Banyak pengangguran di Karawang, pengusaha dan Kampus UBP tawarkan solusi ini

Elshinta
Kamis, 16 Juni 2022 - 15:35 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
Banyak pengangguran di Karawang, pengusaha dan Kampus UBP tawarkan solusi ini
Kegiatan diskusi bersama Apindo, dan Asosiasi HRD yang diselenggarakan Kampus UBP Karawang. Sumber Foto: Faizol Yuhri/elshinta.com.

Elshinta.com - Asosiasi HRD (Human Resource Development) Karawang menemukan jawaban mengapa jumlah pengangguran di Kabupaten Karawang sangat tinggi. Padahal banyak industri di Karawang. Bahkan daerah yang dijuluki kota lumbung padi ini memiliki area industri terbesar se-Asia Tenggara.

"Ini ironis. Apakah industri di Karawang sudah tidak memerlukan tenaga kerja? Sehingga tingkat pengangguran sangat tinggi di Karawang? Apakah kawan-kawan di industri tidak memerlukan tenaga kerja?" kata Ketua Asosiasi HRD Karawang Hendro Iwan Pradipta dalam diskusi yang diselenggarakan kampus UBP (Universitas Buana Perjuangan) Karawang, Kamis (16/6)

Dari catatan pihaknya ternyata ada banyak sekali lowongan kerja yang tersedia di Karawang. Namun masalahnya adalah sulit menemukan tenaga kerja yang pas dan sesuai kompetensi. Kondisi ini menciptakan kekosongan tenaga kerja, namun di sisi lain menambah angka pengangguran.

Seperti diketahui, dari data yang dirilis BPS (Badan Pusat Statistika), per tahun 2020 terdapat 133.898 pengangguran di Kabupaten Karawang. Tahun 2021, jumlah itu bertambah menjadi 137.362.

Profesor Dr. Dedi Mulyadi, SE., MM., punya jalan keluar. Ekonom sekaligus Rektor UBP Karawang itu menuturkan, salah satu jalan keluar dari tingkat pengangguran di Kabupaten Karawang adalah melalui konsep link and match.

"Mesti ada link and match antara kebutuhan industri dengan sumber daya manusia di sektor pendidikan. Terjadinya fenomena banyak lowongan kerja namun tidak terisi merupakan tanda ada yang hilang antara kebutuhan industri dan ketersediaan sumber daya yang kompeten di sektor pendidikan," katanya dalam kesempatan yang sama seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Faizol Yuhri, Kamis (16/6).

Konsep ini diharapkan dapat mengisi kekosongan tenaga kerja di sektor pendidikan.

Ketua Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Karawang Abdul Syukur mengusulkan agar semua pihak menggandeng UKM (Usaha Kecil Menengah) agar tingkat pengangguran di Karawang bisa dikurangi.

Abdul mencontohkan soal potensi pendapatan dari pengadaan baju seragam yang bisa digarap pelaku UKM.

"Berapa seragam pabrik di Karawang yang dibutuhkan setiap tahun? Ambil contoh, kalau satu perusahaan jumlah karyawannya seribu, dan satu karyawan membutuhkan dua stel pakaian, maka dalam satu tahun diperlukan dua ribu seragam. Itu baru satu pabrik. Potensi pengadaan baju seragam itu selama ini digarap oleh pengusaha luar Karawang," katanya.

Untuk itu pihaknya saat ini sedang menyiapkan 80 unit mesin jahit. Ia menyarankan perusahaan yang tergabung dengan Apindo agar mengorder seragam dari Apindo.

"Nanti Apindo yang akan menyalurkan ke UKM di Karawang," katanya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Tingkatkan budaya literasi, Polda Jateng bagikan 1.575 buku cerita  untuk anak-anak
Rabu, 06 September 2023 - 20:46 WIB

Tingkatkan budaya literasi, Polda Jateng bagikan 1.575 buku cerita  untuk anak-anak

Elshinta.com, Polda Jawa Tengah membagikan 1.575 buku tentang keagamaan, cerita rakyat dan konten e...
UM kukuhkan lima profesor lintas keilmuan   
Selasa, 05 September 2023 - 16:45 WIB

UM kukuhkan lima profesor lintas keilmuan   

Elshinta.com, Universitas Negeri Malang, Jawa Timur kembali mengukuhkan lima profesor di awal Septe...
Mahasiswa Pascasarjana STIE 66 Kendari studi pustaka tiga negara ASEAN
Selasa, 05 September 2023 - 11:40 WIB

Mahasiswa Pascasarjana STIE 66 Kendari studi pustaka tiga negara ASEAN

Elshinta.com, Sebanyak 38 mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen dari 70 mahasiswa Sekolah Tinggi...
Rektor Universitas Bhayangkara nilai positif rencana penghapusan skripsi 
Senin, 04 September 2023 - 17:32 WIB

Rektor Universitas Bhayangkara nilai positif rencana penghapusan skripsi 

Elshinta.com, Kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim soal pe...
Samsung bekali siswa SMA dengan pengetahuan teknologi melalui SIC
Senin, 04 September 2023 - 12:03 WIB

Samsung bekali siswa SMA dengan pengetahuan teknologi melalui SIC

Elshinta.com, Samsung Electric Indonesia melalui Samsung Innovation Campus (SIC), kembali menghadirk...
BI Kalsel bekali mahasiswa dengan ilmu kepemimpinan dan literasi
Jumat, 01 September 2023 - 23:35 WIB

BI Kalsel bekali mahasiswa dengan ilmu kepemimpinan dan literasi

Elshinta.com, Menyongsong visi Indonesia Emas 2045, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi K...
Sikapi perubahan sosial di masyarakat, ratusan  guru SD/SMP di Kediri ikuti workshop
Jumat, 01 September 2023 - 15:11 WIB

Sikapi perubahan sosial di masyarakat, ratusan guru SD/SMP di Kediri ikuti workshop

Elshinta.com, Ratusan Guru Agama Islam tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)...
Kuliah tanpa skripsi tak turunkan mutu pendidikan
Jumat, 01 September 2023 - 00:59 WIB

Kuliah tanpa skripsi tak turunkan mutu pendidikan

Elshinta.com, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia memastikan kebijakan pemerintah y...
Pemkot Pekalongan wujudkan sekolah ramah anak cegah tindak kekerasan
Kamis, 31 Agustus 2023 - 22:45 WIB

Pemkot Pekalongan wujudkan sekolah ramah anak cegah tindak kekerasan

Elshinta.com, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap mewujudkan sekolah ramah anak dengan me...
Ini klarifikasi Dema UIN Raden Mas Said Surakarta soal bermitra dengan aplikasi pinjol
Kamis, 31 Agustus 2023 - 17:25 WIB

Ini klarifikasi Dema UIN Raden Mas Said Surakarta soal bermitra dengan aplikasi pinjol

Elshinta.com, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakar...

InfodariAnda (IdA)