China Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Pesawat Militer di Lepas Pantai Taiwan
Elshinta
Rabu, 29 Juni 2022 - 09:57 WIB | Penulis : Mitra Elshinta Feeder
China Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Pesawat Militer di Lepas Pantai Taiwan
VOA Indonesia - China Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Pesawat Militer di Lepas Pantai Taiwan
China telah meningkatkan jumlah penerbangan militer ke zona pertahanan udara Taiwan di laut. Para analis meyakini langkah itu dirancang untuk mengirim pesan ke AS daripada merupakan ancaman terhadap pulau itu sendiri. Sejak pertengahan 2020, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat telah menerbangkan sejumlah kecil pesawat tempur dan pesawat pembom di atas sebagian zona identifikasi pertahanan udara (air defense identification zone/ADIZ) Taiwan hampir setiap hari. Namun Kementerian Pertahanan Nasional pulau itu mengatakan China menerbangkan 29 pesawat militer pada hari Selasa (28/6) dan 22 pada hari Kamis (23/6). Peta yang dirilis oleh kementerian itu menunjukkan bahwa pada hari Selasa dan Kamis sedikitnya satu pesawat terbang di sekitar pantai selatan Taiwan, meskipun jauh di lepas pantai, sebelum kembali ke pangkalannya. Semua pesawat diterbangkan melewati zona pertahanan udara Taiwan di barat kota pelabuhan Kaohsiung. China telah mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sejak perang saudara tahun 1940-an, ketika pihak Nasionalis pimpinan Chiang Kai-shek kalah dari Komunis pimpinan Mao Zedong dan lari ke Taiwan. Beijing mengatakan akan menggunakan kekuatan, jika diperlukan, untuk menyatukan Taiwan dengan China daratan. Pada 13 Juni, Kementerian Luar Negeri China mengatakan Beijing memiliki kedaulatan atas Selat Taiwan. Pernyataan itu mengundang bantahan dari Amerika Serikat empat hari kemudian. Amerika Serikat lebih jauh meminta China pada 17 Juni untuk menghentikan tindakan provokatif dan menghormati hukum internasional di Laut China Selatan yang berdekatan. Washington menganggap selat antara Taiwan dan China sebagai perairan internasional yang harus terbuka bagi sekutu-sekutunya di dari Tokyo hingga Manila. Pemerintah AS secara tidak resmi mendukung Taiwan, meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik. Beijing secara terpisah mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan, jalur air yang kaya sumber daya yang disengketakan oleh Taiwan dan empat negara Asia Tenggara lainnya. Washington kawasan itu juga harus terbuka untuk lalu lintas pelayaran internasional. Minggu sebelumnya, Washington telah menyetujui rencana untuk menjual suku cadang kapal dan dukungan teknis terkait dengan Taiwan senilai $120 juta. Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan AS akan membela Taiwan jika China menyerang pulau itu. [lt/ab]
DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Baca Juga
 
Biden Ingin Seimbangkan Kepentingan dan Ideologi dalam Lawatan Timur Tengah
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Dalam lawatan ke Timur Tengah pekan depan, Presiden Biden dijadwalkan akan mendorong integrasi Israe...
Menang Pemilu, Kelompok Konservatif Jepang Berencana Revisi Konstitusi
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Koalisi konservatif yang berkuasa di Jepang memperoleh kemenangan besar pada pemilu legislatif hari ...
Jerman Bersiap Kemungkinan Rusia Hentikan Pasokan Gas 
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Gas alam merupakan sumber energi utama di Jerman. Sekitar setengah dari rumah tangga di negara itu m...
Jepang Adakan Upacara Mengenang Abe Sehari Sebelum Pemakaman
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Upacara peringatan mengenang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diselenggarakan di Tokyo Senin...
PM Inggris Bertekad Lanjutkan Pekerjaan Hingga Serahkan “Mandat”
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Boris Johnson hari Senin (11/7) mengatakan ia bertekad untuk terus menjalankan program-program pemer...
Wapres Taiwan Beri Penghormatan Terakhir Bagi Abe
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-Te hari Senin (11/7) tampak meninggalkan kediaman mantan Perdana Men...
Komandan Kapal Induk AS Puji Latihan Angkatan Laut RIMPAC
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Komandan kapal induk Amerika USS Abraham Lincoln Kapten Amy Bauernschmidt hari Senin (11/7) memuji l...
KBRI Belum Berencana Evakuasi WNI dari Sri Lanka
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI di Sri Lanka mengatakan belum berencana mengevakuasi warga ne...
Lawatan Biden ke Timur Tengah: Antara HAM, Energi, dan Keamanan Regional
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Lawatan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah pekan ini didominasi isu tingginya harga minyak dunia ...
Perdana Menteri Inggris Baru akan Diumumkan pada 5 September
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Graham Brady, pemimpin dari sekelompok legislator Konservatif yang kuat yang dikenal sebagai Komite ...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi