Semakin langka, Komunitas MLS di Subang lestarikan musang

Elshinta
Selasa, 14 Juni 2022 - 17:06 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
 Semakin langka, Komunitas MLS di Subang lestarikan musang
Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

Elshinta.com - Aroma wangi menusuk hidung begitu ketika memasuki halaman depan rumah Tata Surnata di Lanud Surya Dharma, Kalijati, Subang, Jawa Barat. 

Sebagian dari Anda mungkin masih terasa asing jika mendengar musang dijadikan sebagai hewan peliharaan. Bukan tanpa alasan memang, sebagian besar masyarakat kita masih akrab dengan kucing, anjing ataupun kelinci yang dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Komunitas pecinta musang Musang Lovers Subang (MLS) Sub Regional Barat di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mencoba melestarikan habitat binatang tersebut di tengah perburuan liar yang dilakukan warga.

"Kita coba melakukan pemeliharaan dan pengembangan hewan ini," kata Ketua Komunitas Musang Sub Regional Barat Tata Surnata seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (14/6). 

Tata menjelaskan, musang oleh sebagian orang dianggap sebagai hewan buas yang menakutkan dan kerap menjadi hewan hama karena mengonsumsi ayam.

Namun para pencinta hewan itu berpandangan berbeda sehingga sudah ada 50 pemuda yang begitu perhatian dengan memelihara dan merawatnya. Untuk di Subang, ada satu komunitas yang memelihara dan mencintai musang tersebut, yaitu Musang Lovers Subang.

Komunitas itu memiliki koleksi musang dari mulai musang pandan yang berbau tidak sedap, musang Bali, musang akar dari Aceh, musang bulan dari Kalimantan, hingga musang yang paling populer musang luwak.

"Kecintaan mereka terhadap musang berawal dari keprihatinan karena musang yang selalu diburu secara liar oleh warga atau pemburu karena kerap menjadi hama bagi warga dan petani," ujar Tata.

Komunitas pencinta musang tersebut mencoba memelihara hewan tersebut sehingga menjadi jinak dan menggemaskan.

Tata juga menjelaskan pelestarian yang dilakukan komunitasnya itu juga untuk mengantisipasi hilang dan punahnya populasi musang di Kabupaten Subang khususnya.

Pihaknya juga akan terus menambah koleksi musang karena di Indonesia terdapat 35 jenis musang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Saat ini Tata memiliki stok anakan musang usia 6 bulan sebanyak 3 ekor. Stok musang usia di bawah 2 bulan ada 7 ekor.

Dia melepas anakan musang ke alam liar serta menjual melalui grup jual-beli di Facebook atau dari mulut ke mulut sesama hobies. Kebanyakan dijual ke Jakarta, Surabaya, sesama pelestari musang.

“Paling jauh (kirim) ke Surabaya. Ke luar pulau selain Surabaya belum berani. Lewat darat, perjalanannya terlalu jauh,” kata Tata.

Paling mahal Tata pernah menjual seekor musang bulan hasil penangkaran seharga Rp 1,8  juta. Menghasilkan musang bulan terbilang sulit, karena warn bulunya didapat dari kelainan genetis.  

"Ada unsur pelestarian alam juga. Jadi nggak diburu secara liar di alam yang mungkin ditangkap bukan untuk dibudidayakan tapi hanya untuk dijual atau dikonsumsi dagingnya,” ujarnya. 

Anggota TNI AU yang berdinas di Lanud Surya dharma ini juga mengaku welcome kepada masyarakat atau pemula yang menyenangi dunia binatang bila tertarik mempelajari hidup musang pandan, akar, dan bulan tanpa harus datang ke alam liar. “Kita dapat mengedukasi mereka yang kurang faham musang, makannya apa, habitatnya, karakternya, cara budidayanya, dan lain-lainnya," ujarnya. 

Penangkaran salah satunya juga untuk mengurangi jumlah penangkapan liar musang di alam. Kebanyakan musang yang didapat dari alam ditangkap saat masih kecil. Padahal musang rentan mati jika ditangkap oleh orang yang tidak berpengalaman.

“Memelihara musang dari kecil biasanya agak susah hidup kalau tidak tahu penangananya,” tandas Tata. 

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Kekeringan di Pulau Moa, Menhan Prabowo resmikan titik air bersih di Maluku Barat Daya
Senin, 04 September 2023 - 23:55 WIB

Kekeringan di Pulau Moa, Menhan Prabowo resmikan titik air bersih di Maluku Barat Daya

Elshinta.com, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan titik air bersih di Desa Werwaru, Pula...
Dampak kemarau panjang, sejumlah desa di Kudus kekurangan air bersih
Sabtu, 02 September 2023 - 17:57 WIB

Dampak kemarau panjang, sejumlah desa di Kudus kekurangan air bersih

Elshinta.com, Kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah membuat empat desa yakni ...
Balai Konservasi Sumberdaya Alam Aceh giring gajah liar di Aceh Utara
Jumat, 01 September 2023 - 23:44 WIB

Balai Konservasi Sumberdaya Alam Aceh giring gajah liar di Aceh Utara

Elshinta.com, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh melakukan penggiringan gajah liar di Kec...
Pemerintah kaji penanganan polusi udara Jabodetabek dengan Prospera
Jumat, 01 September 2023 - 21:35 WIB

Pemerintah kaji penanganan polusi udara Jabodetabek dengan Prospera

Elshinta.com, Pemerintah menyatakan tengah mengkaji penanganan polusi udara di Jakarta, Bogor, Depok...
 Akhirnya warga Wadas setujui pembebasan lahan
Jumat, 01 September 2023 - 14:46 WIB

Akhirnya warga Wadas setujui pembebasan lahan

Elshinta.com, Setelah sekian lama, warga Wadas akhirnya menyepakati pembebasan lahan tambang batu a...
Jelang HUT ke-42, PDAM TB Bekasi bantu warga yang alami krisis air bersih
Kamis, 31 Agustus 2023 - 14:58 WIB

Jelang HUT ke-42, PDAM TB Bekasi bantu warga yang alami krisis air bersih

Elshinta.com, Memasuki usia ke-42, PDAM Tirta Baghasasi, Bekasi, Jawa Barat terus berupaya memberika...
Menkes sebut kualitas udara paling bersih pada pukul 16.00-17.00 WIB
Rabu, 30 Agustus 2023 - 21:45 WIB

Menkes sebut kualitas udara paling bersih pada pukul 16.00-17.00 WIB

Elshinta.com, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kadar polusi udara di Jab...
 Antisipasi krisis air bersih, Kapolsek Kesambi buatkan sumur bor
Rabu, 30 Agustus 2023 - 16:23 WIB

Antisipasi krisis air bersih, Kapolsek Kesambi buatkan sumur bor

Elshinta.com, Ninah Rukminah, salah seorang warga Kampung Margasari RT 06 RW 08 Kelurahan Sunyaragi,...
Lestarikan alam di HUT ke-78 RI, PMT tebar benih ikan di Pantura
Selasa, 29 Agustus 2023 - 17:26 WIB

Lestarikan alam di HUT ke-78 RI, PMT tebar benih ikan di Pantura

Elshinta.com, Untuk kesekian kalinya Paser Mania Tegal (PMT) menebarkan bibit ikan di sungai-sungai ...
8.000 ton lebih sampah belum terangkut dari Kota Bandung
Senin, 28 Agustus 2023 - 23:56 WIB

8.000 ton lebih sampah belum terangkut dari Kota Bandung

Elshinta.com, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengungkapkan sampai saat ini ada...

InfodariAnda (IdA)