Disdik Tanjungpinang larang sekolah pungut uang perpisahan

Elshinta
Rabu, 01 Juni 2022 - 22:45 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Disdik Tanjungpinang larang sekolah pungut uang perpisahan
Dua siswi SDN di Tanjungpinang menunggu orang tuanya jemput setelah pulang dari sekolah (Nikolas Panama)

Elshinta.com - Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, melarang pihak sekolah memungut uang perpisahan dari orang tua siswa.

Sekretaris Disdik Tanjungpinang Saparilis, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan pemungutan uang perpisahan dari orang tua siswa dapat dikategorikan sebagai pungutan liar.

"Kami tidak pernah menyuruh, menyarankan atau mengimbau untuk melaksanakan acara perpisahan siswa yang tamat SD maupun SMP. Namun kami juga tidak dapat posisi melarang jika orang tua siswa atau Komite Sekolah ingin menggelar acara perpisahan itu," katanya.

Ketua Dewan Pendidikan Tanjungpinang Zamzami A Karim mengatakan sebaiknya acara perpisahan siswa yang lulus SD, SMP maupun SMA tidak membebani orang tua siswa. Apalagi saat ini kondisi perekonomian keluarga terganggu akibat pandemi COVID-19.

"Banyak keluarga siswa yang terdampak pandemi COVID-19, ada yang usahanya bangkrut, ada pula yang terkena PHK. Kondisi ini tentu memberatkan orang tua siswa jika harus membayar uang perpisahan hingga ratusan ribu rupiah," ucap mantan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji itu.

Zamzami mengatakan acara perpisahan antara siswa dan guru sebaiknya dibuat sederhana, namun menarik sehingga tidak membebani orang tua siswa.

"Acara perpisahan itu tidak wajib dilaksanakan. Seandainya tetap ingin dilaksanakan, sebaiknya dilakukan sederhana, tetapi menarik," ujarnya.

Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan uang perpisahan yang membebani mereka karena setelah itu harus mengeluarkan biaya lagi untuk menempuh jenjang sekolah yang lebih tinggi. Seperti L, salah seorang siswa SDN, harus membayar uang perpisahan Rp150.000.

"Tentu ini memberatkan karena suami saya sudah dua tahun lebih tidak bekerja," kata E, ibu dari L.

Begitu pula dengan D, salah seorang siswa SMP, yang harus membayar uang perpisahan sebesar Rp150.000. "Kami tidak mampu membayarnya, terpaksa ayah berutang ke temannya," ujar D.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Tingkatkan budaya literasi, Polda Jateng bagikan 1.575 buku cerita  untuk anak-anak
Rabu, 06 September 2023 - 20:46 WIB

Tingkatkan budaya literasi, Polda Jateng bagikan 1.575 buku cerita  untuk anak-anak

Elshinta.com, Polda Jawa Tengah membagikan 1.575 buku tentang keagamaan, cerita rakyat dan konten e...
UM kukuhkan lima profesor lintas keilmuan   
Selasa, 05 September 2023 - 16:45 WIB

UM kukuhkan lima profesor lintas keilmuan   

Elshinta.com, Universitas Negeri Malang, Jawa Timur kembali mengukuhkan lima profesor di awal Septe...
Mahasiswa Pascasarjana STIE 66 Kendari studi pustaka tiga negara ASEAN
Selasa, 05 September 2023 - 11:40 WIB

Mahasiswa Pascasarjana STIE 66 Kendari studi pustaka tiga negara ASEAN

Elshinta.com, Sebanyak 38 mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen dari 70 mahasiswa Sekolah Tinggi...
Rektor Universitas Bhayangkara nilai positif rencana penghapusan skripsi 
Senin, 04 September 2023 - 17:32 WIB

Rektor Universitas Bhayangkara nilai positif rencana penghapusan skripsi 

Elshinta.com, Kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim soal pe...
Samsung bekali siswa SMA dengan pengetahuan teknologi melalui SIC
Senin, 04 September 2023 - 12:03 WIB

Samsung bekali siswa SMA dengan pengetahuan teknologi melalui SIC

Elshinta.com, Samsung Electric Indonesia melalui Samsung Innovation Campus (SIC), kembali menghadirk...
BI Kalsel bekali mahasiswa dengan ilmu kepemimpinan dan literasi
Jumat, 01 September 2023 - 23:35 WIB

BI Kalsel bekali mahasiswa dengan ilmu kepemimpinan dan literasi

Elshinta.com, Menyongsong visi Indonesia Emas 2045, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi K...
Sikapi perubahan sosial di masyarakat, ratusan  guru SD/SMP di Kediri ikuti workshop
Jumat, 01 September 2023 - 15:11 WIB

Sikapi perubahan sosial di masyarakat, ratusan guru SD/SMP di Kediri ikuti workshop

Elshinta.com, Ratusan Guru Agama Islam tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)...
Kuliah tanpa skripsi tak turunkan mutu pendidikan
Jumat, 01 September 2023 - 00:59 WIB

Kuliah tanpa skripsi tak turunkan mutu pendidikan

Elshinta.com, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia memastikan kebijakan pemerintah y...
Pemkot Pekalongan wujudkan sekolah ramah anak cegah tindak kekerasan
Kamis, 31 Agustus 2023 - 22:45 WIB

Pemkot Pekalongan wujudkan sekolah ramah anak cegah tindak kekerasan

Elshinta.com, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap mewujudkan sekolah ramah anak dengan me...
Ini klarifikasi Dema UIN Raden Mas Said Surakarta soal bermitra dengan aplikasi pinjol
Kamis, 31 Agustus 2023 - 17:25 WIB

Ini klarifikasi Dema UIN Raden Mas Said Surakarta soal bermitra dengan aplikasi pinjol

Elshinta.com, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakar...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi