BMKG: Musim kemarau di NTB berlangsung normal

Elshinta
Jumat, 01 Juli 2022 - 08:23 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
BMKG: Musim kemarau di NTB berlangsung normal
Sebuah mobil saat melintas di jalan raya Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat saat terjadi hujan ringan (ANTARA/Akhyar)

Elshinta.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Juni 2022 hampir seluruhnya didominasi kategori rendah, sehingga musim kemarau akan berjalan normal.

"Peluang hujan tinggi di wilayah NTB mulai berkurang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Dewo Sulistio Adi Wibowo dalam keterangan tertulisnya di Praya, Jumat.

BMKG menyatakan, curah hujan tertinggi terjadi di wilayah Lenek Duren, Lombok Timur dengan jumlah curah hujan sebesar 65 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian III Juni 2022 di wilayah NTB didominasi kategori bawah normal di Pulau Sumbawa dan bervariasi dari kategori Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN) di Pulau Lombok.

"Wilayah dengan sifat hujan Atas Normal (AN) terdapat di Lombok bagian utara dan Bima," katanya.

Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB umumnya dalam kategori sangat Pendek (1 – 5 hari) hingga masih ada hujan sampai dengan updating. HTH terpanjang terpantau terjadi di wilayah Sape kabupaten Bima, sepanjang 28 hari (Panjang).

Update Kondisi Dinamika Atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Lemah (indeks ENSO : -0.72). BMKG memprakirakan kondisi ENSO akan berlangsung pada kategori Netral pada bulan Juli-Agustus-September 2022.

"Saat ini, angin timuran terpantau mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia kecuali wilayah Sumatera bagian utara hingga tengah dan sebagian kecil Kalimantan bagian barat," katanya.

Monsun Australia masih aktif dan diprediksi akan tetap aktif dan mendominasi seluruh wilayah Indonesia. Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia.

Potensi peningkatan pembentukan awan (OLR) di wilayah sekitar NTB diprakirakan akan masih dapat terjadi hingga akhir Juni 2022.

"Rata – rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori hangat yang diprakirakan akan tetap hangat hingga Oktober 2022," katanya.

Pada dasarian I Juli 2022, hujan dengan intensitas >20 mm/dasarian diprakirakan masih berpeluang terjadi hampir di seluruh wilayah NTB dengan peluang 10 - 80 persen yaitu di Mataram, Lombok Barat, sebagian Lombok Tengah, sebagian kecil Lombok Timur, Sumbawa Barat, sebagian Sumbawa,Dompu, sebagian Bima.

"Masih adanya potensi hujan ringan di periode musim kemarau ini, masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang dan sebagainya," katanya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia
Kamis, 07 September 2023 - 06:00 WIB

7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia

Elshinta.com, Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM terkemuka dari Indonesia yang dikenal kar...
PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas
Rabu, 06 September 2023 - 20:35 WIB

PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas

Elshinta.com, PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, meluncurkan fitur Gas Point untuk pelang...
Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan
Rabu, 06 September 2023 - 18:51 WIB

Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan

Elshinta.com, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membuka akses bagi wisatawa...
Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun
Rabu, 06 September 2023 - 17:15 WIB

Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun

Elshinta.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bin...
Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN
Rabu, 06 September 2023 - 15:52 WIB

Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN

Elshinta.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan penjajakan kerja sama multirateral di se...
Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam
Rabu, 06 September 2023 - 15:24 WIB

Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam

Elshinta.com, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan polusi u...
RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan
Rabu, 06 September 2023 - 15:09 WIB

RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan

Elshinta.com, Pelaku industri Indonesia Medco Group melakukan kesepakatan kerja sama dengan perusaha...
PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi
Rabu, 06 September 2023 - 13:15 WIB

PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi

Elshinta.com, PT Telkom Indonesia Tbk bakal lebih agresif dan masif dalam mengembangkan data center...
BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam
Rabu, 06 September 2023 - 12:33 WIB

BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam

Elshinta.com, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi satu individu orangutan sumater...
Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan
Rabu, 06 September 2023 - 12:07 WIB

Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan

Elshinta.com, Kebakaran yang terjadi di areal perkebunan kelapa sawit milik warga di Nagari Teluk A...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

Hari Raya Ceng Beng