Google pamerkan kacamata pintar masa depan berkemampuan AR

Elshinta
Kamis, 12 Mei 2022 - 13:59 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Google pamerkan kacamata pintar masa depan berkemampuan AR
Google pamerkan masa depan kacamata pintar dengan kemampuan AR . (HO/The Verge)

Elshinta.com - Google pada hari perdana penyelenggaraan konferensi teknologi Google I/O menutup acaranya dengan memamerkan masa depan kacamata AR (Augmented Reality) terbaru yang mendukung lebih banyak fitur praktis untuk pengguna.

Salah satu fitur yang dipamerkan Google adalah kemampuan kacamata yang menyajikan hasil terjemahan bahasa saat melihat subjek berbicara dengan bahasa lain dengan pengguna.

Mengutip The Verge, Kamis, investasi waktu serta biaya yang disiapkan Google untuk teknologi ini nampaknya menjadi buah manis karena akhirnya AR semakin satu langkah di depan memudahkan hidup manusia.

Fitur praktis ini tentunya membantu orang dari berbagai negara untuk saling terhubung meski menggunakan bahasa yang berbeda- beda.

Tentunya cara kerja kacamata pintar itu baru menggambarkan purwarupa, belum ada informasi kapan kacamata canggih itu tersedia dan dijual di pasar global.

Google juga belum membagikan detil mendalam bagaimana cara kerja pengguna berinteraksi dengan kacamata pintar tersebut.

Namun visi yang dibawa Google ini menambahkan rasa seolah- olah pengguna bisa menjadi tokoh dari Studio Marvel yaitu Tony Stark yang memiliki asisten kecerdasan buatan.

Dalam salah satu video yang ditayangkan Google mengenai kacamata AR ini, Product Manager Google Max Spear nampak memberi tahu orang yang mengenakan kacamata AR Google fungsi dari kacamata super buatan Google.

"Anda seharusnya melihat apa yang saya katakan, baru saja ditranskripsikan untuk Anda secara real time — seperti subtitle untuk dunia," kata MAx.

Lalu video itu menunjukkan lebih jauh hal- hal yang bisa dilakukan oleh kacamata pintar tersebut.

CEO Google Sundar Pichai berbagi beberapa konteks tentang bagaimana perusahaan memandang AR sebelum memperkenalkan video selama keynote I/O hari Rabu.

Berdasarkan apa yang dia katakan, tampaknya perusahaan percaya bahwa AR dapat ada di banyak tempat yang bukan smartphone.

"Ke depan, ada batas baru komputasi, yang memiliki potensi untuk memperluas semua ini lebih jauh, dan itu adalah augmented reality. Di Google, kami telah banyak berinvestasi di bidang ini. Kami telah membangun augmented reality ke dalam banyak produk Google, mulai dari Google Lens hingga multipenelusuran, eksplorasi pemandangan, dan tampilan Live dan Immersive di Maps," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Kemampuan AR ini sudah berguna di ponsel dan keajaiban akan benar-benar menjadi nyata saat Anda dapat menggunakannya di dunia nyata tanpa menghalangi teknologi. Potensi itulah yang paling membuat kami bersemangat tentang AR: kemampuan untuk menghabiskan waktu berfokus pada hal-hal penting di dunia nyata, dalam kehidupan nyata kita. Karena dunia nyata sangat menakjubkan".

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
BRIN temukan sumber pestisida nabati dari tumbuhan jambu
Rabu, 21 Juni 2023 - 11:43 WIB

BRIN temukan sumber pestisida nabati dari tumbuhan jambu

Elshinta.com, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan sumber pestisida nabati dari suku ja...
Wapres sebut peluncuran Satelit Satria-1 permudah konektivitas digital
Selasa, 20 Juni 2023 - 21:55 WIB

Wapres sebut peluncuran Satelit Satria-1 permudah konektivitas digital

Elshinta.com, Wakil Presiden Ma`ruf Amin mengatakan peluncuran Satelit Republik Indonesia-1 atau Sat...
Peneliti BRIN kembangkan `radio-fluorescent` untuk deteksi sel kanker
Selasa, 09 Mei 2023 - 16:45 WIB

Peneliti BRIN kembangkan `radio-fluorescent` untuk deteksi sel kanker

Elshinta.com, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hendris Wongso berhasil mengembangkan...
Tak perlu iri pada AI, dia tidak memiliki hati
Jumat, 24 Maret 2023 - 07:25 WIB

Tak perlu iri pada AI, dia tidak memiliki hati

Elshinta.com, Banyak kalangan sedang ketar-ketir dengan kehadiran teknologi kecerdasan buatan (artif...
Kecerdasan buatan dan mesin pembelajar permudah industri manufaktur
Senin, 13 Maret 2023 - 20:08 WIB

Kecerdasan buatan dan mesin pembelajar permudah industri manufaktur

Elshinta.com, Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan Machine...
Teliti daging sintetis sukses antar mahasiswi Unej kuliah di Jerman
Sabtu, 14 Januari 2023 - 21:15 WIB

Teliti daging sintetis sukses antar mahasiswi Unej kuliah di Jerman

Elshinta.com, Oryza Sativa Roshaney dan Khilfa Yahya tidak menyangka bisa merasakan kuliah selama s...
Komet langka C/2022 E3 (ZTF) melintas dekat bumi awal Februari 2023
Rabu, 11 Januari 2023 - 19:07 WIB

Komet langka C/2022 E3 (ZTF) melintas dekat bumi awal Februari 2023

Elshinta.com, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang ...
Satelit nano pertama karya anak bangsa Indonesia mengorbit di LEO
Jumat, 06 Januari 2023 - 21:11 WIB

Satelit nano pertama karya anak bangsa Indonesia mengorbit di LEO

Elshinta.com, Satelit nano pertama karya insinyur muda Indonesia lulusan Universitas Surya, Surya Sa...
Satu kampung di Majalengka ini tak bisa melihat matahari di bulan Januari 2023
Minggu, 18 Desember 2022 - 17:14 WIB

Satu kampung di Majalengka ini tak bisa melihat matahari di bulan Januari 2023

Elshinta.com, Warga di kampung Jotang Desa Cimuncang Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa...
Ahli: Sinar ultraviolet matahari lebih bahaya dari sinar biru gadget
Sabtu, 05 November 2022 - 20:58 WIB

Ahli: Sinar ultraviolet matahari lebih bahaya dari sinar biru gadget

Elshinta.com, Dibandingkan dengan sinar biru yang dihasilkan gadget, sinar ultraviolet dari matahar...

InfodariAnda (IdA)