FKUB Sulteng: Kenali ciri-ciri paham radikal agar tidak terpapar

Elshinta
Senin, 23 Mei 2022 - 16:55 WIB | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Antara
FKUB Sulteng: Kenali ciri-ciri paham radikal agar tidak terpapar
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengimbau masyarakat di seluruh daerah agar mengenali ciri-ciri pemahaman yang radikal agar tidak terpapar dan menjadi kelompok intoleran, radikal hingga melawan negara dengan menjadi teroris.

"Ada beberapa ciri-ciri pemahaman yang radikal, baik radikal agama, ideologi dan sejenisnya. Pertama tidak toleran terhadap pandangan orang lain, termasuk pandangan ajaran agama yang tidak sepandangan dengan mereka,"kata Ketua FKUB Provinsi Sulteng Prof Dr KH Zainal Abidin M Ag di Palu, Senin (23/5).

Orang yang memiliki pemahaman radikal, lanjutnya, selalu menganggap pemahaman, pendapat, dan pandangannya yang paling baik dan paling benar. Jika bertentangan, mereka menganggap pemahaman, pandangan dan pendapat di luar mereka adalah keliru bahkan harus dilarang dan diperangi.

Ia mencontohkan, dalam agama Islam, ada banyak pandangan dan pendapat ulama terhadap ayat-ayat dalam kitab suci Alquran dan hadis. Dari banyak pandangan itu lahirlah banyak perbedaan dalam memahami ayat Alquran dan hadis. Orang yang memiliki pemahaman radikal tidak mau menerima perbedaan itu dan menganggap pemahamannya yang benar. Selain pemahaman mereka salah.

Kedua, Zainal mengatakan orang-orang yang punya pemahaman radikal cenderung tertutup. Dalam menyebarkan pemahamannya kepada masyarakat awam, dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan menghindari dialog.

"Bahkan saat ini mereka menyebarkan pemahamannya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi seperti melakukan media sosial (medos)agar identitasnya tidak diketahui. Mereka juga menggunakan medsos untuk merekrut anggota agar bergabung dengan kelompoknya dalam menyebarkan paham-paham radikal,"ujarnya.

a menyebut, sasaran utama dari kelompok radikal tersebut adalah orang-orang yang masih memiliki pemahaman agama yang minim sebab mudah untuk dipengaruhi dan direkrut.

"Jika menemukan ada orang-orang yang menyebarkan pemahaman seperti itu, laporkan kepada pemerintah daerah melalui lurah dan camat atau aparat penegak hukum agar ditindaklanjuti," katanya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia
Kamis, 07 September 2023 - 06:00 WIB

7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia

Elshinta.com, Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM terkemuka dari Indonesia yang dikenal kar...
PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas
Rabu, 06 September 2023 - 20:35 WIB

PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas

Elshinta.com, PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, meluncurkan fitur Gas Point untuk pelang...
Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan
Rabu, 06 September 2023 - 18:51 WIB

Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan

Elshinta.com, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membuka akses bagi wisatawa...
Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun
Rabu, 06 September 2023 - 17:15 WIB

Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun

Elshinta.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bin...
Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN
Rabu, 06 September 2023 - 15:52 WIB

Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN

Elshinta.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan penjajakan kerja sama multirateral di se...
Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam
Rabu, 06 September 2023 - 15:24 WIB

Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam

Elshinta.com, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan polusi u...
RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan
Rabu, 06 September 2023 - 15:09 WIB

RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan

Elshinta.com, Pelaku industri Indonesia Medco Group melakukan kesepakatan kerja sama dengan perusaha...
PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi
Rabu, 06 September 2023 - 13:15 WIB

PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi

Elshinta.com, PT Telkom Indonesia Tbk bakal lebih agresif dan masif dalam mengembangkan data center...
BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam
Rabu, 06 September 2023 - 12:33 WIB

BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam

Elshinta.com, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi satu individu orangutan sumater...
Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan
Rabu, 06 September 2023 - 12:07 WIB

Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan

Elshinta.com, Kebakaran yang terjadi di areal perkebunan kelapa sawit milik warga di Nagari Teluk A...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi