Sacha Inchi, miliki nilai jual tinggi dan kandungan Omega 3 lebih dari ikan Salmon

Elshinta.com, PT Mitera Karya Djaya Perdasa (MKDP) Regional II Aceh mengajak para petani Aceh Utara ...
Di Pare Pare, Saga gelar workshop pembuatan Roti Mantao
Minggu, 27 Agustus 2023 - 15:55 WIB

Di Pare Pare, Saga gelar workshop pembuatan Roti Mantao

Elshinta.com, Sahabat Ganjar, relawan yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kewirausahaan, ke...
Hokben Mampang tampung 152 bangku hingga party room, musala, dan area parkir yang luas
Jumat, 25 Agustus 2023 - 14:53 WIB

Hokben Mampang tampung 152 bangku hingga party room, musala, dan area parkir yang luas

Elshinta.com, Di tengah banyak perusahaan, cafe atau rumah makan yang gulung tikar, Rumah makan HokB...
MUI tegaskan produk `wine` Nabidz haram
Selasa, 22 Agustus 2023 - 20:34 WIB

MUI tegaskan produk `wine` Nabidz haram

Elshinta.com, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menegaskan bahwa ...
Mencicipi hidangan khas Vietnam di restoran halal Saigon
Rabu, 16 Agustus 2023 - 17:45 WIB

Mencicipi hidangan khas Vietnam di restoran halal Saigon

Elshinta.com, Bagi warga muslim tentu ada kalanya kesulitan untuk menemukan restoran makanan halal t...
Dokter anak katakan tata laksana anak obesitas dengan ganti camilan
Selasa, 08 Agustus 2023 - 17:23 WIB

Dokter anak katakan tata laksana anak obesitas dengan ganti camilan

Elshinta.com, Ketua Tim Satuan Tugas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Banten dr Novitria Dwinanda...
Pilihan makanan yang cocok untuk akhir pekan
Minggu, 06 Agustus 2023 - 11:55 WIB

Pilihan makanan yang cocok untuk akhir pekan

Elshinta.com, Akhir pekan bersama teman?, sudah menemukan makanan yang cocok?.
Inspirasi kuliner unik, Barbie berbalut gaun daging
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 21:31 WIB

Inspirasi kuliner unik, Barbie berbalut gaun daging

Elshinta.com, Hadir di restoran Jepang bernama Rokurenya yang terletak di AEON Mall BSD, Kabupaten T...
Rekomendasi jajanan lezat di festival `Kampoeng Tempo Doeloe`
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 07:19 WIB

Rekomendasi jajanan lezat di festival `Kampoeng Tempo Doeloe`

Elshinta.com, JF3 Food Festival kembali hadir untuk ke-18 kalinya dengan menghadirkan festival kulin...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi