Elshinta.com - Lebih dari 200 santri dan pemuda di Jawa tengah mengikuti pelatihan untuk menjadi wirausaha. Kegiatan diselenggarakan Santripreneur Indonesia bertajuk "Santripreneur Camp" yang digelar di Villa Pinus Kenteng Jalan Raya Salatiga-Kopeng, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan berlangsung dua hari yang berakhir Kamis (30/6). Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat materi dari para praktisi yang berkompeten di bidangnya sembari berkemah di alam terbuka dengan udara yang cukup dingin di lereng pegunungan Gunung Merbabu.
Pelatihan ini dibuka KH. Ahmad Sugeng Utomo atau Gus Ut, pendiri dan pembina Santripreneur Indonesia. Ia mengatkan, tujuan dari kegiatan ini , memberikan semangat para santri untuk menuju enterpreneur atau wirausaha. Di antaranya menggali potensi setiap individu para santri itu yang teraplikasikan dalam dunia mereka menjadi pengusaha.
"Santripreneur Indonesia sebagai gerakan pengembangan wirausaha santri. Di sini, kami menggelar acara Santripreneur Camp 2022 Batch 5, di Villa Pinus Kenteng Salatiga. Ini merupakan pelatihan kewirausahaan berbentuk camping dan wisata alam yang bertujuan untuk melatih jiwa kewirausahaan santri di Indonesia," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Jumat (1/7).
Gus Ut menyebut penyelenggaranya santripreneur Indonesia mengakomodir para santri dan pemuda di seluruh Indonesia. Para peserta adalah hasil seleksi dari para santri dan pemuda yang mendaftar di Jateng. Juga utusan dari pondok pesantren-pondok pesantren untuk mengikuti Santripreneur Camp 2022 Batch 5 Jateng ini.
"Santripreneur Camp ini rata-rata diikuti oleh santri yang sedang belajar atau sudah lulus dari pondok pesantren dengan usia 17 - 27 tahun. Selain di Salatiga, Santripreneur Camp ini juga telah dilaksanakan di sejumlah kota, antara lain Yogyakarta, Sumedang, Malang, Semarang, Medan, Makassar, Mojokerto, Bogor, Tuban, Lombok, dan Aceh," imbuhnya.
Gus Ut berharap, santri yang berjumlah jutaan di Indonesia ini nantinya menjadi santri yang produktif, kreatif. Sehingga mampu membuka lapangan usaha bagi dirinya dan orang lain, serta mampu menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi di Indonesia.
"Kegiatan santripreneur ada banyak bidang. Perkemahan ini merupakan bagian dari pendidikan dan menumbuhkan motivasi. Para peserta diberi materi tentang kewirausaan dan lainnya oleh pemateri dari praktisi yang berkompeten di bidangnya," harapnya.