Elshinta.com - Para pekerja seni beberapa kota di Jawa Tengah tengah yang tergabung dalam Shakespears Project akan menggelar sebuah pertunjukan teater, mengangkat naskah William Shakespeare yang berjudul Julius Caesar. Mereka telah memulai proses akhir November 2021, dalam sebuah pertemuan yang dilakukan di Semarang. Pertunjukan ini didukung sepenuhnya oleh RKBBR (Rumah Khalwat & Balai Budaya Rejosari), Kudus.
Salah satu seniman asal Kudus Asa Jatmiko, proses berteater kali ini unik, karena tempat latihan yang berpindah-pindah sesuai domisili mereka. Demikian juga gagasan konsep pertunjukan, proses pencarian bentuk dan jelajah keaktoran yang mengedepankan kesepakatan antar-mereka.
"Dari sinilah dialektika, gagasan dan wacana-wacana berteater digodok bersama, sesuai dengan kekuatan khasnya masing-masing. Kami mendapatkan pengalaman yang baru. Namun, di atas itu semua, tujuan utama terjalinnya komunikasi yang semakin intens sehingga semakin eratnya jalinan silaturahim antar pekerja seni di Jawa Tengah", ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (9/6).
Julius Caesar akan dipentaskan di Gedung Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah pada 19 Juni 2022 mendatang, dengan dua kali pertunjukan, yakni di jam 16.00 WIB dan jam 20.00 WIB. Semua penggagas dalam Shakespeare Project akan bermain di atas panggung. Pementasan kali ini, dapat menjadi momentum bahwa dinamika teater di Jawa Tengah tetap bergairah.
"Kita bisa melakukannya bersama-sama, guyub dan tetap kreatif,” jelas Asa Jatmiko, produser Shakespeare ini.
Rudi Iteng, pimpinan produksi menjelaskan, banyak kendala yang dihadapi dalam proses pertunjukan ini, seperti jarak dan kesibukan masing-masing. Namun pada gilirannya semua menikmati proses bersama ini. Senada, Yogi Swara Manitis Aji sebagai sutradara merasa kerepotan.
“Teman-teman yang terlibat di sini, tidak hanya sekedar berasal dari kota-kota yang berbeda. Mereka juga tokoh, paling tidak di daerahnya masing-masing, dimana saya juga harus menghormati hal itu. Namun hebatnya teman-teman ini, adalah kerelaan yang besar untuk tunduk kepada kesepakatan, lalu kami berusaha melewati semua tahapan bersama-sama,” ungkapnya.