Jelang pengamanan KTT G20, BNPT matangkan antisipasi terorisme

Elshinta
Jumat, 17 Juni 2022 - 13:38 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Elshinta.Com
Jelang pengamanan KTT G20, BNPT matangkan antisipasi terorisme
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Elshinta.com - Jelang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Pulau Dewata Bali pada pertengahan November 2022 mendatang, seluruh tim gabungan keamanan di lintas kementerian dan lembaga di Indonesia melakukan rapat koordinasi (Rakor) yang diinisasi oleh BNPT.

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol. Ibnu Suhaendra mengatakan, koordinasi tersebut adalah langkah penting untuk memastikan agenda internasional tersebut berjalan aman dan lancar.

"Dengan hadirnya beberapa kepala negara berpengaruh, kita memiliki peran penting dalam membantu menyukseskan pelaksanaan KTT G20 di Bali dengan meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi," kata Irjen Pol Ibnu dalam Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Nasional Dalam Rangka Persiapan Pengamanan KTT G20 Terhadap Ancaman Terorisme itu di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (16/6).

Pengamanan yang dilakukan oleh aparat keamanan ini pun merupakan atensi dari Presiden seluruh aparat keamanan bisa memastikan tidak ada satu insiden pun yang mengganggu keamanan.

"Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pesan Presiden Jokowi untuk jangan ada satu letupan dalam pelaksanaan KTT G20," tambah dia.

Jenderal polisi bintang dua itu juga mengingatkan bahwa terorisme sebagai kejahatan luar biasa memerlukan penanganan khusus yang melibatkan kerja sama seluruh elemen negara. Apalagi serangan terorisme kerap kali menargetkan agenda kenegaraan dan even internasional seperti penyelenggaraan KTT G20 2022 di Bali yang dihadiri oleh anggota G20 sejumlah 429 delegasi yang terdiri dari kepala negara anggota dan Uni Eropa yang berjumlah 28 negara.

Irjen Pol Ibnu juga mengatakan bahwa Jawa Timur adalah wilayah dengan angka penindakan tersangka terorisme tertinggi ketiga pada tahun 2021 setelah Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.

"Mengacu pada acara berskala internasional, maka sangat berpotensi pada timbulnya ancaman dan gangguan," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Analis Baintelkam Polri, Brigjen Pol Hariyanta menjabarkan sejumlah potensi kerawanan di dalam pelaksanaan KTT G20, mulai dari ancaman penolakan agenda hingga serangan-serangan terorisme lone wolf.

"Potensi kerawanan yang mungkin timbul selama pelaksanaan KTT G20 yang terdiri dari penolakan terhadap kedatangan delegasi G20 dengan melakukan pemasangan spanduk, penyebaran pamflet, dan unjuk rasa," kata Brigjen Pol Hariyanta.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Satuan Tugas Foreign Terrorist Fighters (Kasatgas FTF) BNPT, Kombes Pol Didik Novi Rahmanto juga memaparkan potensi ancaman serangan terorisme kelompok internasional untuk mengganggu acara KTT G20.

Dalam paparannya di hadapan komunitas aparat keamanan di Indonesia itu, perwira Polri itu menerangkan bahwa potensi ancaman terorisme internasional benar-benar harus diperhatikan. Agenda KTT G20 bisa saja dilihat oleh kelompok teror tersebut adalah momentum penting untuk menunjukkan eksistensi diri.

"Sehingga mereka berpotensi melakukan serangan balas dendam untuk menunjukkan eksistensi kelompok masing-masing," papar Kombes Pol Didik.

Selain itu, kunjungan para pimpinan negara asing maupun peserta G20 di Indonesia akan meningkat dan terpusat di wilayah-wilayah tertentu seiring penyelenggaraan kegiatan G20. Hal ini akan dipandang sebagai target yang sangat potensial karena mereka bisa menyasar para WNA dalam aksi teror yang mereka lakukan. 

"Selain menargetkan lokasi diselenggarakannya agenda G20, tidak menutup kemungkinan kelompok teror melakukan aksi teror di lokasi lainnya karena dianggap pengamanannya lebih longgar," sambungnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan menggunakan dua pendekatan yang berbeda dalam upaya penangana ancaman terorisme internasional.

"Untuk penanganan FTF, Satuan Tugas Penanggulangan FTF menggunakan pendekatan hard approach dan soft approach. Hard approach merupakan metode penegakan hukum. Sedangkan, soft approach merupakan pendekatan untuk mengembalikan FTF ke masyarakat," pungkasnya.

Dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan tersebut, setidaknya 94 orang perwakilan pimpinan keamanan dari lintas kementerian dan kelembagaan, termasuk perwakilan semua Kapolsek di wilayah Jawa Timur. 

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Satlantas Polresta Denpasar bagikan helm dan coklat gratis kepada pengendara
Rabu, 06 September 2023 - 21:43 WIB

Satlantas Polresta Denpasar bagikan helm dan coklat gratis kepada pengendara

Elshinta.com, Jajaran  Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Denpasar, Bali, saat ini sedang giat ...
Gelar sosialisasi Ops Zebra Candi, pengendara dipermudah dengan layanan Samsat Keliling
Rabu, 06 September 2023 - 20:22 WIB

Gelar sosialisasi Ops Zebra Candi, pengendara dipermudah dengan layanan Samsat Keliling

Elshinta.com, Hari ketiga pelaksanaan Ops Zebra Candi 2023 Jajaran Polda Jateng menggelar sosialisas...
Pangkostrad tinjau latihan bersama Wirrajaya Ausindo TA 2023
Rabu, 06 September 2023 - 13:35 WIB

Pangkostrad tinjau latihan bersama Wirrajaya Ausindo TA 2023

Elshinta.com, Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak melaksanakan peninjauan L...
Kapolres Semarang minta Polwan tetap semangat dan tanggung jawab jalankan tugas 
Selasa, 05 September 2023 - 21:34 WIB

Kapolres Semarang minta Polwan tetap semangat dan tanggung jawab jalankan tugas 

Elshinta.com, Puncak rangkaian Peringatan HUT Polwan ke-75 Tingkat Polres Semarang, Jawa Tengah  di...
Ditlantas Polda Jateng uji coba ETLE mobile berbasis drone di Kudus 
Selasa, 05 September 2023 - 20:11 WIB

Ditlantas Polda Jateng uji coba ETLE mobile berbasis drone di Kudus 

Elshinta.com, Direktorat lalu lintas Polda Jateng mengandeng Satuan Lalu Lintas Polres Kudus menggel...
Antisipasi ancaman keamanan, 250 aparat kampung ikut sosialisasi bela negara 
Selasa, 05 September 2023 - 17:46 WIB

Antisipasi ancaman keamanan, 250 aparat kampung ikut sosialisasi bela negara 

Elshinta.com, Kementerian Pertahanan (Kemhan) melakukan sosialisasi pembinaan kesadaran bela negara ...
Kapolda Sumut katakan restorative justice wujudkan keadilan bagi masyarakat 
Selasa, 05 September 2023 - 14:55 WIB

Kapolda Sumut katakan restorative justice wujudkan keadilan bagi masyarakat 

Elshinta.com, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi menegaskan, sesua...
Operasi Zebra Toba 2023, Kapoldasu ingatkan pengendara tingkatkan disiplin berlalulintas
Senin, 04 September 2023 - 23:10 WIB

Operasi Zebra Toba 2023, Kapoldasu ingatkan pengendara tingkatkan disiplin berlalulintas

Elshinta.com, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut menggelar Operasi Zebra Toba 2023 selama 14 hari da...
Polri gelar Operasi Zebra 2023 serentak mulai hari ini
Senin, 04 September 2023 - 22:23 WIB

Polri gelar Operasi Zebra 2023 serentak mulai hari ini

Elshinta.com, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Operasi Zebra 2023 untuk meningkatkan k...
Polisi periksa 9 orang saksi terkait kebakaran Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura
Senin, 04 September 2023 - 16:47 WIB

Polisi periksa 9 orang saksi terkait kebakaran Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura

Elshinta.com, Polres Jayapura menyelidiki kebakaran Kantor Kementarian Agama Kabupaten Jayapura, Pap...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi