Wiku: Achmad Yurianto tokoh yang tenang dalam penanganan COVID-19

Elshinta
Minggu, 22 Mei 2022 - 17:14 WIB | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Antara
Wiku: Achmad Yurianto tokoh yang tenang dalam penanganan COVID-19
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Juru Bicara Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menyatakan mantan Juru Bicara Penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto yang meninggal dunia pada Sabtu (21/5) di Kota Malang dikenal sebagai tokoh yang tenang dalam penanganan pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia.

Wiku Adisasmito usai pemakaman almarhum Achmad Yurianto di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (22/5), mengatakan bahwa almarhum merupakan sosok  pribadi yang sabar dan penuh ketenangan dalam menangani kondisi awal pandemi COIVD-19 di Indonesia.

"Beliau adalah tokoh yang luar biasa, tenang, penuh kesabaran pada saat menangani seluruh kondisi awal pandemi dan meletakkan dasar (penanganan COVID-19), sehingga saat ini terkendali," kata Wiku.

Wiku menjelaskan dalam menghadapi berbagai informasi terkait pandemi penyakit akibat penyebaran virus corona di Indonesia pada tahap awal, diperlukan pribadi yang penuh ketenangan seperti Achmad Yurianto agar penanganan pandemi bisa berjalan dengan baik.

Ia menambahkan almarhum selama lebih dari 140 hari secara terus menerus menyampaikan berbagai informasi dan berita kepada masyarakat tentang bahaya yang dihadapi, termasuk menenangkan warga dalam menghadapi penyebaran COVID-19.

"Beliau orangnya tenang sekali dan luar biasa. Memerlukan ketenangan dalam menghadapi bencana non-alam seperti ini, yang melanda seluruh dunia dan beliau mampu menanganinya dengan baik," ujarnya.

Achmad Yurianto merupakan kakak kelas Wiku pada saat menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Malang. Keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat layaknya keluarga.

Sejak pertama kali pandemi COVID-19 melanda Indonesia, lanjutnya, ia bersama almarhum selalu berinteraksi untuk mempersiapkan seluruh data yang akan disampaikan dalam konferensi pers harian.

Ia mengatakan bahwa berpulangnya Achmad Yurianto merupakan sebuah kehilangan yang cukup besar, mengingat peranan ayah dari dua orang anak tersebut dalam menangani pandemi COVID-19.

"Lebih dari 140 hari, secara terus menerus menyampaikan berita kepada masyarakat Indonesia tentang bahaya yang dihadapi dan upaya untuk menenangkan. Sehingga, akhirnya setelah dua tahun lebih, kondisinya terkendali," katanya.

Almarhum wafat, pada Sabtu (21/5) sekitar pukul 18.58 WIB setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang selama tiga hari. Sebelumnya, almarhum dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta akibat kanker usus.

Almarhum Achmad Yurianto meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Ia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur pada Minggu.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Banjir di 8 kecamatan di Aceh Utara mulai surut
Rabu, 06 September 2023 - 23:22 WIB

Banjir di 8 kecamatan di Aceh Utara mulai surut

Elshinta.com, Banjir yang melanda 8 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara mulai surut, sementara ribuan ...
Kerugian sekolah akibat banjir di Aceh Utara capai Rp7 miliar 
Rabu, 06 September 2023 - 22:23 WIB

Kerugian sekolah akibat banjir di Aceh Utara capai Rp7 miliar 

Elshinta.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin didampingi Sekd...
Padamkan kebakaran, BNPB Jatim akan datangkan satu helikopter ke Gunung Arjuna
Rabu, 06 September 2023 - 21:22 WIB

Padamkan kebakaran, BNPB Jatim akan datangkan satu helikopter ke Gunung Arjuna

Elshinta.com, Kebakaran hutan di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soeryo Gunung Arjuna telah menghang...
Sekolah terendam banjir Aceh Utara, sekolah terpaksa diliburkan
Rabu, 06 September 2023 - 21:10 WIB

Sekolah terendam banjir Aceh Utara, sekolah terpaksa diliburkan

Elshinta.com, Banjir yang merendam 8 Kecamatan wilayah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, turut me...
BPBD Boyolali gelar apel simulasi tanggap bencana 
Selasa, 05 September 2023 - 23:56 WIB

BPBD Boyolali gelar apel simulasi tanggap bencana 

Elshinta.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama  Kodim 0724/ dan Polres Boyolali J...
Kekeringan melanda 48 desa di Lombok Timur
Selasa, 05 September 2023 - 23:24 WIB

Kekeringan melanda 48 desa di Lombok Timur

Elshinta.com, Kekeringan melanda 48 desa di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara B...
BPBD Pacitan salurkan bantuan air bersih ke 13 desa terdampak kekeringan
Selasa, 05 September 2023 - 22:10 WIB

BPBD Pacitan salurkan bantuan air bersih ke 13 desa terdampak kekeringan

Elshinta.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kian intens menyalur...
Banjir di Kabupaten Aceh Utara meluas, 1.672 jiwa mengungsi
Selasa, 05 September 2023 - 20:27 WIB

Banjir di Kabupaten Aceh Utara meluas, 1.672 jiwa mengungsi

Elshinta.com, Sebanyak 21 Gampong dari delapan kecamatan terendam banjir. Dampak banjir tersebut seb...
 Tanggul jebol, ribuan rumah di Kecamatan Samudera terendam banjir
Selasa, 05 September 2023 - 15:36 WIB

Tanggul jebol, ribuan rumah di Kecamatan Samudera terendam banjir

Elshinta.com, Hujan deras melanda Aceh Utara dan sekitranya mengakibatkan ribuan rumah di 10 Gampong...
Dishut Sumbar deteksi lima titik api di Pesisir Selatan
Senin, 04 September 2023 - 23:46 WIB

Dishut Sumbar deteksi lima titik api di Pesisir Selatan

Elshinta.com, Dinas Kehutanan Sumatera Barat mendeteksi lima titik api di perbatasan Kabupaten Pesis...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi