Minyak naik karena larangan minyak Rusia, penguncian Shanghai berakhir

Elshinta
Rabu, 01 Juni 2022 - 13:17 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Minyak naik karena larangan minyak Rusia, penguncian Shanghai berakhir
Harga bahan bakar minyak (BBM) di atas 8 dollar AS per galon terlihat di SPBU Chevron, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Senin (30/5/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Lucy Nicholson/wsj.

Elshinta.com - Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Rabu pagi, setelah para pemimpin Uni Eropa menyetujui larangan parsial dan bertahap terhadap minyak Rusia dan China mengakhiri penguncian COVID-19 di Shanghai.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 78 sen atau 0,7 persen, menjadi diperdagangkan di 116,38 dolar AS per barel pada pukul 00.37 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Juli naik 63 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 115,30 dolar AS per barel.

Kedua harga acuan mengakhiri Mei lebih tinggi, menandai kenaikan harga selama enam bulan berturut-turut.

Para pemimpin Uni Eropa pada prinsipnya sepakat pada Senin (30/5/2022) untuk memotong 90 persen impor minyak dari Rusia pada akhir tahun ini, sanksi terberat blok itu terhadap Moskow sejak invasi ke Ukraina tiga bulan lalu, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".

Setelah sepenuhnya diadopsi, sanksi terhadap minyak mentah akan bertahap dalam lebih dari enam bulan dan pada produk olahan selama delapan bulan. Embargo membebaskan minyak melalui pipa dari Rusia sebagai konsesi ke Hongaria.

"Namun, dengan Jerman dan Polandia telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan membeli minyak Rusia melalui pipa atau laut, efek totalnya adalah memotong 90 persen dari penjualan minyak mentah Rusia ke Uni Eropa pada akhir tahun," kata analis dari ANZ Research dalam sebuah catatan.

Di China, penguncian COVID-19 yang kejam di Shanghai berakhir pada tengah malam pada Rabu pagi setelah berlangsung dua bulan, mendorong ekspektasi permintaan bahan bakar yang lebih kuat dari negara tersebut.

Namun laporan bahwa beberapa produsen sedang menjajaki gagasan untuk menangguhkan partisipasi Rusia dalam kesepakatan produksi OPEC+ telah membatasi kenaikan harga minyak.

Meskipun tidak ada dorongan formal bagi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak untuk memompa lebih banyak minyak guna menebus potensi kekurangan Rusia, beberapa anggota Teluk telah mulai merencanakan peningkatan produksi dalam beberapa bulan ke depan, Wall Street Journal melaporkan, mengutip delegasi OPEC.

"Antisipasi lebih banyak pasokan yang menghantam pasar, bahkan setelah menghentikan Rusia, dapat memicu sebagian dari aksi jual karena minyak menghentikan kenaikan pasca-embargo Uni Eropa," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management, dalam sebuah catatan.

Produksi minyak mentah AS naik pada Maret lebih dari 3,0 persen ke level tertinggi sejak November, menurut laporan bulanan dari Badan Informasi Energi AS pada Selasa (31/5/2022).

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
KRI Bima Suci jadi ajang promosi budaya Nusantara di Tunisia
Rabu, 06 September 2023 - 12:48 WIB

KRI Bima Suci jadi ajang promosi budaya Nusantara di Tunisia

Elshinta.com, Kapal layar Indonesia KRI Bima Suci, yang berlabuh di Tunisia pada 2-5 September, di...
Warga Jepang nikmati keindahan seni budaya Bali di ajang Enoshima Bali Sunset 2023
Selasa, 05 September 2023 - 17:11 WIB

Warga Jepang nikmati keindahan seni budaya Bali di ajang Enoshima Bali Sunset 2023

Elshinta.com, Nuansa dan ragam seni budaya Bali hadir di ajang Enoshima Bali Sunset di Pulau Enoshim...
Indonesia dan Singapura perkuat kerja sama riset dan ekonomi digital
Selasa, 05 September 2023 - 12:10 WIB

Indonesia dan Singapura perkuat kerja sama riset dan ekonomi digital

Elshinta.com, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa banyak kisah sukses dalam pengel...
Menlu Indonesia-Peru bahas kerja sama bilateral dan kawasan
Selasa, 05 September 2023 - 09:15 WIB

Menlu Indonesia-Peru bahas kerja sama bilateral dan kawasan

Elshinta.com, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bertemu Menlu Peru Cecilia Gervasi Diaz di...
Tari Saman pentas perdana di Enoshima Bali Sunset
Minggu, 03 September 2023 - 23:51 WIB

Tari Saman pentas perdana di Enoshima Bali Sunset

Elshinta.com, Tari Saman dari Aceh pentas perdana dalam ajang tahunan Enoshima Bali Sunset di Pulau ...
Media center KTT ke-43 ASEAN sajikan menu Nusantara
Minggu, 03 September 2023 - 07:59 WIB

Media center KTT ke-43 ASEAN sajikan menu Nusantara

Elshinta.com, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informati...
Rusia mulai kirim biji-bijian gratis ke Afrika
Minggu, 03 September 2023 - 06:33 WIB

Rusia mulai kirim biji-bijian gratis ke Afrika

Elshinta.com, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Jumat (1/9) bahwa Moskow telah...
Mahfud sebut Korsel perpanjang kontrak TKI dan perbanyak beasiswa pelajar
Sabtu, 02 September 2023 - 23:09 WIB

Mahfud sebut Korsel perpanjang kontrak TKI dan perbanyak beasiswa pelajar

Elshinta.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan bahwa Ko...
Prancis akan tegas tegakkan larangan pakai abaya di sekolah
Sabtu, 02 September 2023 - 14:39 WIB

Prancis akan tegas tegakkan larangan pakai abaya di sekolah

Elshinta.com, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (1/9) menegaskan bahwa pemerintahnya tidak...
Rusia tuding pemenang hadiah Nobel Dmitry Muratov `agen asing`
Sabtu, 02 September 2023 - 13:14 WIB

Rusia tuding pemenang hadiah Nobel Dmitry Muratov `agen asing`

Elshinta.com, Kementerian Kehakiman Rusia pada Jumat (1/9) menjuluki Dmitry Muratov, yang merupakan ...

InfodariAnda (IdA)