Elshinta.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai dilaksanakan di sekolah Menengah Tingkat Pertama. Guna memastikan tidak ada kendala selama pelaksanaan PPDB tersebut, Bupati Kudus H.M. Hartopo didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat serta Kepala Disdikpora Kudus memantau jalannya PPDB di dua lokasi, yakni SMPN 1 Jati dan SMPN 1 Kudus, Rabu (22/6).
Sesuai kebijakan dari Kemendikbudristek terdapat empat jalur sistem penerimaan peserta didik baru tahun 2022 ini. "Ada empat jalur PPDB yang dibuka, yakni jalur zonasi, jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur perpindahan tugas orang tua," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.
Untuk jalur afirmasi, bupati meminta harus ada tim verifikasi yang mengharuskan turun ke lapangan melakukan survey langsung untuk memastikan kebenaran kondisi keluarganya.
"Terkait jalur afirmasi untuk warga tak mampu, harus ada tim verifikasi langsung ke lapangan, jangan hanya verifikasi berdasarkan data saja. Jangan sampai beranggapan bahwa ketika telah masuk DTKS bisa dijadikan dasar otomatis masuk dalam jalur afirmasi, karena keputusan ada di tim verifikasi usai melihat kondisi riil di lapangan. Hal tersebut untuk menghindari kecemburuan sosial," ujar Hartopo.
Ia meminta sekolah memiliki kebijakan tersendiri dalam menyikapi penerimaan peserta didik baru khususnya bagi siswa diluar zonasi yang ingin masuk sekolah yang diinginkan. "Bisa melalui jalur prestasi, ataupun jalur afirmasi dan jalur perpindahan tugas orang tuanya. Kan sudah ada prosentasenya, saya harap ada pertimbangan dan kebijakan tersendiri dari pihak sekolah dalam mengambil keputusan" imbuhnya.
Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada menjelaskan prosentase pembagian empat jalur penerimaan peserta didik baru tahun 2022 di Kabupaten Kudus.
"Pembagian prosentase empat jalur PPDB tersebut antara lain, jalur zonasi 50 persen, jalur afirmasi 30 persen, jalur prestasi 15 persen, dan jalur perpindahan tugas orang tua 5 persen," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMP 1 Jati Sumaryatun mengatakan bahwa pelaksanaan PPDB di Sekolah yang ia pimpin berjalan dengan tertib dan lancar. Untuk empat jalur juga telah terpenuhi.
"Alhamdulillah, lancar, untuk pendaftaran semua jalur telah mencapai 600 an orang lebih dari kuota yang kami terima sekitar 224. Sistem zonasi saat ini masih jalan terus, afirmasi 15 persen sudah terpenuhi, perpindahan orang tua baru 1 dari 11 kuota, dan jalur prestasi masih berjalan," ujarnya.