Elshinta.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Paramita Atika Putri menemui warga di wilayah daerah pemilihan (dapil) VIII yang meliputi Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. Paramita Atika Putri adalah penganti antar waktu (PAW) Ir Cahyo Sumarso (almarhum) yang meninggal dunia pada November 2021 lalu.
Sementara agenda pada Kamis (19/5) sore Paramita Atika Putri menemui warga di Desa Sidomulyo, Ampel, Boyolali. “Kami ingin mengetahui kondisi geografis di tiap kecamatan tersebut tentu berbeda beda. "Jadi kami hari ini bersilaturahmi dan berkenalan dengan warga masyarakat di sini Desa Sidomulyo,” kata Paramita.
Saat bertemu dengan warga di Boyolali, Paramita Atika Putri langsung mendapat pertanyaan terkait penyakit mulut dan kulit (PMK) pada hewan ternak sapi.
“Kebetulan warga di Boyolali ini mayoritas peternak sapi, baik sapi perah maupun sapi potong. Jadi mereka langsung menanyakan hal itu. Bahkan ada yang minta disosialisasikan,” ujar dari Fraksi PDIP itu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Sarwoto.
Dikatakannya, sementara aspirasi yang masuk dari masyarakat Boyolali ini terkait peternakan dan pertanian. Dari berbagai aspirasi dari masyarakat tersebut nantinya akan diperjuangkan di tingkat DPRD Provinsi Jateng.
“Saya kebetulan penganti dari almarhum Pak Cahyo. Jadi mungkin aspirasi dari beliaunya terputus karena sudah almarhum. Kami akan perjuangan aspirasi tersebut,” jelas dia.
Pihaknya juga berjanji akan mengawal proses aspirasi yang sudah diajukan tersebut. “Jadi prosesnya sudah sampai mana, nanti kami kawal,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Fraksi PDIP Boyolali Dwi Adi Agung Nugroho berharap, Paramita Atika Putri selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dapat menampung aspirasi dari warga masyarakat di Boyolali.
“Jadi kami berharap, Mba Atika Putri ini dapat memperhatikan pendukungnya dan menyerap aspirasinya. Karena Mbak Atika Putri ini pengantinya Pak Cahyo (almarhum),” jelas dia.
Karena anggota DPRD Jateng baru, maka perlu ditunjukan daerah pendukung DPRD Jateng sebelumnya, sehingga dapat memperjuangkan aspirasi dari warga.
“Karena masih baru perlu kami kawal terlebih dahulu. Kami menunjukan kantong kantong politik DPRD Jateng sebelumnya. Jadi aspirasi meraka agar dapat diteruskan atau diperjuangakan,” pungkasnya.
