Elshinta.com - Sate Maranggi merupakan salah satu kuliner yang dimiliki Kabupaten Subang, Jawa Barat. Makanan ini cukup populer. Bukan hanya di dalam negeri, Sate Maranggi pun cukup dikenal di luar negeri. Bahkan beberapa tahun ke belakang ada salah satu chef dari Amerika sengaja untuk belajar mengolah Sate Maranggi.
Akbar ibrahim mengatakan Sate Maranggi adalah warisan budaya tak benda. Kuliner yang satu ini banyak dijajakan pedagang keliling, warung, dan rumah makan di wilayah Subang
Sate ini memiliki citarasa yang begitu kuat karena bumbu rendaman yang dipakai sebelum sate dibakar membuat banyak orang ketagihan hingga rela kembali berkunjung ke kabupaten terkecil di Jawa Barat ini, hanya untuk menikmati kelezatan Sate Maranggi.
Akbar melanjutkan, sebagai warga Subang patut berbangga karena kuliner khas mendapat gelar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 264/M/2018 tentang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (Sate Maranggi).
Sudah sepatutnya kita sebagai warga Subang bersama-sama terus mempromosikan dan melestarikan kelezatan Sate Maranggi ini, tandasnya.
Yang membuat sate maranggi khas Subang istimewa adalah potongan dagingnya yang "lemu-lemu" alias gemuk dan besar. Harganya pun tergolong murah. Satu porsinya terdiri dari 10 tusuk dan dibandrol harga 2 ribu Rupiah pertusuk satenya Setidaknya ada 1 warung sate di sepanjang jalur Ade irma Suryani Subang ini.
Menurut Akbar Ibrahim pemilik salah satu warung sate, biasanya ketika hari libur, warung satenya ramai diserbu pembeli. "Dari Atas (jalancagak, lembang) kalau pas libur itu pada ke sini. Sambil berwisata ke daerah subang, pas lewat terus makannya sate sapi. Kalau libur itu, sehari, kita bisa habis 50 kilo daging," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Sabtu (4/6).
Rasa sate khas Maranggi ini gurih dan manis mirip dendeng. Bumbu untuk merendam daging berupa racikan rempah lengkuas, gula aren dan bumbu lain. Ada 2 pilihan menu sate, yaitu sate daging murni dan sate lemak sandung lamur yang disebut kronyosan.
"Saya sukanya dicampur ya. Misal 5 sate daging dan 5 sate kronyosan. Daging sapinya empuk dan sate kronyosannya ini gurih pol," kata Hari, pengunjung Sate Maranggi Akbar ibrahim.