Elshinta.com - Guna mengikuti perkembangan jaman dan teknologi serta pengkajian ulang dalam Rencana Undang-Undang (RUU) Sisdiknas tahun 2003 dengan konteks pendidikan yang ada saat ini, pemerintah pusat terus melakukan berbagai inovasi berbasis transformasi digital dimana selama masa pandemi Covid-19, masyarakat mulai terbiasa menggunakan akses internet yang berimbas pada kondisi pembelajaran di Indonesia. Berdasarkan hasil riset Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), selama masa pandemi, siswa mengalami kehilangan pembelajaran (learning lost) yang setara dengan enam bulan dan lima bulan belajar, masing-masing untuk literasi dan numerisasi.
Menjemput peluang tersebut, PointStar Indonesia (PT Polarisweb) selaku Google Partner dan Asus Authorized partner serta Jabra yang berkolaborasi dengan Ngalup Collaborative Network memberikan dukungan dengan menggelar acara PointStar for Education di Aula Kampus STIKI Malang.
Dalam acara tersebut, mereka akan memberikan masukan terkait RUU Sisdiknas, sekaligus mendapatkan inspirasi bagaimana penerapan modernisasi pendidikan di ruang kelas.
“Kami mengundang 50 orang perwakilan maupun kepala sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA, serta pengurus yayasan pendidikan. Dalam acara tersebut juga mengundang kepala dinas pendidikan setempat, baik dari wilayah Kota, Kabupaten maupun Provinsi sebagai narasumber untuk menyampaikan paparan terkait materi RUU Sisdiknas,” terang Bogie Satriyonegoro, Marketing Manager PoinStar Indonesia pada Kontributor Elshinta, El-Aris, Senin (27/6).
Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata sebagai bentuk sumbangsih untuk pendidikan di Indonesia dari PointStar, Google, Asus dan Jabra. Sekaligus, juga memberikan wadah untuk publik, terutama tenaga pendidik untuk menyampaikan pendapat dan masukan terhadap isu pendidikan yang saat ini sedang berkembang, khususnya terkait dengan RUU Sisdiknas,imbuhnya .
Sementara itu, CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha berharap, kegiatan tersebut mampu membantu pemerintah dalam percepatan digitalisasi di sekolah.
“Harapan kami, semoga bisa terlaksana dengan baik, termasuk membantu sekolah juga dalam digitalisasi pembelajaran,” ringkasnya.