Sinektika
Jika konten adalah raja, lalu siapa rakyatnya?
Elshinta
Rabu, 03 Maret 2021 - 23:46 WIB | Penulis : Administrator
Jika konten adalah raja, lalu siapa rakyatnya?
Nama :
I Wayan Hardjana
Profesi :
Content Consultant at CFI Corp.

Di dunia maya, tersebutlah negara-negara kerajaan yang bernama YouTube, Facebook, Instagram, Twitter, dll., dibawah kekuasaan sang raja yang bernama “Konten.” 

Lalu siapa rakyatnya? Kalau tuhannya saya tahu, yaitu para pembuat konten. Para content creator itulah, sebagai tuhannya, yang bisa menciptakan raja yang baik atau raja yang buruk.

Apakah rakyatnya adalah para user sosial media itu? Sepertinya ‘iya,’ karena yang berkuasa di situ adalah para membersosial media tersebut a.k.a para penikmat konten. Tanpa rakyat, tak akan eksis yang namanya kerajaan, seperti halnya YouTube, Fecebook, Twitter dan lain-lain itu. Tanpa user, member, follower atau apapun namanya, mereka tidak akan mendapatkan uang sepeserpun dari pasar modal. 

Jadi, konten yang disebut sebagai raja adalah konten yang mampu merebut hati rakyat, dan menarik banyak orang untuk pindah dari negara lain dan menetap di wilayah kerajaan tersebut. Jangan terbalik, dimana dia harus di elu-elukan karena dia seorang raja. Anda sebagai content creator memang punya hak berkreasi seperti apapun, sebagus apapun (menurut Anda), dan sang rakyat (social media end user) juga punya hak untuk menyukai atau tidak menyukai, menekan tombol like 0r dislike. Konten apapun yang Anda buat, seharusnya bermanfaat bagi banyak orang. Layaknya seorang raja yang disukai, dikagumi, dan memberi banyak kebaikan bagi rakyatnya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Baca Juga
 
Fenomena sosial dalam teori kritis Max Horkheimer sebagai kekuatan produktif Masyarakat Technology di lingkungan kampus
Senin, 26 Juni 2023 - 10:11 WIB
Hubungan sosial dalam kapitalis menjelajah di sektor pendidikan tingkat perguruan tinggi, ragam tekn...
Membangun ekonomi kreatif melalui sineas lokal
Jumat, 27 Mei 2022 - 13:19 WIB
Dalam bulan Mei 2022 ini, ada fenomena menarik dalam industri perfilman di Indonesia. Di waktu yang ...
Meningkatkan proses pembelajaran siswa melalui penilaian transformatif
Kamis, 21 Oktober 2021 - 13:45 WIB
Penilaian dan umpan balik berjalan beriringan karena keduanya mengarah pada titik temu penting yang ...
Memandang masalah sebagai proses spiritual
Rabu, 11 Agustus 2021 - 16:28 WIB
Sesungguhnya modal dasar untuk menjalani kehidupan ini adalah pada kerangka berpikir atau paradigma ...
Jika konten adalah raja, lalu siapa rakyatnya?
Rabu, 03 Maret 2021 - 23:46 WIB
Di dunia maya, tersebutlah negara-negara kerajaan yang bernama YouTube, Facebook, Instagram, Twitter...
Cerita Penyintas Covid-19: Bayu Hamzah, Jakarta
Rabu, 03 Februari 2021 - 11:33 WIB
Di penghujung tahun 2020, Covid-19 menyerang keluarga kami. Oktober - November 2020, drama Covid ...
Bangkitlah Indonesia sekarang juga, jangan tunggu vaksin
Minggu, 17 Mei 2020 - 14:00 WIB
Meski berada di dalam penjara, namun Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan di era Presiden S...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi