Elshinta.com - Pada 21 Juni 1961, tepat hari ini, 61 tahun yang lalu, tak ada yang tampak spesial di Rumah Sakit Brayat Minulyo. Bilapun ada orang yang saat itu merasa hal penting sedang terjadi, sudah pasti dia adalah Sujiatmi.
Hari itu, Sujiatmmi melahirkan anak pertamanya di rumah sakit yang terletak di kawasan Banjarsari tersebut. Ia mengerang, menahan sakit dan penuh harap didampingi suaminya, Widjianto Notomihardjo.
Perasaan sakit dan harap-harap cemas itu menjelma jadi kelegaan tatkala seorang bayi laki-laki keluar dari rahim Sujiatmi. Beberapa jam kemudian, resmi sudah pasangan Sujiatmi-Noto menyematkan nama Joko Widodo pada bocah itu.
Dalam bahasa jawa, "Joko" berarti laki-laki, sedangkan "Widodo" punya makna sebagai sebuah keselamatan.
Sementara itu, pada 21 Juni 1970, Presiden pertama Indonesia, Soekarno, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta dengan status sebagai tahanan politik.
Sebelumnya, ia telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria pada 1961 dan 1964.
Soekarno sebenarnya pernah meminta agar jenazahnya dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor. Namun atas perintah Presiden Soeharto, jasad Soekarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.