Wujudkan Indonesia bebas stunting melalui `Gerakan Generasi Merdeka Stunting`

Elshinta
Kamis, 16 Juni 2022 - 09:56 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
 Wujudkan Indonesia bebas stunting melalui `Gerakan Generasi Merdeka Stunting`
Sumber foto: Remon Fauzi/elshinta.com.

Elshinta.com - Berdasar Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, angka stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen atau sekitar 5,33 juta balita. Angka ini masih berada di atas standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu 20 persen.

Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen atau di bawah standar WHO dan tahun 2030 Indonesia bebas stunting. Untuk mewujudkan tujuan ini, berbagai elemen bangsa perlu bergotong-royong sehingga cita-cita mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang maju terwujud.

Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar menjelaskan, melalui Humanity Medical Services (HMS), ACT berkomitmen bersama pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kota Jakarta Timur, untuk menangani stunting di Indonesia. Sebab, Ibnu menyebut stunting memberikan dampak panjang terhadap kualitas SDM di masa yang akan datang.

“Jika kualitas SDM buruk akibat stunting, masa depan Indonesia menjadi taruhan. Cita-cita mewujudkan Indonesia Emas di 100 tahun kemerdekaan dan menjadi bangsa yang maju bisa terhambat,” jelas Ibnu di Kantor Walikota Jakarta Timur

Selanjutnya dengan Gerakan Generasi Merdeka Stunting, ACT mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong mengatasi masalah stunting di Indonesia. Dengan adanya gerakan ini, diharapkan semua elemen masyarakat sadar dan turut berkontribusi mewujudkan Indonesia bebas stunting.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, membebaskan suatu daerah dari stunting adalah tantangan besar. Meski sulit, Anwar menyebut hal tersebut tetap dapat dilakukan. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur telah melakukan upaya pencegahan meluasnya stunting selama bertahun-tahun lewat berbagai program.

Namun, Anwar tidak memungkiri bahwa Pemkot Jakarta Timur juga membutuhkan kerja sama dari semua pihak dalam masyarakat untuk mensukseskan Jakarta Timur yang merdeka dari stunting. Oleh karenanya, Anwar sangat mengapresiasi hadirnya program Gerakan Generasi Merdeka Stunting yang digaungkan ACT. Anwar berharap, program ini dapat membantu percepatan mengentaskan masalah stunting di Jakarta Timur.

"Warga Jakarta Timur ada sekitar 3,2 juta orang. Bayi dan anak-anak usia sekolah itu paling banyak di Jakarta Timur dibanding wilayah Jakarta lainnya. Melalui Gerakan Generasi Merdeka Stunting dari ACT yang akan diselenggarakan di Indonesia, Jakarta Timur menjadi kota pertama dilaksanakannya program ini. Kami berharap, program dari ACT ini akan sejalan dengan program pemerintah yang sudah ada untuk berkomitmen menurunkan angka stunting di Indonesia," ujar Anwar.

Lebih lanjut, Anwar menjelaskan ada 19 daerah di Jakarta Timur yang menjadi pusat penanganan stunting. Anwar menyebut, program Gerakan Generasi Merdeka Stunting di Jakarta Timur akan difokuskan pada wilayah-wilayah tersebut.

"Semoga kolaborasi ini bisa terus berkesinambungan untuk masa yang akan datang. Program ini juga akan terus dipantau dan dievaluasi setiap bulan. Kami juga akan bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan terkait untuk melihat capaian program ini. Program ini akan terus kami teken akan kita bisa sepenuhnya terbebas dari stunting," tegas Anwar seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Remon Fauzi, Kamis (16/6). 

Langkah HMS-ACT Atasi Stunting

Menurut Direktur HMS-ACT Dokter Arini Retno Palupi, stunting merupakan salah satu masalah pada anak akibat kekurangan gizi dalam tubuhnya. Akibatnya, ukuran tubuh anak kerdil/ pendek daripada anak seusianya. Kekurangan gizi diakibatkan anak tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang baik saat di dalam kandungan maupun di awal kehidupannya.

Dalam mengatasi stunting, perlu upaya yang menyeluruh dan berkesinambungan, dari hulu hingga ke hilir. Sehingga hasilnya maksimal dan stunting dapat diatasi hingga ke akar permasalahannya.

Langkah pertama adalah memberikan edukasi kepada perempuan, calon ibu, ibu hamil, dan anak-anak akan pentingnya asupan gizi seimbang. Ibu dan ibu hamil memiliki peran yang strategis dalam mengatasi stunting dan mewujudkan anak-anak bebas stunting.

Langkah selanjutnya adalah melakukan penyaringan status gizi anak. Dari hasil penyaringan gizi,  akan diketahui anak dengan stunting, gizi seimbang, buruk, normal, atau berlebih. Nantinya, tim HMS-ACT akan melakukan tindakan pendampingan dan pemantauan status gizi anak yang stunting secara berkala.

"Jadi, setiap dua pekan atau sepekan sekali akan kita berikan bahan pangan, makanan gizi seimbang, edukasi, serta monitoring gizi seperti penimbangan berat badan, dan pengukuran tinggi badan. Ini jangka panjang, minimal tiga bulan," jelas Dokter Arini.

Selain pendampingan status gizi anak, HMS-ACT juga melakukan pendampingan yang bersifat pemberdayaan ekonomi kepada orang tua. Jika ekonomi orang tua terpenuhi, akses anak mendapat asupan gizi seimbang diharapkan lebih mudah.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
HIMPONI anjurkan deteksi kanker payudara lewat pemeriksaan klinis
Jumat, 11 Agustus 2023 - 23:35 WIB

HIMPONI anjurkan deteksi kanker payudara lewat pemeriksaan klinis

Elshinta.com, Ketua Himpunan Perawat Onkologi Indonesia DR. Kemala Rita W.,SKp.,Sp.,Kep.,ETN.,MARS m...
Ini porsi makan yang tepat bagi ibu menyusui
Selasa, 08 Agustus 2023 - 23:23 WIB

Ini porsi makan yang tepat bagi ibu menyusui

Elshinta.com, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes...
ASI turunkan risiko obesitas saat anak beranjak dewasa
Selasa, 08 Agustus 2023 - 21:35 WIB

ASI turunkan risiko obesitas saat anak beranjak dewasa

Elshinta.com, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kementerian Kesehatan Maria En...
Dokter sarankan ibu tak perlu cuci puting sebelum menyusui
Rabu, 02 Agustus 2023 - 23:56 WIB

Dokter sarankan ibu tak perlu cuci puting sebelum menyusui

Elshinta.com, Dokter umum yang juga konsultan laktasi dr. Fitra Sukrita Irsal, IBCLC mengatakan par...
Praktisi kesehatan sebut ibu hamil wajib perhatikan kondisi tubuh
Minggu, 16 Juli 2023 - 18:45 WIB

Praktisi kesehatan sebut ibu hamil wajib perhatikan kondisi tubuh

Elshinta.com, Praktisi kesehatan dari Bidan Kita Yesie Aprilia menyebut ibu hamil wajib memperhatika...
Ganti pembalut setiap empat jam bantu cegah iritasi kulit 
Kamis, 06 Juli 2023 - 19:34 WIB

Ganti pembalut setiap empat jam bantu cegah iritasi kulit 

Elshinta.com,  Dokter spesialis kulit dan kelamin lulusan dari Universitas Indonesia dr Astrid Tere...
Gangguan tiroid yang ditangani dengan baik bisa kembalikan kesuburan
Kamis, 25 Mei 2023 - 21:55 WIB

Gangguan tiroid yang ditangani dengan baik bisa kembalikan kesuburan

Elshinta.com, Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Tiroid Indonesia Dr. dr. Tjokorda Gde Dalem Pemayun, ...
Menko PMK minta pemda optimalkan target penurunan `stunting`
Sabtu, 04 Februari 2023 - 20:44 WIB

Menko PMK minta pemda optimalkan target penurunan `stunting`

Elshinta.com, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Eff...
Angka stunting tinggi, PDIP beri pelatihan memasak warga Terban, Yogyakarta
Selasa, 24 Januari 2023 - 13:56 WIB

Angka stunting tinggi, PDIP beri pelatihan memasak warga Terban, Yogyakarta

Elshinta.com, Kasus stunting di Yogyakarta sampai saat ini masih banyak ditemukan. Di kelurahan Ter...
 Kejar target nasional penurunan stunting, Ganjar galakkan pencegahannya sedini mungkin
Senin, 23 Januari 2023 - 15:05 WIB

Kejar target nasional penurunan stunting, Ganjar galakkan pencegahannya sedini mungkin

Elshinta.com, Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganja...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi