Elshinta.com - Hari Ketiga pencarian pasca kejadian rombongan pelajar asal Rantau Prapat hanyut di Sungai Simonis Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara masih terus dilakukan. Selain melakukan pencarian menggunakan perahu LCR dan Rafting milik Pos SAR Tanjung Balai Asahan dan BPBD, Tim SAR Gabungan dibantu warga juga melakukan pemasangan jaring di hilir Sungai guna mengantisipasi korban tidak hanyut terlalu jauh.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono melalui Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Asahan, Ady Pandawa mengatakan, "alhamdulillah, berkat usaha dan sinergitas antara Rescuer Pos SAR Tanjung Balai Asahan dengan semua stakeholder serta masyarakat yang terlibat, akhirnya korban an. Rizki Apriliandi (lk) usia 14 tahun ditemukan berjarak sekitar 5 KM dari lokasi awal korban hanyut. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia tersangkut di akar pohon yang berada di pinggiran sungai, selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga".
"Setelah penemuan tersebut, Tim kembali melanjutkan pencarian satu orang lagi pelajar yang ikut hanyut terbawa arus bersama Rizki yaitu Sinta Alicia (14) yang merupakan warga Rantau Prapat, hingga akhirnya sekitar pukul 18.00 wib, korban kedua ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal korban pertama ditemukan selanjutnya korban langsung dievakuasi ke puskesmas setempat dan diserahkan kepada pihak keluarga," tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Rabu (22/6).
Diketahui sebelumnya, Minggu, 19 Juni 2022 pukul 19.30 wib, Personil siaga Pos SAR Tanjung Balai Asahan menerima informasi terkait adanya pelajar yang hanyut di Sungai Simonis Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara.
Menurut informasi yang diterima, kronologis kejadian bermula pada Minggu, 19 Juni 2022, korban bersama rombongan pelajar lainnya dari SMP Pesantren Soibah Rantau Prapat berkunjung ketempat wisata Bomara di Sungai Simonis Tepatnya di Desa Simonis Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara.
Setibanya dilokasi korban bersama pelajar yang lain langsung masuk kesungai dan bermain air, namun selang beberapa saat 5 (lima) orang pelajar hanyut terbawa arus sungai. Tiga orang pelajar berhasil diselamtkan oleh masyarakat dan teman-teman korban namun naas dua orang pelajar tidak sempat diselamatkan dan hanyut terbawa arus sungai.
Masyarakat dan rombongan pelajar telah berusaha melakukan pencarian namun korban tak kunjung ditemukan hingga akhirnya kejadian dilaporkan ke Pos SAR Tanjung Balai Asahan.