BKKBN: Program KB investasi penting bagi SDM RI berkualitas

Elshinta
Sabtu, 28 Mei 2022 - 17:45 WIB | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Antara
BKKBN: Program KB investasi penting bagi SDM RI berkualitas
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan Program Keluarga Berencana (KB) merupakan investasi penting bagi sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas.

“Satu dari empat balita di Indonesia mengalami stunting yakni kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi, infeksi berulang dan stimulasi lingkungan yang kurang mendukung,” kata Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) BKKBN Eka Sulistia Ediningsih dalam keterangan tertulis BKKBN yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu (28/5).

Eka menuturkan stunting memiliki efek jangka panjang hingga anak memasuki usia lanjut dan berdampak sangat buruk terhadap masa depan anak-anak di Indonesia sebagai penerus masa depan bangsa.

Dalam mengupayakan angka stunting pada anak di Indonesia turun, perlu dilakukan pencegahan dan pemulihan. Pemahaman pada masyarakat juga jadi bagian penting untuk memperluas edukasi akan dampak buruk stunting tersebut.

Dengan demikian, Program KB dapat mendukung secara penuh komitmen pemerintah Indonesia karena dapat menurunkan angka prevalensi stunting demi mencapai sumber daya manusia yang unggul bagi Indonesia maju.

“Perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus dipersiapkan setelah menikah. Perencanaan keluarga menjadi titik upaya pencegahan stunting,” ucap Eka.

Eka melanjutkan BKKBN bersama mitra kerja di seluruh Tanah Air terus mengupayakan dengan sigap mencegah terjadinya kondisi kronis akibat stunting pada anak-anak bangsa.

Salah satunya adalah dengan menggelar rangkaian kegiatan percepatan penurunan stunting seperti pelayanan KB kepada 148 akseptor di RSKIA Sadewa, Babarsari, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta dan peluncuran program Bapak Asuh bagi keluarga yang anaknya mengalami stunting.

Program Bapak Asuh untuk Keluarga Berisiko Stunting dilakukan dengan melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan pemerintah daerah setempat serta mitra kerja yang bertindak sebagai bapak asuh. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada keluarga berisiko stunting.

“Anak-anak atau balita yang mengalami stunting itu perlu asupan protein hewani. Bapak Asuh akan memberikan bantuan untuk mendukung pelaksanaan Dapur Sehat melalui pemberian makanan tambahan berbasis bahan panganan lokal atau ikan senilai Rp10 ribu kepada keluarga tersebut setiap hari selama 6 bulan,” kata Eka.

Program tersebut, kata Eka, melibatkan Tim Pendamping Keluarga sebagai pengawas supaya bantuan yang diberikan dapat dipastikan tidak dibelikan atau dibelanjakan untuk kebutuhan lain, selain makanan tambahan untuk pemenuhan gizi anak.

Menurut Eka selain merencanakan kelahiran dan mengintervensi gizi pada anak, BKKBN juga terus memperluas edukasi stunting kepada masyarakat melalui pendekatan budaya wayang kulit.

“Melalui pendekatan budaya, pesan dan informasi ini akan lebih mudah dipahami oleh masyarakat,” kata Eka.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
HIMPONI anjurkan deteksi kanker payudara lewat pemeriksaan klinis
Jumat, 11 Agustus 2023 - 23:35 WIB

HIMPONI anjurkan deteksi kanker payudara lewat pemeriksaan klinis

Elshinta.com, Ketua Himpunan Perawat Onkologi Indonesia DR. Kemala Rita W.,SKp.,Sp.,Kep.,ETN.,MARS m...
Ini porsi makan yang tepat bagi ibu menyusui
Selasa, 08 Agustus 2023 - 23:23 WIB

Ini porsi makan yang tepat bagi ibu menyusui

Elshinta.com, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes...
ASI turunkan risiko obesitas saat anak beranjak dewasa
Selasa, 08 Agustus 2023 - 21:35 WIB

ASI turunkan risiko obesitas saat anak beranjak dewasa

Elshinta.com, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kementerian Kesehatan Maria En...
Dokter sarankan ibu tak perlu cuci puting sebelum menyusui
Rabu, 02 Agustus 2023 - 23:56 WIB

Dokter sarankan ibu tak perlu cuci puting sebelum menyusui

Elshinta.com, Dokter umum yang juga konsultan laktasi dr. Fitra Sukrita Irsal, IBCLC mengatakan par...
Praktisi kesehatan sebut ibu hamil wajib perhatikan kondisi tubuh
Minggu, 16 Juli 2023 - 18:45 WIB

Praktisi kesehatan sebut ibu hamil wajib perhatikan kondisi tubuh

Elshinta.com, Praktisi kesehatan dari Bidan Kita Yesie Aprilia menyebut ibu hamil wajib memperhatika...
Ganti pembalut setiap empat jam bantu cegah iritasi kulit 
Kamis, 06 Juli 2023 - 19:34 WIB

Ganti pembalut setiap empat jam bantu cegah iritasi kulit 

Elshinta.com,  Dokter spesialis kulit dan kelamin lulusan dari Universitas Indonesia dr Astrid Tere...
Gangguan tiroid yang ditangani dengan baik bisa kembalikan kesuburan
Kamis, 25 Mei 2023 - 21:55 WIB

Gangguan tiroid yang ditangani dengan baik bisa kembalikan kesuburan

Elshinta.com, Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Tiroid Indonesia Dr. dr. Tjokorda Gde Dalem Pemayun, ...
Menko PMK minta pemda optimalkan target penurunan `stunting`
Sabtu, 04 Februari 2023 - 20:44 WIB

Menko PMK minta pemda optimalkan target penurunan `stunting`

Elshinta.com, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Eff...
Angka stunting tinggi, PDIP beri pelatihan memasak warga Terban, Yogyakarta
Selasa, 24 Januari 2023 - 13:56 WIB

Angka stunting tinggi, PDIP beri pelatihan memasak warga Terban, Yogyakarta

Elshinta.com, Kasus stunting di Yogyakarta sampai saat ini masih banyak ditemukan. Di kelurahan Ter...
 Kejar target nasional penurunan stunting, Ganjar galakkan pencegahannya sedini mungkin
Senin, 23 Januari 2023 - 15:05 WIB

Kejar target nasional penurunan stunting, Ganjar galakkan pencegahannya sedini mungkin

Elshinta.com, Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganja...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi