Elshinta.com - Seorang warga di Kab. Majalengka kembali menjadi korban pencurian cabai. Kali ini menimpa kakek Tata Alip (79) warga Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (27/6).
Awal diketahui terjadinya pencurian, saat Kakek Tata dan kedua anaknya mendatangi kantor desa untuk pengecekan kendaraan yang melintas dan terpantau CCTV yang dipasang oleh desa di seberang jalan kantor desa.
"Pengen ngecek CCTV desa, barangkali nanti terlihat kendaraan-kendaraan yang melintas, karena ini satu-satunya jalan yang akan dilewati pencuri cabai saya," kata Kakek Tata seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Selasa (28/6).
Diceritakannya, ia datang ke kantor desa karena baru saja kehilangan sekarung cabai keriting yang telah dipanen. Raibnya 1 karung Cabai keriting yang ia simpan di pinggir jalan sekitar pukul. 13.30 WIB.
Karena harus mengangkut 1 karung lagi, maka ia dan kedua anaknya balik lagi ke kebun berjarak 50 meter dari jalan. Namun kata dia sebelum mengangkut karung kedua posisi atas karung harus dijahit dulu meskipun tidak memakan waktu lama.
"Jaraknya hanya 50 meter, paling 15menit untuk balik lagi ke jalan, tapi pas tiba lagi di jalan, karung berisi cabai keriting sudah hilang, kalau karung yang kedua beda cabai bukan cabai keriting tapi cabai Inul ," ungkapnya.
Ia mengaku, selama seumur hidupnya baru kali ini cabainya kecurian, bisa jadi kata dia karena cabai saat ini sedang mahal.
"Cabai yang dicuri kalau diuangkan nilainya sekitar 3juta, beratnya sekitar 35 kg," katanya.
Sementara Sekretaris Desa Girimulya Maman Abdurahman berharap setelah pengecekan satu persatu dari kendaraan yang melintas, bisa membongkar pelaku pencurian Cabai keriting milik kakek Tata.
"Semoga bisa membongkar pencuri yang melintasi jalan desa ini, Karena sudah beberapa kasus pencurian yang melintasi jalan desa ini bisa teridentifikasi, dan Alhamdulillah pelakunya tertangkap," kata Maman.
Usai mendapat keterangan Kakek Tata, sejumlah perangkat desa dan Babinsa setempat kembali mengecek lokasi dan masih didapati hektaran cabai rawit jenis Inul yang dalam hitungan hari siap panen.