Ukraina tarik mundur pasukan dari kota Sievierodonetsk

Elshinta
Sabtu, 25 Juni 2022 - 17:47 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Ukraina tarik mundur pasukan dari kota Sievierodonetsk
Arsip - Tentara Ukraina berjalan melewati mobil yang rusak di kota Sievierodonetsk, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, Ukraina, 20 Juni 2022. (ANTARA/Reuters/Oleksandr Ratushniak/as)

Elshinta.com - Tentara Ukraina telah diperintahkan untuk mundur dari kota Sievierodonetsk di wilayah timur setelah beberapa pekan terlibat pertempuran sengit dengan pasukan Rusia.

Perintah itu dikeluarkan untuk menghindari jatuhnya korban lebih banyak dan mengatur ulang strategi.

Namun, langkah Ukraina itu dipandang Rusia sebagai kemenangan telak.

Para pejabat Ukraina mengatakan tinggal sedikit wilayah yang perlu dipertahankan di kota itu, di mana ratusan warga sipil terperangkap di sebuah pabrik kimia.

Perintah mundur pada Jumat itu dikeluarkan empat bulan setelah invasi Rusia dimulai pada akhir Februari, yang telah menewaskan ribuan orang, mengusir jutaan lainnya dan menghancurkan kota-kota.

Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan tentara Ukraina di Sievierodonetsk telah diperintahkan untuk pindah ke tempat lain.

"Tetap berada di posisi yang hancur berkeping-keping selama berbulan-bulan demi bertahan di sana, tidak masuk akal," kata Gaidai di televisi Ukraina.

Mundur dari Sievierodonetsk akan menjadi kekalahan terbesar bagi Ukraina sejak kehilangan kota pelabuhan Mariupol di selatan pada Mei.

Langkah itu tampaknya juga menjadi kemenangan bagi Rusia yang berusaha merebut kendali penuh atas Luhansk.

Wilayah itu merupakan salah satu target Rusia dalam perang. Setelah Sievierodonetsk, kota Lysychansk akan menjadi fokus serangan mereka berikutnya.

Vitaly Kiselev, seorang pejabat kementerian dalam negeri Republik Rakyat Luhansk (LPR), mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa diperlukan waktu satu setengah pekan untuk merebut Lysychansk sepenuhnya.

LPR adalah wilayah kelompok separatis di Ukraina yang memerdekakan diri dan hanya diakui oleh Rusia.

Sejak Rusia menarik mundur pasukannya dari ibu kota Kiev, mereka telah memfokuskan serangan ke selatan dan Donbas, sebuah wilayah di timur yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk.

Rusia mengerahkan pasukan artileri besar-besaran ke wilayah itu, yang dipandang sebagai medan perang paling sengit di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Ukraina pada Jumat kembali menekan Barat untuk mengirimkan bantuan senjata.

Jenderal Valeriy Zaluzhniy mengatakan kepada mitranya di AS lewat telepon bahwa pasukannya memerlukan "kesetaraan senjata" dengan pasukan Rusia untuk menetralkan situasi di Luhansk.

Di sebelah selatan Sievierodonetsk, tentara Ukraina juga ditarik dari kota Hirske dan Zolote, kata Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Arestovych mengatakan penarikan pasukan dari kota-kota itu adalah keputusan bagus yang menabrak tradisi militer Soviet dan pasca-Soviet untuk pantang menyerah apa pun kondisinya.

Dia mengatakan militer Ukraina mendapat pelajaran berharga saat bertempur melawan pasukan pro-Rusia pada 2014 dengan bertahan habis-habisan.

"Sekarang, untuk pertama kalinya, kami punya contoh bagaimana pasukan kami mundur secara teratur," katanya lewat unggahan video daring.

Pasukan Rusia telah memasuki Hirske dan menduduki distrik di sekitarnya secara penuh pada Jumat, kata pemimpin kota itu, Oleksiy Babchenko.

"Ada bendera merah (Rusia) berkibar di atas gedung kota (di Hirske)," kata juru bicara pemerintah setempat.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengecilkan kemungkinan kehilangan lebih banyak daerah di Donbas.

