Kerajinan beruk tawarkan peluang ekonomi dan pelestarian budaya

Elshinta
Selasa, 28 Juni 2022 - 15:57 WIB | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Antara
Kerajinan beruk tawarkan peluang ekonomi dan pelestarian budaya
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Kerajinan `beruk` berbahan batok kelapa tak saja merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan, namun sekaligus menyimpan peluang ekonomi karena kian diminati masyarakat Bali dan telah menembus pasar ekspor.

I Gede Suryawan, salah satu perajin beruk dari Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, mengaku saat ini makin banyak masyarakat Bali maupun pelaku akomodasi wisata yang memesan beruk dan barang kerajinan lainnya berbahan batok kelapa.

"Zaman dulu, fungsi beruk yang utama adalah tempat untuk mengambil air. Namun, seiring berjalannya waktu, beruk dengan sejumlah modifikasinya bisa digunakan untuk teko tempat air, tempat nunas tirta, cangkir dan sebagainya," katanya di Denpasar, Selasa (28/6).

Suryawan sang pemilik usaha batok kelapa berbendera Yande Batok, pada Kriyaloka (lokakarya) Kerajinan Membuat Beruk (Kelokalan Narasi Air) serangkaian Pesta Kesenian Bali ke-44 itu, tak saja berbagi trik cara membuat beruk, sekaligus berbagi suka dukanya dalam melakoni usaha tersebut.

"Mari kita sama-sama melestarikan beruk yang merupakan warisan dari nenek moyang kita dan jangan justru kita lupakan hanya gara-gara ingin yang praktis. Oleh karena itu, generasi muda perlu tahu juga cara membuatnya," kata pria yang telah merintis usaha sejak tahun 1996 tersebut.

Pria yang sudah kerap menjadi instruktur pelatihan batok kelapa tingkat Provinsi Bali bahkan ke sejumlah provinsi lain di Nusantara ini mengaku memang ingin sekali berbagi keahlian cara membuat beruk dan kerajinan lainnya berbahan batok kelapa.

"Untuk di Bali, sebelumnya saya juga sempat mengajar di Jembrana, Tabanan, dan Nusa Penida. Harapannya, dengan semakin banyak yang bisa, maka akan tidak sulit ketika ada peningkatan permintaan. Saat ini, perajin batok kelapa masih berfokus di Kabupaten Klungkung," ucapnya.

Sebelum pandemi, Suryawan tak saja memenuhi permintaan pasar dalam negeri, pesanan pun mengalir dari Polandia, Ceko, Amerika Serikar, dan Jepang. "Kalau mancanegara, mayoritas meminati yang berbentuk mangkok, pengirimannya sekitar 12.000-15.000 buah perbulan," ucapnya.

Sedangkan untuk pasar lokal, pihak hotel dan restoran tak saja memesan kerajinan batok kelapa berbentuk beruk, namun juga yang berbentuk piring atau mangkok dan juga tempat cuci tangan. Selain itu, masyarakat Bali pun meminati beruk untuk tujuan upacara keagamaan sebagai tempat tirta.

Suryawan menjual produk berbahan batok kelapa bervariasi sesuai dengan bentuk, ukuran dan tingkat kerumitan, yang kisaran harganya dari Rp8.000 hingga Rp250 ribu.

"Yang paling murah itu berbentuk cangkir kopi, dan yang termahal berbentuk topeng. Kami mampu memproduksi puluhan bentuk kerajinan berbahan batok kelapa seperti untuk tempat tisu, piring, tas dan sebagainya," katanya.

Membuat kerajinan berbahan batok kelapa, menurut dia, juga tak membutuhkan peralatan yang mahal. Alat yang diperlukan diantaranya ada pengupas serabut, pencungkil kelapa, amplas dan mesin untuk pemotong kelapa serta pembentukan pola. Untuk mesinnya ini harganya sekitar Rp600 ribu.

Dengan membuat kerajinan dari batok kelapa, Suryawan juga bisa mendapatkan tambahan pendapatan dengan menjual produk olahan dari isi buah kelapa dan air kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (VCO), minyak tandusan, pepes klengis, dan saur. Sedangkan sisa-sisa batok kelapa digunakan untuk arang.

Ia juga berencana untuk membuat produk turunan berbahan kelapa menjadi handbody dan shampo. "Ya semoga berjalan lancar dan tidak halangan," katanya di hadapan puluhan peserta kriyaloka itu.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
7 penyebab mesin mobil mati secara tiba-tiba
Minggu, 03 September 2023 - 19:39 WIB

7 penyebab mesin mobil mati secara tiba-tiba

Elshinta.com, Perawatan kendaraan secara berkala penting guna menghindari kejadian-kejadian yang tid...
TNGGP menutup pendakian ke Gunung Gede melalui pintu Cibodas
Selasa, 29 Agustus 2023 - 23:10 WIB

TNGGP menutup pendakian ke Gunung Gede melalui pintu Cibodas

Elshinta.com, Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menut...
Tips membuat kue untuk pemula ala Chef Beno
Selasa, 29 Agustus 2023 - 22:45 WIB

Tips membuat kue untuk pemula ala Chef Beno

Elshinta.com, Chef Beno Komarudin, salah satu chef profesional di bidang pastry dan baking memba...
Ini fungsi dan cara top up Diamond Mobile Legends
Jumat, 25 Agustus 2023 - 12:33 WIB

Ini fungsi dan cara top up Diamond Mobile Legends

Elshinta.com, Mobile Legends adalah salah satu game kekinian yang banyak dimainkan oleh anak-anak hi...
Yuk, ketahui fakta-fakta penting Kartu Pokemon
Jumat, 18 Agustus 2023 - 14:48 WIB

Yuk, ketahui fakta-fakta penting Kartu Pokemon

Elshinta.com, Permainan Pokemon bukan hanya disukai oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Dalam...
Ketua MPR RI Bamsoet apresiasi komunitas jeep dan imbau jaga kondusifitas di tahun politik
Minggu, 13 Agustus 2023 - 15:11 WIB

Ketua MPR RI Bamsoet apresiasi komunitas jeep dan imbau jaga kondusifitas di tahun politik

Elshinta.com, Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Pa...
Akhir pekan ini Yogyakarta diserbu ribuan motor jadul
Senin, 31 Juli 2023 - 21:35 WIB

Akhir pekan ini Yogyakarta diserbu ribuan motor jadul

Elshinta.com, Ribuan motor jadul dari berbagai daerah dan luar negeri bakal meramaikan kota Gudeg Yo...
AKP Seala Syah Alam, Kapolsek yang hobi berbagai olahraga
Rabu, 26 Juli 2023 - 09:41 WIB

AKP Seala Syah Alam, Kapolsek yang hobi berbagai olahraga

Elshinta.com, Seala Syah Alam, Kapolsek Pagedangan, Tangerang, Banten, sesibuk apapun kerap berolahr...
Kenali dampak kecanduan gawai pada anak dan cara mencegahnya
Senin, 10 Juli 2023 - 06:47 WIB

Kenali dampak kecanduan gawai pada anak dan cara mencegahnya

Elshinta.com, Pada era kemajuan teknologi seperti saat ini, anak-anak banyak menghabiskan waktunya m...
Tak banyak dilirik, sabut kelapa ternyata miliki nilai fantastis
Sabtu, 08 Juli 2023 - 21:11 WIB

Tak banyak dilirik, sabut kelapa ternyata miliki nilai fantastis

Elshinta.com, Kelapa adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Asia Tenggara khususnya daerah ...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi