Provinsi Bengkulu tidak mendapat jatah vaksin PMK impor tahap petama

Elshinta
Jumat, 17 Juni 2022 - 20:03 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Provinsi Bengkulu tidak mendapat jatah vaksin PMK impor tahap petama
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi. ANTARA/Anggi Mayasari

Elshinta.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa Provinsi Bengkulu tidak mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) impor untuk tahap pertama.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M. Syarkawi di Bengkulu, Jumat, mengatakan bahwa vaksin yang diimpor tersebut difokuskan untuk wilayah yang terlebih dahulu terinfeksi PMK.

Wilayah tersebut seperti Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Aceh, Provinsi Banten dan wilayah dengan kasus PMK terbanyak di Indonesia.

"Untuk tahap pertama Provinsi Bengkulu tidak mendapatkan vaksin impor sebab vaksin tersebut difokuskan ke wilayah Pulau Jawa," kata Syarkawi.

Untuk vaksin produksi dalam negeri masih dalam penelitian oleh pemerintah pusat agar dapat diproduksi vaksin jenis apa yang pas untuk virus yang ada di Indonesia.

Sementara itu, ratusan hewan jenis sapi telah terinfeksi PNK namun hingga saat ini belum ditemukan hewan yang mati akibat wabah tersebut.

Lanjut Syarkawi, berdasarkan hasil dari Laboratorium Balai Veteriner Provinsi Lampung sebanyak 11 sampel yang diperiksa positif terinfeksi PMK.

Namun, hewan ternak lainnya yang satu kandang dengan yang terinfeksi tersebut telah menunjukkan gejala-gejala terinfeksi PMK.

Menurut dia, penularan PMK di Provinsi Bengkulu diduga ditularkan dari hewan ternak yaitu kambing yang berasal dari daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang tiba di Kabupaten Kepahiang.

Sehingga saat ini wilayah yang telah dinyatakan terinfeksi PMK telah dilakukan penutupan dan hewan-hewan di desa tersebut dilarang keluar wilayah.

Syarkawi meminta masyarakat tidak panik dan khawatir terkait penyebaran PMK tersebut sebab penyakit tersebut tidak menyerang ataupun berbahaya bagi manusia.

Namun masyarakat hanya diperbolehkan mengkonsumsi daging sapi yang terkena PMK sedangkan untuk bagian mulut, lidah, hidung bagian kaki bawah serta jeroan sapi dilarang dikonsumsi.

"Masyarakat tidak sengaja mengkonsumsi bagian jeroan sapi yang terinfeksi PMK tidak menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi manusia," terangnya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia
Kamis, 07 September 2023 - 06:00 WIB

7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia

Elshinta.com, Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM terkemuka dari Indonesia yang dikenal kar...
PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas
Rabu, 06 September 2023 - 20:35 WIB

PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas

Elshinta.com, PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, meluncurkan fitur Gas Point untuk pelang...
Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan
Rabu, 06 September 2023 - 18:51 WIB

Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan

Elshinta.com, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membuka akses bagi wisatawa...
Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun
Rabu, 06 September 2023 - 17:15 WIB

Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun

Elshinta.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bin...
Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN
Rabu, 06 September 2023 - 15:52 WIB

Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN

Elshinta.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan penjajakan kerja sama multirateral di se...
Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam
Rabu, 06 September 2023 - 15:24 WIB

Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam

Elshinta.com, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan polusi u...
RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan
Rabu, 06 September 2023 - 15:09 WIB

RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan

Elshinta.com, Pelaku industri Indonesia Medco Group melakukan kesepakatan kerja sama dengan perusaha...
PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi
Rabu, 06 September 2023 - 13:15 WIB

PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi

Elshinta.com, PT Telkom Indonesia Tbk bakal lebih agresif dan masif dalam mengembangkan data center...
BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam
Rabu, 06 September 2023 - 12:33 WIB

BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam

Elshinta.com, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi satu individu orangutan sumater...
Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan
Rabu, 06 September 2023 - 12:07 WIB

Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan

Elshinta.com, Kebakaran yang terjadi di areal perkebunan kelapa sawit milik warga di Nagari Teluk A...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi