Kekuatan pariwisata Indonesia ada di pedesaan

Elshinta
Senin, 13 Juni 2022 - 14:23 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Kekuatan pariwisata Indonesia ada di pedesaan
Sejumlah warga menikmati objek wisata Desa Bambo Park di Desa Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (12/6/2022). Warga desa setempat memanfaatkan lahan kebun menjadi objek wisata keluarga guna menarik wisatawan sekaligus sebagai upaya membangkitkan perekonomian warga setempat. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/YU

Elshinta.com - Kekuatan pariwisata Indonesia kini berada di pedesaan, demikian kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Frans Teguh.

"Kekuatan pariwisata saat ini berada di wilayah pedesaan, sehingga hal paling mendasar dan diperlukan dalam mewujudkan pariwisata berkualitas adalah standar pelayanan sebagai tuan rumah," katanya dikutip dari siaran pers pada Senin.

Dalam kesempatan Sosialisasi Sadar Wisata di wilayah Borobudur, Yogyakarta dan Prambanan (BYP) secara virtual pada Sabtu (11/6), Frans mengingatkan agar para pelaku pariwisata tetap mempertahankan kekayaan karakteristik lokal dan senantiasa menginovasikannya.

Lebih jauh ia mengatakan, karakteristik, keunikan, dan nilai-nilai lokal yang dimiliki oleh setiap kampung atau desa wisata harus tetap dipertahankan.

"Jangan kehilangan karakteristik dan lokalitas. Ini harus kita kemas, kita kelola dengan terus berinovasi. Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, menjadi kunci untuk mendorong industri pariwisata agar semakin berkualitas dan berkelanjutan," kata Frans.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar sosialisasi sadar wisata secara bertahap dan serentak di sembilan Desa Wisata di Kawasan Borobudur, Yogyakarta dan Prambanan (BYP) selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu (11-12 Juni 2022).

Dimulai sejak pertengahan Maret 2022, Sosialisasi Sadar Wisata akan berlangsung di 65 desa wisata di 6 Destinasi Prioritas Pariwisata selama tahun 2022-2023.

Sosialisasi Sadar Wisata dilakukan dengan mengangkat tiga pilar pengembangan pariwisata yang meliputi unsur Sapta Pesona, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), dan Pelayanan Prima.

Kemenparekraf saat ini tengah berupaya mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang diantaranya meliputi empat aspek utama CHSE yakni kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan.

"Para pelaku pariwisata tentu berharap para wisatawan merasa betah, nyaman, berkunjung dalam durasi yang lama bahkan akan datang kembali. Untuk itu aktivitas wisata yang ditawarkan harus memberikan pengalaman terbaik dan unik sehingga menarik bagi wisatawan," kata Frans.

Sosialisasi Sadar Wisata, menjadi program strategis di tengah situasi pandemi yang tengah bergerak menuju endemi.

"Kita perlu menata dan memastikan upaya-upaya untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," kata dia.

Sapta Pesona yang terdiri dari unsur-unsur seperti rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan, menurut Frans, harus dipadukan dengan pelayanan yang memberi rasa kepercayaan.

Sementara terkait CHSE, unsur ini harus menjadi formula yang benar benar dipastikan, dikerjakan dan dipantau di desa, sehingga destinasi wisata benar benar menjadi kawasan yang bersih, sehat dan memiliki keamanan yang baik dengan menjaga nilai-nilai kelestarian alam, aspek sosial budaya dan kehidupan masyarakat.

"Pariwisata adalah bisnis tentang kepercayaan sehingga semua pelaku pariwsata harus mengambil peran dan berkontribusi, tourism is everybody business," katanya.

Sosialisasi Sadar Wisata di wilayah Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (BYP) ini diikuti oleh para pelaku pariwisata desa yang terdiri dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Karang Taruna, Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pemilik Sanggar Seni Budaya, Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Perajin Kriya, Pematung, Penjual Cinderamata dan sebagainya.

Sosialisasi Sadar Wisata ini bersifat berkelanjutan, ke depan akan dilakukan pelatihan terkait potensi produk pariwisata, kewirausahaan dan pelatihan bidang pariwisata lainnya, sehingga diharapkan dari masing-masing desa dapat lahir local champion atau penggerak dalam pengembangan di desa wisatanya masing-masing.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Kemarau panjang, air di Objek Wisata Situ Gede, Tasikmalaya mulai surut
Rabu, 06 September 2023 - 22:35 WIB

Kemarau panjang, air di Objek Wisata Situ Gede, Tasikmalaya mulai surut

Elshinta.com, Dampak kemarau panjang membuat Objek Wisata Danau Situ Gede di Kota Tasikmalaya, Jawa ...
Menengok Sumber Sinde di Bektiharjo Tuban pasca pandemi Covid-19
Selasa, 05 September 2023 - 21:55 WIB

Menengok Sumber Sinde di Bektiharjo Tuban pasca pandemi Covid-19

Elshinta.com, Nama Sumber Bektiharjo mungkin tidak asing bagi masyarakat Tuban dan pelaku seni di J...
BPS catat 2,8 juta wisman sudah masuk Bali hingga Juli 2023
Jumat, 01 September 2023 - 15:57 WIB

BPS catat 2,8 juta wisman sudah masuk Bali hingga Juli 2023

Elshinta.com, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat sejak Januari hingga Juli 2023 lebi...
Peringati HUT ke-38, Dufan undang 1.500 yatim piatu se-Jabodetabek  
Rabu, 30 Agustus 2023 - 18:58 WIB

Peringati HUT ke-38, Dufan undang 1.500 yatim piatu se-Jabodetabek  

Elshinta.com, Genap berusia 38 tahun, Dunia Fantasi Ancol telah menjadi bagian dari kegembiraan dan ...
Sandiaga Uno nilai KAWS Holiday di Candi Prambanan tarik kunjungan wisata
Rabu, 30 Agustus 2023 - 17:31 WIB

Sandiaga Uno nilai KAWS Holiday di Candi Prambanan tarik kunjungan wisata

Elshinta.com,  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai...
Bupati Lumajang katakan panen ikan di Ranu Glabag bisa jadi destinasi wisata
Senin, 28 Agustus 2023 - 23:21 WIB

Bupati Lumajang katakan panen ikan di Ranu Glabag bisa jadi destinasi wisata

Elshinta.com, Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq mengatakan panen raya ikan di Ranu Glabag ...
New York Fashion Week jadi momentum promosikan budaya Indonesia
Senin, 28 Agustus 2023 - 22:55 WIB

New York Fashion Week jadi momentum promosikan budaya Indonesia

Elshinta.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampai...
 Kawasan PRPP Jateng direvitalisasj jadi `Community Recreation and Sports Hub`
Senin, 28 Agustus 2023 - 20:05 WIB

Kawasan PRPP Jateng direvitalisasj jadi `Community Recreation and Sports Hub`

Elshinta.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai merevitalisasi kawasan Pusat Rekreasi dan Pr...
Poldasu hadirkan Polisi Pariwisata di kawasan Danau Toba 
Senin, 28 Agustus 2023 - 18:35 WIB

Poldasu hadirkan Polisi Pariwisata di kawasan Danau Toba 

Elshinta.com, Untuk menunjang kenyamanan di ruang publik terutama di kawasan Danau Toba yang ditetap...
Kuasai pesona wisata, 40 pengelola wisata di Boyolali dilatih pengelolaan desa wisata pesona
Rabu, 23 Agustus 2023 - 23:27 WIB

Kuasai pesona wisata, 40 pengelola wisata di Boyolali dilatih pengelolaan desa wisata pesona

Elshinta.com, Sebanyak 40 orang pelaku usaha desa wisata se-kabupaten Boyolali Jawa Tengah, mendapat...

InfodariAnda (IdA)