PM India didesak tunda larangan pemakaian sedotan plastik

Elshinta
Kamis, 09 Juni 2022 - 17:58 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
PM India didesak tunda larangan pemakaian sedotan plastik
Arsip - Seorang pria menikmati minuman rasa mangga Frooti dari Parle Agro di luar sebuah toko di Ahmedabad, India, 8 April 2022. (Reuters/Amit Dave)

Elshinta.com - Produsen susu Amul telah bersurat kepada pemerintah India agar menunda pelarangan sedotan plastik, karena dinilai akan berdampak negatif bagi peternak dan konsumsi susu.

Surat bertanggal 28 Mei itu dikirimkan ke kantor Perdana Menteri Narendra Modi menjelang pemberlakuan larangan sedotan plastik pada kemasan kecil jus dan susu mulai 1 Juli.

Pasar minuman ringan itu di India mencapai 790 juta dolar AS (Rp11,51 triliun). Setiap tahun Amul menjual miliaran kotak susu ukuran kecil yang dilengkapi sedotan plastik.

Keputusan larangan itu telah membuat khawatir produsen susu terbesar di India itu dan pemain global seperti PepsiCo dan Coca-Cola, terlebih setelah pemerintah menolak mengubah keputusannya dan meminta produsen untuk beralih menggunakan sedotan nonplastik.

Dalam surat yang ditandatangani Direktur Utama R.S. Sodhi itu, Amul mengatakan sedotan plastik membantu meningkatkan konsumsi susu dan meminta agar larangan itu –bagian dari upaya Modi menghapus penggunaan plastik sekali pakai– ditunda selama setahun.

Penundaan akan "memberikan keringanan dan manfaat sangat besar" bagi 100 juta peternak sapi perah yang "menjaga ketahanan pangan kita dengan susu dan produk susu", tulis Sodhi.

Kantor Modi belum memberikan komentar. Seorang sumber yang dekat dengan pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa sedotan plastik adalah "produk rendah manfaat" yang harus diganti dengan sedotan kertas atau kemasannya dirancang ulang agar dilengkapi dengan corong.

Sodhi menolak berkomentar tentang suratnya, tetapi mengatakan bahwa Amul kemungkinan harus menjual kemasan susu tanpa sedotan mulai 1 Juli.

Dijual seharga 5-30 rupee (Rp937-Rp5.620) per kotak, kemasan kecil minuman jus dan susu sangat populer di India serta menjadi bagian dari pasar minuman ringan yang cukup besar di negara itu.

Amul juga terkenal dengan produk susunya yang dikemas dalam pouch plastik, keju dan cokelat.

Selain produk Amul, produk-produk lain yang populer di India adalah jus Tropicana dari Pepsi, Maaza dari Coca-Cola dan jus mangga Frooti dari Parle Agro.

Industri tersebut diperkirakan mampu menjual 6 miliar kotak minuman per tahun di India.

Praveen Aggarwal dari Aliansi Aksi bagi Karton Minuman Daur Ulang, yang mewakili produsen-produsen minuman ringan, mengatakan produsen sedang mempertimbangkan untuk mengimpor sedotan dari China, Indonesia dan negara lain menjelang pemberlakuan larangan.

"Akan ada gangguan," kata dia.

Seorang sumber mengatakan Parle juga telah bersurat kepada pemerintah India. Produsen itu mengatakan produksi lokal sedotan alternatif tidak cukup memenuhi kebutuhan, sementara sedotan kertas dan biodegradasi impor 250 persen lebih mahal.

Kepala Eksekutif Parle Agro Schauna Chauhan mengatakan perusahaannya mulai mengimpor sedotan kertas tapi hal itu tak berkesinambungan.

"Secara ekonomi tidak cocok buat produk seharga 10 rupee," kata dia.

Sumber: Reuters

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
KRI Bima Suci jadi ajang promosi budaya Nusantara di Tunisia
Rabu, 06 September 2023 - 12:48 WIB

KRI Bima Suci jadi ajang promosi budaya Nusantara di Tunisia

Elshinta.com, Kapal layar Indonesia KRI Bima Suci, yang berlabuh di Tunisia pada 2-5 September, di...
Warga Jepang nikmati keindahan seni budaya Bali di ajang Enoshima Bali Sunset 2023
Selasa, 05 September 2023 - 17:11 WIB

Warga Jepang nikmati keindahan seni budaya Bali di ajang Enoshima Bali Sunset 2023

Elshinta.com, Nuansa dan ragam seni budaya Bali hadir di ajang Enoshima Bali Sunset di Pulau Enoshim...
Indonesia dan Singapura perkuat kerja sama riset dan ekonomi digital
Selasa, 05 September 2023 - 12:10 WIB

Indonesia dan Singapura perkuat kerja sama riset dan ekonomi digital

Elshinta.com, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa banyak kisah sukses dalam pengel...
Menlu Indonesia-Peru bahas kerja sama bilateral dan kawasan
Selasa, 05 September 2023 - 09:15 WIB

Menlu Indonesia-Peru bahas kerja sama bilateral dan kawasan

Elshinta.com, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bertemu Menlu Peru Cecilia Gervasi Diaz di...
Tari Saman pentas perdana di Enoshima Bali Sunset
Minggu, 03 September 2023 - 23:51 WIB

Tari Saman pentas perdana di Enoshima Bali Sunset

Elshinta.com, Tari Saman dari Aceh pentas perdana dalam ajang tahunan Enoshima Bali Sunset di Pulau ...
Media center KTT ke-43 ASEAN sajikan menu Nusantara
Minggu, 03 September 2023 - 07:59 WIB

Media center KTT ke-43 ASEAN sajikan menu Nusantara

Elshinta.com, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informati...
Rusia mulai kirim biji-bijian gratis ke Afrika
Minggu, 03 September 2023 - 06:33 WIB

Rusia mulai kirim biji-bijian gratis ke Afrika

Elshinta.com, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Jumat (1/9) bahwa Moskow telah...
Mahfud sebut Korsel perpanjang kontrak TKI dan perbanyak beasiswa pelajar
Sabtu, 02 September 2023 - 23:09 WIB

Mahfud sebut Korsel perpanjang kontrak TKI dan perbanyak beasiswa pelajar

Elshinta.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan bahwa Ko...
Prancis akan tegas tegakkan larangan pakai abaya di sekolah
Sabtu, 02 September 2023 - 14:39 WIB

Prancis akan tegas tegakkan larangan pakai abaya di sekolah

Elshinta.com, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (1/9) menegaskan bahwa pemerintahnya tidak...
Rusia tuding pemenang hadiah Nobel Dmitry Muratov `agen asing`
Sabtu, 02 September 2023 - 13:14 WIB

Rusia tuding pemenang hadiah Nobel Dmitry Muratov `agen asing`

Elshinta.com, Kementerian Kehakiman Rusia pada Jumat (1/9) menjuluki Dmitry Muratov, yang merupakan ...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi