Ivanka beri tahu Kongres AS dia tolak klaim Trump soal penipuan pemilu

Elshinta
Jumat, 10 Juni 2022 - 14:28 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Ivanka beri tahu Kongres AS dia tolak klaim Trump soal penipuan pemilu
Arsip - Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner berjalan di South Lawn Gedung Putih saat mereka kembali ke Washington dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dari Camp David, Amerika Serikat, Minggu (29/11/2020). (REUTERS/YURI GRIPAS)

Elshinta.com - Putri sekaligus penasihat Donald Trump, Ivanka Trump, mengatakan kepada panel Kongres Amerika Serikat bahwa dia tidak percaya klaim ayahnya yang menyebut bahwa kekalahan Trump pada pemilu 2020 terjadi akibat kecurangan pemungutan suara yang meluas.

Hal itu disampaikan Ivanka kepada panel Kongres AS yang menyelidiki kasus serangan di gedung parlemen AS Capitol.

Ivanka Trump merupakan salah satu sekutu paling tepercaya ayahnya saat Trump menjabat sebagai presiden selama empat tahun di Gedung Putih.

Ivanka muncul dalam sebuah deposisi video yang ditampilkan selama sesi pertama dalam serangkaian rapat dengar pendapat kongres oleh komite terpilih Dewan Perwakilan Rakyat AS yang menyelidiki serangan 6 Januari 2021 yang mengakibatkan korban jiwa.

"Saya menghormati Jaksa Agung (William) Barr. Jadi saya menerima apa yang dia katakan," kata Ivanka Trump kepada para penyelidik dari kongres AS.

Ivanka bersaksi bahwa hal yang Barr katakan saat itu adalah Departemen Kehakiman tidak menemukan adanya penipuan signifikan untuk mendukung klaim Presiden Trump bahwa terdapat kecurangan besar-besaran dalam pemungutan suara di beberapa negara bagian yang menjadi penyebab utama kekalahannya pada pemilu AS 2020.

Tuduhan tentang kecurangan pemilu itu masih terus dilontarkan oleh mantan presiden AS Donald Trump.

Komite terpilih parlemen AS menunjukkan video kehadiran Barr di hadapan para penyelidik. Dalam video itu, Barr menyebut klaim mantan bosnya (Trump) tentang penipuan dalam pemilu 2020 sebagai "omong kosong".

Trump lebih berhasil membujuk para pemilih pendukung Partai Republik untuk menyetujui pandangannya itu.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang diselesaikan pada Rabu (8/6) menemukan bahwa 58 persen dari Partai Republik memandang hasil pemilihan presiden AS 2020 sebagai hasil dari kecurangan.

Video kesaksian yang juga ditampilkan adalah dari suami Ivanka, Jared Kushner, salah satu pembantu utama mantan presiden AS Donald Trump.

Dalam video tersebut, Kushner menyebut kata "rengekan" yang mengacu pada para asisten di kabinet Trump yang mengancam akan mengundurkan diri akibat peristiwa serangan 6 Januari di Capitol.

Kerusuhan pada 6 Januari 2021 itu terjadi tak lama setelah Trump memberikan pidato yang menghasut ribuan pendukung di luar Gedung Putih.

Saat itu Trump kembali menyampaikan tuduhannya tentang pemilu 2020 yang dicurangi dan mendorong ribuan pendukungnya untuk berbaris di Capitol dan "berjuang mati-matian".

Sumber: Reuters

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
AS ingatkan Korut agar jangan jual senjata kepada Rusia
Rabu, 06 September 2023 - 13:27 WIB

AS ingatkan Korut agar jangan jual senjata kepada Rusia

Elshinta.com, Amerika Serikat memperingkatkan Korea Utara agar tidak menjual senjata kepada Rusia.
AS tegaskan kembali dukungan terhadap pelepasan air olahan Jepang
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 16:07 WIB

AS tegaskan kembali dukungan terhadap pelepasan air olahan Jepang

Elshinta.com, Amerika Serikat (AS), Jumat (25/8), menegaskan kembali dukungannya terhadap pelepasan ...
Deplu AS sebut belum ada kemajuan terkait tentara AS di Korut
Kamis, 03 Agustus 2023 - 12:49 WIB

Deplu AS sebut belum ada kemajuan terkait tentara AS di Korut

Elshinta.com, Korea Utara belum memberikan tanggapan yang berarti terhadap permintaan dari Komando P...
AS waspadai gelombang panas berbahaya dan banjir
Sabtu, 29 Juli 2023 - 18:26 WIB

AS waspadai gelombang panas berbahaya dan banjir

Elshinta.com, Gelombang panas berbahaya akan terus melanda wilayah Pantai Timur dan dataran tengah A...
AS sebut Korut timbulkan ancaman besar terhadap keamanan siber
Kamis, 20 Juli 2023 - 13:22 WIB

AS sebut Korut timbulkan ancaman besar terhadap keamanan siber

Elshinta.com, Amerika Serikat (AS) sangat prihatin dengan kejahatan siber yang dilakukan pelaku dari...
Kadin kenalkan budaya Sultra di Lotus Festival Amerika Serikat
Selasa, 18 Juli 2023 - 08:07 WIB

Kadin kenalkan budaya Sultra di Lotus Festival Amerika Serikat

Elshinta.com, Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra) mengenalkan budaya Bum...
Badan Cuaca AS sebut 37 juta penduduk hadapi cuaca panas berbahaya
Rabu, 12 Juli 2023 - 13:06 WIB

Badan Cuaca AS sebut 37 juta penduduk hadapi cuaca panas berbahaya

Elshinta.com, Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat pada Selasa memperkirakan sekitar 37 juta pendudu...
Blinken akan angkat isu Korut di Forum ASEAN
Sabtu, 08 Juli 2023 - 13:18 WIB

Blinken akan angkat isu Korut di Forum ASEAN

Elshinta.com, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam Forum Kawasan ASEAN (ARF...
Biden kembali serukan reformasi senjata pada Hari Kemerdekaan AS
Rabu, 05 Juli 2023 - 13:31 WIB

Biden kembali serukan reformasi senjata pada Hari Kemerdekaan AS

Elshinta.com, Presiden AS Joe Biden meminta anggota parlemen dari Partai Republik di Kongres untuk m...
Media AS siarkan rekaman suara Trump yang memiliki dokumen rahasia
Selasa, 27 Juni 2023 - 20:45 WIB

Media AS siarkan rekaman suara Trump yang memiliki dokumen rahasia

Elshinta.com, Media Amerika Serikat pada Senin menyiarkan rekaman suara yang memperdengarkan mantan ...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi