Batik Kubedistik binaan Pertamina EP Tarakan Field bersama kelompok disabilitas

Elshinta
Jumat, 17 Desember 2021 - 13:37 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Elshinta.Com
Batik Kubedistik binaan Pertamina EP Tarakan Field bersama kelompok disabilitas
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Elshinta.com - PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field senantiasa berkontribusi bagi pengembangan kapasitas masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan, antara lain dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.  Melalui inisiasi PEP Tarakan Field, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan, mulai tahun resmi diwajibkan menggunakan Batik Tarakan yang salah satunya hasil karya Kubedistik.

Sony Lolong, Ketua Kubedistik, mengatakan PEP Tarakan Field terus berusaha agar Kubesdistik terus berkembang. Dukungan PEP Tarakan Field  yang bersinergi dengan Pemerintah Kota Tarakan akhirnya menelurkan dua kebijakan. Pertama, aturan yang mewajibkan semua ASN menggunakan Batik Tarakan yang diawali dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan. “Lalu Pergub 2021 lahir dan mewajibkan seluruh ASN Kaltara menggunakan batik lokal Kaltara,” kata Sony saat menjadi pembicara dalam sharing session bertema Journey to Empowerment: Berbagi Nilai dan Cita-Cita Bersama Masyarakat di Wilayah Operasi Migas, Kamis (16/12). 

Sony mengatakan selama pandemi Covid-19 2020 pangsa pasar Kubedistik mandek. Pertamina pun hadir untuk memberikan order masker batik, APD, face shield sehingga kelompoknya masih ada penghasilan.

Kubedistik adalah program pemberdayaan masyarakat PEP Tarakan Field yang diinisiasi pada 2019. Program ini telah mendorong semangat kaum disabilitas. Melalui program Kubedistik, sebanyak 23% penyandang disabilitas berdaya. Jumlah penyandang disabilitas di Kota Tarakan mencapai lebih dari 278 orang, sebagian besar termasuk usia produktif. Namun hanya 11% yang terserap di dunia kerja.  

Menurut Sony, batik yang dibuat oleh  kelompoknya ramah lingkungan. Hal itu dibuktikan dari penggunaan pewarna alam dalam proses pembatikan. Banyak limbah tumbuhan yang bisa diolah menjadi pewarna alam. “Dibentuknya Kelompok Kubedistik memudahkan saya untuk menyampaikan materi pengajaran kepada kaum difabel,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Jumat (17/12). 

Dia menjelaskan Kubedistik menjadi satu-satunya kelompok yang punya instalasi pengelolaan air limbah. Hingga kini sudah enam motif batik yang sudah di hak ciptakan, tiga motif di antaranya ada kaitannya dengan Pertamina dan tiga lainnya adalah motif lokal Tarakan.

“Untuk replikasi kegiatan ini kami menggandeng yayasan untuk orang tua jompo, sudah berjalan cikal bakal roadmap 2023. Ini cikal bakal batik yang dibuat oleh kaum diasbilitas. Saya berharap Kubedistik tidak hanya untuk kaum disabilitas, tapi jadi kelompok untuk kaum yang termarjinalkan, yang punya HIV, atau mantan napi,” katanya.

Lantaran kinerjanya bagus,  Kubedistik memperoleh banyak penghargaan. Salah satu di antaranya adalah terpilih menjadi salah satu binaan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan. Kubedsitik pun diundang untuk mengikuti program pendampingan pengembangan desain produk ekspor/Designers Dispatch Service (DDS) Tahun 2021.

Pada Oktober 2021, Kubedistik terpilih menjadi perwakilan Kaltara untuk berpartisipasi dalam ajang kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 di Jakarta. Acara ini diikuti oleh berbagai perusahaan nasional dan dihadiri oleh banyak calon pembeli dari dalam maupun luar negeri.

Isrianto Kurniawan, Field Manager PEP Tarakan, yang merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Indonesia sebagai Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan Zona 10, mengatakan salah satu bentuk kontribusi Tarakan Field  terhadap pemberdayaan masyarakat adalah program pengembangan batik bagi kaum diasbilitas.

“Tarakan Field melalui Kubedistik membantu dan mencoba menyadarkan kawan-kawan disabilitas bahwa mereka punya potensi untuk dikembangkan,” kata Isrianto.

Menurut dia, PEP Tarakan Field menawarkan cara baru, yang awalnya berbasis charity menjadi pemberdayaan, termasuk himbauan kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan batik daerah, sehingga menciptakan segmen pasar. Selain itu, Kubedistik juga dilibatkan dalam pameran dan fashion show.

Kini sudah ada dampak positif yang signifikan. yang awalnya kurang percaya diri, sekarang Kubedistik sudah mampu membuat karya yang diapresiasi orang banyak. Bahkan program Kubedistik bisa direplikasi di beberapa tempat lain.

“Kami berharap ini (Kubedistik) bisa direplikasi di luar Tarakan dan bisa menjadi inspirasi kelompok rentan lainnya bahwa setiap orang mampu untuk menciptakan mimpinya,” kata Isrianto.

Arbain, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan, mengatakan kehadiran Pertamina melalui Kubedistik sangat dirasakan sekali bagi penyandang disabilitas dan terbantu melalui program kerajinan batik. Program pemberdayaan masyarakat PEP Tarakan Field ini mendorong semangat kaum disabilitas. Replikasi program pemberdayaan masyarakat juga dilakukan melalui kerajinan batik di Yayasan Al-Marhamah, bahkan saat ini terdapat 15 orang tua jompo dapat berkreasi.

“Kami ingin mendorong upaya ini untuk lebih berkembang ke depannya. Ujungnya perekonomian tentunya bisa terangkat,” katanya.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PEP Tarakan Field selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yaitu tujuan 1: mengakhiri kemiskiran dalam segala bentuk; tujuan 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; tujuan 10: mengurangi kesenjangan; dan tujuan 15: ekosistem daratan.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
DJKN sebut tingkatkan ekonomi UMKM Papua melalui pasar digital
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 19:53 WIB

DJKN sebut tingkatkan ekonomi UMKM Papua melalui pasar digital

Elshinta.com, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Pap...
Wali Kota Serang apresiasi program pemberdayaan UMKM Sampoerna
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 18:17 WIB

Wali Kota Serang apresiasi program pemberdayaan UMKM Sampoerna

Elshinta.com, Melalui program pemberdayaan UMKM Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di...
Jatuh bangun bisnis dari nol ala influencer Anggela Permatasari
Kamis, 24 Agustus 2023 - 13:12 WIB

Jatuh bangun bisnis dari nol ala influencer Anggela Permatasari

Elshinta.com, Anggela Permatasari atau yang akrab disapa Tacik dikenal sebagai influencer yang memil...
Jadi sentra industri, Festival Shuttlecock digelar di Desa Lawatan, Tegal
Senin, 14 Agustus 2023 - 18:35 WIB

Jadi sentra industri, Festival Shuttlecock digelar di Desa Lawatan, Tegal

Elshinta.com, Dalam rangka memperkenalkan Desa Lawatan sebagai sentra pengrajin shuttlecock terbesar...
Menparekraf jelaskan lima kriteria penting bagi pelaku ekraf
Senin, 31 Juli 2023 - 18:12 WIB

Menparekraf jelaskan lima kriteria penting bagi pelaku ekraf

Elshinta.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan lima kr...
Bantu potensi UMKM naik level, Kredit Pintar gelar Kelas Pintar Bersama di Kota Semarang
Rabu, 12 Juli 2023 - 15:45 WIB

Bantu potensi UMKM naik level, Kredit Pintar gelar Kelas Pintar Bersama di Kota Semarang

Elshinta.com, Aktif menginisiasi program literasi keuangan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Me...
Influencer Jessica kembangkan bisnis Mjestex Tekstil, dari antar barang sendiri sampai punya toko
Selasa, 11 Juli 2023 - 20:39 WIB

Influencer Jessica kembangkan bisnis Mjestex Tekstil, dari antar barang sendiri sampai punya toko

Elshinta.com, Bagi Jessica bisnis tidak harus bermodal  tinggi. Lewat konten bisnisnya, ia menginsp...
Pemkot Magelang berikan pelatihan pengolahan kopi pelaku IKM
Selasa, 11 Juli 2023 - 19:33 WIB

Pemkot Magelang berikan pelatihan pengolahan kopi pelaku IKM

Elshinta.com, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Jawa Tengah, memberik...
Laporan Kaspersky ungkap UMKM masih jadi incaran penjahat siber
Jumat, 30 Juni 2023 - 10:43 WIB

Laporan Kaspersky ungkap UMKM masih jadi incaran penjahat siber

Elshinta.com, Laporan Kaspersky terbaru mengungkap realitas bahwa penjahat siber terus menargetkan u...
Perajin sepatu kulit beralih ke sepatu ecoprint
Selasa, 06 Juni 2023 - 21:44 WIB

Perajin sepatu kulit beralih ke sepatu ecoprint

Elshinta.com, Berkat sepatu ecoprint buatan Madooci membawa Sri Wagiati perajin sepatu kulit meraup ...

InfodariAnda (IdA)