Kasus demam hari kedua di bawah 200.000, Korut diam ditawari bantuan

Elshinta
Senin, 23 Mei 2022 - 08:11 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Kasus demam hari kedua di bawah 200.000, Korut diam ditawari bantuan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengenakan masker di tengah wabah COVID-19 saat memeriksa apotek di Pyongyang, dalam foto tak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 15 Mei 2022. (ANTARA/KCNA via Reuters/as)

Elshinta.com - Kasus demam harian Korea Utara tetap berjumlah di bawah 200.000 untuk hari kedua berturut-turut, media pemerintah mengatakan pada Senin.

Keadaan itu berlangsung ketika Pyongyang tetap diam menyikapi tawaran Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk membantu memerangi wabah COVID-19 pertama yang dikonfirmasi.

Gelombang COVID, yang dideklarasikan pada 12 Mei, telah memicu kekhawatiran akan kurangnya vaksin, infrastruktur medis yang tidak memadai, dan potensi krisis pangan di negara berpenduduk 25 juta itu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Sabtu bahwa Washington telah menawarkan vaksin COVID-19 ke China dan Korea Utara, tapi "tidak mendapat tanggapan."

Korea Utara melaporkan 167.650 pasien baru menderita demam pada Senin dan satu kematian lagi.

Lebih dari 2,33 juta dari 2,81 juta kasus kumulatif yang dilaporkan sejak akhir April telah pulih pada Minggu (22/5l malam, kata kantor berita negara Korea Utara KCNA. Korban tewas resmi mencapai 68 lrang.

Di saat tetap diam menyikapi tawaran bantuan, Korea Utara telah mengakui bahwa situasi virus di negara itu mengalami "perubahan yang menguntungkan".

"Kesadaran atas krisis dan tanggung jawab lebih ditingkatkan di setiap wilayah, sektor, tempat kerja, dan pos di seluruh negeri untuk mempertahankan perubahan yang menguntungkan itu dalam upaya pencegahan epidemi dan semua masuknya virus diperiksa melalui pelaksanaan yang ketat dalam penguncian dan blokade regional dan unit lokal," kata KCNA.

Pembatasan COVID-19 semacam itu mungkin memainkan peran dalam kurangnya tanggapan Korea Utara, kata seorang pejabat senior pemerintah AS, Minggu.

Tampaknya dengan kekurangan pasokan alat pengujian, Korea Utara belum mengonfirmasi jumlah total orang yang dites positif tertular virus corona.

Sebaliknya, otoritas kesehatan melaporkan jumlah tersebut dengan gejala demam, sehingga sulit untuk menilai skala gelombang COVID, kata para ahli.

Pihak berwenang telah mendistribusikan makanan dan obat-obatan di seluruh negeri, dengan mengerahkan petugas medis militer untuk membantu mendistribusikan obat-obatan dan melakukan pemeriksaan.

KCNA mengatakan pabrik-pabrik farmasi "memacu produksi," tapi tidak memerinci jenis obat-obatan yang sedang diproduksi.

Sumber: Reuters

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Jumlah pasien penderita sengatan panas di Korsel meningkat
Sabtu, 29 Juli 2023 - 21:47 WIB

Jumlah pasien penderita sengatan panas di Korsel meningkat

Elshinta.com, Jumlah pasien korban sengatan panas di Korea Selatan (Korsel) meningkat dalam dua hari...
Sekolah Republik Indonesia Tokyo luluskan 28 murid
Sabtu, 17 Juni 2023 - 21:33 WIB

Sekolah Republik Indonesia Tokyo luluskan 28 murid

Elshinta.com, Sebanyak 28 siswa dan siswi jenjang taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah ata...
Gempa bumi magnitudo 6,9 guncang Suva, Kepulauan Fiji
Jumat, 16 Juni 2023 - 07:17 WIB

Gempa bumi magnitudo 6,9 guncang Suva, Kepulauan Fiji

Elshinta.com, Gempa bumi bermagnitudo 6,9 mengguncang Suva, negara Kepulauan Fiji (Fiji Island), pad...
Kaisar Jepang Naruhito akan kunjungi Indonesia
Selasa, 13 Juni 2023 - 21:03 WIB

Kaisar Jepang Naruhito akan kunjungi Indonesia

Elshinta.com, Kaisar Jepang Naruhito akan mengunjungi Indonesia pada 17-23 Juni 2023 dalam sebuah ku...
Indonesia tuan rumah pertemuan pakar antariksa Asia-Pasifik
Rabu, 07 Juni 2023 - 19:11 WIB

Indonesia tuan rumah pertemuan pakar antariksa Asia-Pasifik

Elshinta.com, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan internasional ke-29 para pakar antariksa di kaw...
Korea Utara kecam IMO yang kritik peluncuran satelitnya
Senin, 05 Juni 2023 - 02:47 WIB

Korea Utara kecam IMO yang kritik peluncuran satelitnya

Elshinta.com, Korea Utara pada Minggu mengecam Organisasi Maritim Internasional (IMO) karena mengado...
Melihat dari dekat purwarupa jet tempur KF-21 Boramae
Senin, 05 Juni 2023 - 01:35 WIB

Melihat dari dekat purwarupa jet tempur KF-21 Boramae

Elshinta.com, Cuaca cerah dan terik sinar Matahari menghiasi langit Kota Sacheon, Provinsi Gyeongsan...
Korban tewas dalam kecelakaan kereta di India bertambah jadi 288
Minggu, 04 Juni 2023 - 20:37 WIB

Korban tewas dalam kecelakaan kereta di India bertambah jadi 288

Elshinta.com, Korban tewas akibat kecelakaan kereta api di India bertambah menjadi 288 pada Sabtu (3...
Tiga polisi China ditahan akibat serang wartawan saat liputan
Minggu, 04 Juni 2023 - 18:59 WIB

Tiga polisi China ditahan akibat serang wartawan saat liputan

Elshinta.com, Tiga anggota kepolisian di Kota Bijie, Provinsi Guizhou, China, ditahan dan dicopot da...
Beijing bantah kapal riset China masuki ZEE Vietnam
Sabtu, 27 Mei 2023 - 06:41 WIB

Beijing bantah kapal riset China masuki ZEE Vietnam

Elshinta.com, Otoritas China di Beijing, Jumat, membantah tuduhan bahwa kapal riset Xiang Yang Hong-...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi