Elshinta.com - Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah memberangkatkan jemaah calon haji sebanyak 382 pada Tahun 2022. Terdiri dari 381 orang jemaah dan satu orang petugas tim pemandu haji daerah (TPHD). Jemaah calon haji asal Sukoharjo diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (kloter) dari Embarkasi Haji Donohudan Solo.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (Kasi PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Sukamdi mengatakan, sedianya ada 383 jamaah calon haji yang dijadwalkan berangkat tahun 2022. Tetapi dalam seleksi dua orang dinyatakan tidak istitha'ah atau berhalangan. Maka hanya 381 orang yang memenuhi syarat ditambah satu orang tim pemandu haji daerah (TPHD) dari Kemenag Sukoharjo yang diberangkakan.
"Total jemaah calon haji asal Sukoharjo yang berangkat sebanyak 382 orang," kata Sukamdi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (8/6).
Dia menyampaikan jemaah calon haji Sukoharjo tergabung dalam dua kloter yakni kloter 22 sebanyak 101 jemaah dan kloter 23 sejumlah 281 jamaah. Rombongan dijadwalkan masuk Asrama Haji Donohudan Solo pada Tanggal 18 Juni. Masing-masing kloter 22 masuk pukul 08.00 WIB dan kloter 23 pada pukul 16.00 WIB.
Sukamdi menyebutkan, jemaah calon haji Sukoharjo telah dinyatakan lolos syarat pemberangkatan baik kondisi kesehatan maupun administrasi. Sedang untuk mengantisipasi kondisi cuaca di Arab Saudi, jemaah sudah diseleksi oleh sistem di Kemenag pusat secara otomatis. Jemaah calon haji diatas usai 65 tahun ditunda keberangkatannya meskipun masuk daftar berangkat tahun ini.
"Jumlah jemaah yang berangkat ini sudah melalui seleksi pemeriksaan kesehatan dan administrasi berupa pelunasan biaya haji.Termasuk kuota tambahan mulai dari cadangan bagi calon yang tertunda karena suatu hal dan TPHD," jelasnya.
Sejalan dengan pembatasan pemberangkatan haji pasca pembukaan kembali perjalanan haji tahun ini, tambah Sukamdi, jumlah jemaah yang diberkatkan tidak sampai memenuhi kuota 50 persen dari kuota awal. Kemenag Sukoharjo mengakui jumlah jemaah yang sudah lunas sejak tahun 2020 mencapai 840-an orang.
Kemudian karena pandemi Covid-19, Arab Saudi menutup pelaksanaan haji. Dampaknya, Indonesia juga menunda memberangkatkan jemaah. Dan tahun ini kembali diselenggarakan dengan pembatasan jumlah kuota.
"Yang diberangkatkan tahun ini tidak sampai 50 persen dari kuota sebelum pandemi Corona," ujarnya.
Pihaknya mengakui, persiapan administrasi seperti paspor haji sudah terpenuhi dan saat ini berada di Asrama Haji Donohudan. Tinggal menunggu jadwal masuk asrama kemudian diberangkatkan ke Arab Saudi. Para jemaah calon haji dijadwalkan menggelar pamitan dan pelepasan oleh pemerintah daerah sebelum masuk asrama. Hanya saja pelaksanaan mengikuti penjadwalan dari asrama haji.