Elshinta.com - Sugeng Wahyudi (32), salah satu warga Solo, Jawa Tengah terdampak pademi Covid-19 merasa lega. Sejak memutuskan membuka usaha kecil-kecilan setelah keluar dari pekerjaanya, kontan penghasilan hanya bergantung pada gerobak roti bakar.
Bapak dua anak ini memberi nama usahanya Roti Bakar Mandorque, untuk mengenang pekerjaan sebelumnya sebagai mandor di sebuah percetakan Sukoharjo. Memilih lokasi usaha yang dekat dengan tempat tinggalnya yakni di Jalan Widuran Nomor 152, Solo.
Omzet yang didapat Sugeng dari berjualan roti bakar per harinya sebesar Rp80 ribu - Rp100 ribu. Dan Rp150 ribu - Rp200 ribu saat akhir pekan, dengan durasi berjualan selama lima jam yang ia mulai pukul 17.00 - 22.00 WIB. Dari omzet tersebut, mendapatkan untung sebesar 60 persen. Sedangkan untuk bayar sewa gerobak, Sugeng harus mengeluarkan biaya Rp 200 ribu per bulan.
Karena tak ingin terus menerus membayar sewa gerobak, akhirnya Dia meminjam uang pada kerabatnya untuk membeli gerobak tersebut. Baru kemudian ia mencicil pembayarannya. "Kan, gerobak akan jadi milik saya sendiri nantinya dan nggak perlu bayar sewa lagi," kata Sugeng.
Sugeng yang mulai aktif dalam bidang usaha mikro keci menengah (UMKM) juga tertarik ikut dalam kegiatan kelompok usaha sejenis. Maka, kemudian bergabung dengan Kelompok UMKM usAHA. Kebetulan kelompok ini juga tengah promosi Program usAHA Bantu Usaha.
"Programnya ada yang bantuan modal usaha, jadi saya daftar dengan tujuan memperoleh bantuan untuk melunasi cicilan gerobak usaha," bebernya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (1/10).
Dari hasil verifikasi, Sugeng lolos seleksi dan mendapatkan bantuan modal usaha yang diharapkan. Koordinator UMKM usAHA wilayah Kota Solo mendatanginya, melakukan verifikasi sekaligus mengabarkan, bahwa bantuan modal melunasi gerobaknya akan langsung diserahkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Dia merasa Program usAHA Bantu Usaha membawa secercah harapan dan sangat membantu dirinya. Sugeng juga meminta kepada para pelaku UMKM lainnya untuk terus semangat berjuang dan berinovasi dalam berjualan. Menangkap peluang yang datang agar terus bisa bertahan dalam situasi sulit seperti sekarang.
