Segmen Sianok pemicu gempa Bukittinggi pernah sebabkan ratusan korban

Elshinta
Senin, 04 April 2022 - 16:26 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Segmen Sianok pemicu gempa Bukittinggi pernah sebabkan ratusan korban
Dokumentasi kerusakan yang diakibatkan gempa di segmen Sianok pernah memicu gempa besar berkekuatan sekitar 7,0 dan menyebabkan setidaknya 354 orang meninggal dunia pada 28 Juni 1926. (Twitter @DaryonoBMKG)

Elshinta.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat segmen Sianok pemicu gempa Bukittinggi pada Senin dini hari, pernah memicu gempa besar yang menyebabkan ratusan orang menjadi korban.

"Dalam catatan sejarah segmen Sianok pernah memicu gempa besar berkekuatan sekitar 7,0 pada 28 Juni 1926, menyebabkan setidaknya 354 orang meninggal dunia," ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.

Daryono mengatakan gempa tektonik di Bukittinggi, Sumatra Barat pada pukul 01.14 WIB memiliki parameter dengan magnitudo (M) 4,5.

Episenter gempa terletak pada koordinat 0,20 LS (Lintang Selatan) dan 100,34 BT (Bujur Timur), tepatnya di darat pada jarak 12 kilometer arah barat laut Bukittinggi, dengan kedalaman 10 kilometer.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sesar geser menganan (dextral strike-slip) yang merupakan karakteristik mekanisme Sesar Besar Sumatra (The Sumatra Fault Zone)

"Dengan memperhatikan lokasi episenter, mekanisme sumber dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera Segmen Sianok," kata dia.

Guncangan gempa ini dirasakan dalam skala intensitas III-IV MMI (Modifies Mercalli Intensity) di Bukittinggi, Payakumbuh dan Agam. Menurut laporan saking kuatnya guncangan gempa ini mampu membangunkan beberapa warga yang sedang tidur.

Gempa juga dirasakan dalam skala intensitas III MMI di Padang Panjang dan Tanah Datar. Sementara di Pasaman, Solok dan Pariaman guncangan dirasakan dalam skala intensitas II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena sumbernya di daratan.

Daryono mengatakan selain gempa mengguncang Bukittinggi Sumatra Barat pagi dini hari tadi, beberapa aktivitas gempa juga terjadi di (1) Gempa Banda Pertama magnitudo 2,8 dirasakan III MMI pukul 07.58.43 WIT, (2) Gempa Banda Kedua magnitudo 3,3 dirasakan III-IV MMI pukul 08.12.38 WIT (3) Gempa Mamasa Sulawesi Barat magnitudo 3,6 dirasakan II MMI pukul 11.37.11 WITA.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Banjir di 8 kecamatan di Aceh Utara mulai surut
Rabu, 06 September 2023 - 23:22 WIB

Banjir di 8 kecamatan di Aceh Utara mulai surut

Elshinta.com, Banjir yang melanda 8 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara mulai surut, sementara ribuan ...
Kerugian sekolah akibat banjir di Aceh Utara capai Rp7 miliar 
Rabu, 06 September 2023 - 22:23 WIB

Kerugian sekolah akibat banjir di Aceh Utara capai Rp7 miliar 

Elshinta.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin didampingi Sekd...
Padamkan kebakaran, BNPB Jatim akan datangkan satu helikopter ke Gunung Arjuna
Rabu, 06 September 2023 - 21:22 WIB

Padamkan kebakaran, BNPB Jatim akan datangkan satu helikopter ke Gunung Arjuna

Elshinta.com, Kebakaran hutan di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soeryo Gunung Arjuna telah menghang...
Sekolah terendam banjir Aceh Utara, sekolah terpaksa diliburkan
Rabu, 06 September 2023 - 21:10 WIB

Sekolah terendam banjir Aceh Utara, sekolah terpaksa diliburkan

Elshinta.com, Banjir yang merendam 8 Kecamatan wilayah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, turut me...
BPBD Boyolali gelar apel simulasi tanggap bencana 
Selasa, 05 September 2023 - 23:56 WIB

BPBD Boyolali gelar apel simulasi tanggap bencana 

Elshinta.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama  Kodim 0724/ dan Polres Boyolali J...
Kekeringan melanda 48 desa di Lombok Timur
Selasa, 05 September 2023 - 23:24 WIB

Kekeringan melanda 48 desa di Lombok Timur

Elshinta.com, Kekeringan melanda 48 desa di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara B...
BPBD Pacitan salurkan bantuan air bersih ke 13 desa terdampak kekeringan
Selasa, 05 September 2023 - 22:10 WIB

BPBD Pacitan salurkan bantuan air bersih ke 13 desa terdampak kekeringan

Elshinta.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kian intens menyalur...
Banjir di Kabupaten Aceh Utara meluas, 1.672 jiwa mengungsi
Selasa, 05 September 2023 - 20:27 WIB

Banjir di Kabupaten Aceh Utara meluas, 1.672 jiwa mengungsi

Elshinta.com, Sebanyak 21 Gampong dari delapan kecamatan terendam banjir. Dampak banjir tersebut seb...
 Tanggul jebol, ribuan rumah di Kecamatan Samudera terendam banjir
Selasa, 05 September 2023 - 15:36 WIB

Tanggul jebol, ribuan rumah di Kecamatan Samudera terendam banjir

Elshinta.com, Hujan deras melanda Aceh Utara dan sekitranya mengakibatkan ribuan rumah di 10 Gampong...
Dishut Sumbar deteksi lima titik api di Pesisir Selatan
Senin, 04 September 2023 - 23:46 WIB

Dishut Sumbar deteksi lima titik api di Pesisir Selatan

Elshinta.com, Dinas Kehutanan Sumatera Barat mendeteksi lima titik api di perbatasan Kabupaten Pesis...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi