Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Elshinta.com - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot penumbuhan petani milenial dan pengusaha disektor pertanian yang handal di seluruh pelosok Tanah Air.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, petani milenial harus mulai mempersiapkan diri sebaik mungkin mulai saat ini mengingat akan menjadi penerus pembangunan pertanian.
"Sekali lagi pertanian Indonesia 10-20 tahun ke depan ada di tangan kalian. Kalau kalian handal pertanian kita ke depan pasti handal," ungkap Dedi saat memberikan keterangan pers terkait 'Kegiatan Penjurian dan Pengukuhan Young Ambassador TA 2022' di Jakarta, Selasa (7/6).
Dedi juga mengajak petani milenial untuk terus mengasah dan meningkatkan agenda intelektual tentang pertanian, budidaya, sarana-prasarana, pengelolaan, pemasaran dan semua yang terkait dengan agribisnis.
Menurut Dedi, agribisnis harus memanfaatkan inovasi teknologi yang mampu mendongkrak produktivitas, menekan ongkos produksi dan meningkatkan kualias, yaitu smart farming alias pertanian cerdas.
"Di saat yang sama agribisnis juga memerlukan modal. Modal kalian bisa dapat dari kredit usaha rakyat (KUR). KUR merupakan modal yang didedikasikan pemerintah untuk petani milenial yang bunganya cuman 6 persen," lanjut Dedi.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti menambahkan BPPSDMP telah mencanangkan program penumbuhan wirausaha muda pertanian untuk mempercepat regenerasi petani melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS).
"Setiap tahun, program YESS akan memilih 15 Duta yang akan mewakili kegiatan-kegiatan program. Para ambassador akan mewakili profil sosio-ekonomi dan gender yang berbeda, serta kegiatan ekonomi dan lokasi geografis yang berbeda untuk menarik khalayak yang besar, termasuk kelompok sasaran proyek," jelas Idha dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Elshinta.com.
Idha menambahkan pada 24-29 Maret 2022, program YESS telah melaksanakan bootcamp bagi 50 calon Young Ambassador. Dari pelaksaaaan kegiatan bootcamp terpilih 27 nominasi yang akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni tahapan penjurian dan diakhiri dengan pengukuhan 15 Young Ambassador.
"Pada tahapan ini calon Young Ambassador dibekali dengan pengetahuan dan keahlian terkait, pengembangan agribisnis, kemampuan berbicara didepan publik, penggunaan media dan kepemimpinan," urainya.
Idha menambahkan, kegiatan pembekalan ini diperlukan untuk mempersiapkan para petani atau wirausaha muda agar dapat melaksanakan tugas sebagai Young Ambassador Program YESS dan dapat secara efektif menginspirasi kaum muda lainnya untuk terjun ke sektor pertanian.
Pada tahap penjurian, 27 Nominee Young Ambassador memaparkan progress usaha mereka dan implementasi dari hasil pembekalan yang mereka peroleh selama kegiatan bootcamp dihadapan Dewan Juri, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris serta dalam video durasi 3-5 menit.
Sebagai tahapan akhir, program YESS akan melaksanakan penjurian akhir pada tanggal 10 Juni 2022 di Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Dihadapan dewan juri professional para nominee akan dinilai dari beberapa unsur, antara lain originalitas ide konsep usaha dan rencana pengembangan usaha 5 tahun ke depan, pengembangan dan pemberdayaan ekosistem kewirausahaan di lingkungan sekitar, komitmen menjadi Young Ambassador yang mampu membawa perubahan mindset dan sikap generasi muda untuk mencintai dan terjun di bidang pertanian, leadership dan problem solving serta public speaking.
Menjadi salah satu unsur pembobotan penilaian adalah jumlah dukungan yang telah dilakukan melalui Instagram yessprogramme, Pusat Pendidikan Pertanian serta Millenial Agricultural Forum (MAF) selama tiga edisi, serta kemampuan problem solving dan public speaking.