Kemenparekraf: Literasi digital penting untuk pelaku ekonomi kreatif

Elshinta
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 09:47 WIB | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Antara
Kemenparekraf: Literasi digital penting untuk pelaku ekonomi kreatif
Sumber foto: www.kemenkeu.go.id/elshinta.com.

Elshinta.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan pelaku ekonomi kreatif tak cuma butuh bantuan untuk masuk ke platform digital, melainkan juga pendampingan literasi bisnis digital agar bisa bertahan dan terus berkembang.

"Bukan cuma buka toko di e-commerce dan pajang produk di sana, harus dibarengi pendampingan terutama literasi digital dan literasi bisnis," kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Neil Al Himam, dalam webinar, Jumat (2/10).

Neil menjelaskan, literasi bisnis yang dimaksud adalah bagaimana cara berbisnis, literasi finansial hingga pengetahuan soal manajemen dan ilmu produksi. Dengan membekali ilmu-ilmu tersebut, pengusaha ekonomi kreatif bisa mengelola bisnisnya agar bisa berkembang sambil memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar lebih luas.

Pemerintah memiliki program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah agar masuk ke platform digital.

Pada 2020, sebanyak 3,7 juta UMKM masuk platform digital sehingga total UMKM yang sudah masuk ke ranah digital sebanyak hampir 12 juta. Pada akhir 2023, sebanyak total 30 juta UMKM ditargetkan masuk ke platform digital.

Hal mendasar lain yang penting bagi pelaku ekonomi kreatif terkait dengan kekayaan intelektual, kata Neil. Dengan menciptakan merek, misalnya, pelaku ekonomi kreatif bisa meningkatkan nilai tambah produknya.

Sebuah produk, khususnya kuliner dan kriya, bisa punya nilai tambah dengan kemasan yang menarik. Oleh karena itu, Kemenparekraf juga punya program untuk mengemas produk secara menarik.

"Kami punya program bedah kemasan sampai redesain kemasan untuk memberikan nilai tambah," ujar Neil.

Kemenparekraf memiliki program BEDA’KAN (Bedah Desain Kemasan) yang bertujuan untuk membantu pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner. Pelaku kuliner diberi pendampingan agar mengetahui bagaimana mengemas produk secara baik dan menarik agar diminati konsumen. Program ini telah diselenggarakan di 5 Destinasi Super Prioritas (Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo) serta Bali.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
UMKM di Bekasi dapat penyuluhan sertifikasi halal dan penerbitan NIB
Minggu, 20 Agustus 2023 - 16:23 WIB

UMKM di Bekasi dapat penyuluhan sertifikasi halal dan penerbitan NIB

Elshinta.com, Sukarelawan Ganjar Pranowo yang berjejaring dalam Mak Ganjar Jabodetabek, memberikan p...
Wapres minta ada pendampingan UMKM agar capai pasar ekspor pertanian
Selasa, 15 Agustus 2023 - 18:56 WIB

Wapres minta ada pendampingan UMKM agar capai pasar ekspor pertanian

Elshinta.com, Wakil Presiden Ma`ruf Amin meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan pendampingan te...
Kementerian BUMN imbau UMKM harus berani tanggung jawab lunasi pinjaman
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 19:37 WIB

Kementerian BUMN imbau UMKM harus berani tanggung jawab lunasi pinjaman

Elshinta.com, taf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian Badan Usaha Milik Negara (B...
Pelaku UMKM di Bandung dapat pelatihan pencatatan keuangan dari OK OCE dan AMIGA
Senin, 24 Juli 2023 - 15:25 WIB

Pelaku UMKM di Bandung dapat pelatihan pencatatan keuangan dari OK OCE dan AMIGA

Elshinta.com, Pada Sabtu (22/7), OK OCE Indonesia dan AMIGA bekerjasama dalam mengadakan acara `Serb...
Wakaf UMKM Berdaya inisiasi OK OCE Kemanusiaan bantu UMKM urus perizinan
Kamis, 06 Juli 2023 - 14:33 WIB

Wakaf UMKM Berdaya inisiasi OK OCE Kemanusiaan bantu UMKM urus perizinan

Elshinta.com, Program Wakaf UMKM Berdaya (WUB) Batch 2 yang sebelumnya dilaunching oleh Founder OK...
Kiat menarik calon pelanggan yang harus diketahui UMKM fesyen
Rabu, 05 Juli 2023 - 21:56 WIB

Kiat menarik calon pelanggan yang harus diketahui UMKM fesyen

Elshinta.com, Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk di bidang fesyen tentu p...
 1.000 lebih produk UMKM Kudus bersertifikasi halal
Selasa, 16 Mei 2023 - 21:21 WIB

1.000 lebih produk UMKM Kudus bersertifikasi halal

Elshinta.com, Bagi umat Islam, sertifikasi halal menjadi pertimbangan penting dalam memilih produk, ...
Bantu permasalahan UMKM, Bisatumbuh dan Cardig International `teken` MoU
Kamis, 11 Mei 2023 - 14:12 WIB

Bantu permasalahan UMKM, Bisatumbuh dan Cardig International `teken` MoU

Elshinta.com, Bisatumbuh sah bertanda tangan untuk bekerja sama dengan PT Cardig International. Memo...
BI Tegal edukasi UMKM manfaatkan digitalisasi untuk pasarkan produk
Minggu, 09 April 2023 - 16:25 WIB

BI Tegal edukasi UMKM manfaatkan digitalisasi untuk pasarkan produk

Elshinta.com, Bank Indonesia Tegal, Jawa Tengah, mengedukasi para pelaku usaha mikro kecil dan menen...
Disperindagkop & UKM Aceh Utara serahkan sertifikat merek untuk 17 industri
Sabtu, 25 Maret 2023 - 21:45 WIB

Disperindagkop & UKM Aceh Utara serahkan sertifikat merek untuk 17 industri

Elshinta.com, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Utara, Iskan...

InfodariAnda (IdA)