"Putin ingin menduduki Donbas pada 9 Mei. Kami (ada di sana) pada 24 Juni dan masih bertempur. Mundur dari beberapa pertempuran bukan berarti kalah perang," kata Kuleba dalam wawancara dengan harian Italia Corriere della Sera.

Kantor staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pasukannya meraih sejumlah keberhasilan di wilayah Kherson di selatan.

Mereka memukul mundur tentara Rusia dari posisi bertahan di dekat desa Olhine.

Media Ukraina menayangkan rekaman tentang sebuah sekolah yang terbakar dan dihancurkan oleh roket-roket Rusia di Avdiivka, sebuah kota di Donetsk di wilayah yang dikuasai Ukraina.

Beberapa laporan mengatakan sekolah itu telah digunakan sebagai pusat pertolongan pertama dan serangan itu menghancurkan obat-obatan dan pasokan lain.

Sumber: Reuters

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Ribuan pekerja kereta api mogok di Inggris
Kamis, 20 Juli 2023 - 22:58 WIB

Ribuan pekerja kereta api mogok di Inggris

Elshinta.com, Lebih dari 20 ribu anggota Serikat Kereta Api, Maritim, dan Transportasi (RMT) di 14 p...
Pemuda 17 tahun tewas ditembak oleh polisi di Paris
Rabu, 28 Juni 2023 - 20:10 WIB

Pemuda 17 tahun tewas ditembak oleh polisi di Paris

Elshinta.com, Remaja berusia 17 tahun tewas ditembak oleh seorang petugas polisi di Prancis hingga m...
Belanda promosikan sepeda sebagai alat transportasi berkelanjutan
Sabtu, 03 Juni 2023 - 23:55 WIB

Belanda promosikan sepeda sebagai alat transportasi berkelanjutan

Elshinta.com, Kedutaan Besar Belanda di Jakarta menyampaikan bahwa Pemerintah Belanda ingin berkolab...
Indonesia ajak Thailand dan Filipina promosikan kuliner dan budaya ASEAN di Portugal
Minggu, 28 Mei 2023 - 16:26 WIB

Indonesia ajak Thailand dan Filipina promosikan kuliner dan budaya ASEAN di Portugal

Elshinta.com, Bertempat di Halaman KBRI Lisabon, Indonesia mengajak Thailand dan Filipina menggelar ...
10 negara Eropa minta Israel hentikan penggusuran rumah Palestina
Minggu, 28 Mei 2023 - 12:39 WIB

10 negara Eropa minta Israel hentikan penggusuran rumah Palestina

Elshinta.com, Sebanyak 10 negara Eropa meminta kepada Israel untuk menghentikan kebijakan penggusura...
KBRI Moskow gelar shalat Idul Fitri dan halal bihalal
Minggu, 23 April 2023 - 07:41 WIB

KBRI Moskow gelar shalat Idul Fitri dan halal bihalal

Elshinta.com, KBRI Moskow menggelar shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah dan halal bihalal pada ...
Kremlin sebut jika bukan mata-mata, wartawan asing di Rusia tak perlu takut
Sabtu, 01 April 2023 - 21:41 WIB

Kremlin sebut jika bukan mata-mata, wartawan asing di Rusia tak perlu takut

Elshinta.com, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa wartawan asing di Rusia tidak perlu...
EU kutuk ancaman Rusia terhadap ICC
Jumat, 24 Maret 2023 - 16:59 WIB

EU kutuk ancaman Rusia terhadap ICC

Elshinta.com, Uni Eropa (EU) mengutuk ancaman Moskow terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC) me...
Demi kepentingan Eropa, Ukraina masuk Uni Eropa dan NATO
Selasa, 14 Maret 2023 - 21:14 WIB

Demi kepentingan Eropa, Ukraina masuk Uni Eropa dan NATO

Elshinta.com, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan langkah negaranya masuk Uni Eropa...
EIB pertimbangkan luncurkan dana baru untuk lawan subsidi AS
Rabu, 01 Maret 2023 - 08:35 WIB

EIB pertimbangkan luncurkan dana baru untuk lawan subsidi AS

Elshinta.com, Dalam konteks perdebatan mengenai tanggapan Eropa terhadap program subsidi Presiden AS...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi