Elshinta.com - Warga Desa Gayam Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, Jawa Timur menginginkan situs arca yang dibawah oleh BP3 Trowulan Mojokerto untuk penelitian segera dikembalikan ke tempat asal.
Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Desa setempat Susilo saat menghadiri pelaksanaan kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyrakat (Reses) Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana.
"Ditemukan situs Tondo Wongso sejak tahun 2006 kalau nggak salah. Itu sempat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.Karena adanya temuan situs ini, mungkin dulu tidak ada kesepakatan antara pihak pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten, akhirnya situs ini dibawa ke Trowulan Mojokerto. Sampai hari ini, belum ada titik kejelasanya bahkan sempat kami sampaikan ke lembaga yang menangani. Bahkan sebenarnya tanah yang ada di situs tersebut sudah dibebaskan dialihkan kepemilikan ke Pemerintah Kabupaten Kediri . Harapan kami, mohon bantuannya situs ini bisa dilestarikan ke Desa Gayam, paling tidak nantinya bisa membantu perekonomian warga," harap Susilo.
Permintaan kepala desa yang mewakili aspirasi masyrakat Desa Gayam ini, kemudian direspon oleh perempuan yang akrab disapa Renny Pramana tersebut.
"Persoalan situs ini juga masuk ke komisi saya, Kebudayaan. Nanti saya akan komunikasikan dulu sama pak Wignyo (Kepala Dinas Pariwisata) Kabupaten Kediri. Kemudian nanti saya akan mengundang dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa timur agar bisa terhubung dengan Pariwisata Kabupaten Kediri sehingga bisa menyelesaikan situs yang sudah terlanjur di bawah ke Trowulan," Jawab kakak kandung dari Seketaris Kabinet Pramonung Anung tersebut seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana.
Selain menjawab persoalan situs arca Tondo Wongso, Bendahara DPD PDI-Perjuangan Provinsi Jawa Timur ini juga menyerap keluhan dari masyarakat Desa Gayam terkait penerangan jalan raya serta terbatasnya ketersediaan pupuk.
Kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Reses) kali ini dipilih lokasi wisata Pancar Wonotirto. Tempatnya yang rimbun dikelilingi pohon bambu tinggi menjulang, suasananya terasa asri dan nyaman.
Tidak jauh dari lokasi kegiatan juga terdapat sungai yang dinamakan kali gede note bene merupakan jalur lahar Gunung Kelud. Meski pun kemarau, sungai kali gede setiap tahunya tidak pernah surut dan kualitas airnya sangat jernih.
"Saya lama lama betah di sini, suasana sangat nyaman dan teduh," kata Renny Pramana.
Setelah giat reses selesai di Desa Gayam, Renny Pramana kemudian melanjutkan agenda yang sama di Balai Desa Tiru Lor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri .