Polisi: Penanganan `anak aibon` butuh upaya bersama

Elshinta
Rabu, 29 Juni 2022 - 20:47 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Polisi: Penanganan `anak aibon` butuh upaya bersama
Potret salah seorang anak penghirup aroma lem Aibon di kawasan Pasar Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. (ANTARA/HANS ARNOLD KAPISA)

Elshinta.com - Penanganan terhadap anak-anak yang ketergantungan mengisap lem aiko aibon (anak aibon) di Manokwari, Papua Barat membutuhkan keterlibatan semua pihak dan upaya bersama guna menyelamatkan mereka ancaman zat adiktif yang bisa merusak sel otak.

Kasat Narkoba Polres Manokwari Ipda John Haulussy menegaskan hal itu saat memberikan pembinaan terhadap 27 anak yang ketergantungan mengisap lem aibon di wilayah Kota Manokwari, Rabu.

"Penegakkan hukum bukan satu-satunya solusi dalam menyelamatkan anak-anak Papua dari dampak buruk lem aibon. Mereka butuh pendekatan khusus dalam pembinaan yang dilakukan secara bersama-sama," kata Haulussy.

Dia mengatakan, pembinaan terhadap anak-anak korban ketergantungan mengisap lem aibon menjadi salah satu agenda Poles Manokwari.  Beberapa waktu terakhir Polres Manokwari gencar mensosialisasikan efek lem aibon terhadap saraf dan perkembangan perilaku anak serta berbagai dampak buruk lainnya bagi kesehatan anak-anak.

"Kami terus mensosialisasikan bahaya menghirup lem aibon bagi para orang tua di lingkungan masyarakat maupun di sekolah-sekolah. Kebanyakan dari anak korban penyalahguna lem aibon adalah usia SD, SMP hingga kelompok putus sekolah," ujarnya.

Selain membutuhkan peran aktif orang tua untuk memperhatikan perkembangan dan pergaulan anak-anaknya, John berharap ke depan perlu ada regulasi teknis yang diterbitkan oleh Pemkab setempat untuk mengatur tata kelola penjualan lem aibon.

"Anak-anak dengan mudah membeli lem aibon karena memang dijual bebas di setiap toko dan kios bahan bangunan. Bagian ini yang perlu menjadi perhatian kita bersama," ungkapnya.

Yuliana Theresia Sraun selaku tenaga dokter RSUP Papua Barat menyebut lem aibon termasuk dalam golongan zat adiktif yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.

"Zat yang ada di dalam lem ini adalah zat kimia yang bisa merusak sel-sel otak dan membuat seseorang menjadi tidak normal jika dihirup secara berlebihan. Bahkan dalam jangka panjang, bisa menimbulkan kematian," ujar Yuliana. 

Menyikapi maraknya anak-anak pengisap lem aibon di Kota Manokwari, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mendorong semua pihak di wilayah itu agar ikut bertanggung jawab menyelamatkan generasi muda Papua dari ancaman narkoba, lem aibon dan zat adiktif lainnya.

Ia berharap adanya data lengkap jumlah anak-anak korban penyalahguna narkoba dan lem aibon di wilayah Kabupaten Manokwari agar dilakukan pembinaan secara massal dengan kegiatan-kegiatan positif.

"Jika sudah terdata, mereka akan kita bina di Pulau Mansinam dengan berbagai kegiatan positif sebagai awal keseringan Pemerintah untuk selanjutnya di teruskan melalui program lintas sektor terkait," kata Waterpauw. 

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia
Kamis, 07 September 2023 - 06:00 WIB

7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia

Elshinta.com, Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM terkemuka dari Indonesia yang dikenal kar...
PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas
Rabu, 06 September 2023 - 20:35 WIB

PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas

Elshinta.com, PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, meluncurkan fitur Gas Point untuk pelang...
Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan
Rabu, 06 September 2023 - 18:51 WIB

Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan

Elshinta.com, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membuka akses bagi wisatawa...
Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun
Rabu, 06 September 2023 - 17:15 WIB

Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun

Elshinta.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bin...
Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN
Rabu, 06 September 2023 - 15:52 WIB

Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN

Elshinta.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan penjajakan kerja sama multirateral di se...
Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam
Rabu, 06 September 2023 - 15:24 WIB

Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam

Elshinta.com, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan polusi u...
RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan
Rabu, 06 September 2023 - 15:09 WIB

RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan

Elshinta.com, Pelaku industri Indonesia Medco Group melakukan kesepakatan kerja sama dengan perusaha...
PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi
Rabu, 06 September 2023 - 13:15 WIB

PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi

Elshinta.com, PT Telkom Indonesia Tbk bakal lebih agresif dan masif dalam mengembangkan data center...
BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam
Rabu, 06 September 2023 - 12:33 WIB

BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam

Elshinta.com, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi satu individu orangutan sumater...
Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan
Rabu, 06 September 2023 - 12:07 WIB

Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan

Elshinta.com, Kebakaran yang terjadi di areal perkebunan kelapa sawit milik warga di Nagari Teluk A...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi