Jelang Demo 21 Mei, Ketua DPD minta DPR perhatikan aspirasi pengunjuk rasa

Elshinta
Sabtu, 21 Mei 2022 - 08:53 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
Jelang Demo 21 Mei, Ketua DPD minta DPR perhatikan aspirasi pengunjuk rasa
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Elshinta.com - Elemen masyarakat rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa memperingati hari reformasi pada Sabtu, 21 Mei 2022. Salah satu isu yang diangkat yakni pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti menilai munculnya isu 'Jokowi mundur' merupakan aspirasi yang disampaikan masyarakat di muka umum. Mungkin, kata dia, dilatari situasi ekonomi dan beberapa kebijakan pemerintah yang dirasakan oleh rakyat tidak berpihak.
 
"Soal pemakzulan presiden, atau tuntutan aksi agar Presiden Jokowi mundur, itu kan aspirasi mereka. Mungkin dilatari situasi ekonomi dan beberapa kebijakan pemerintah yang dirasakan oleh rakyat tidak berpihak, atau justru sebaliknya menguntungkan oligarki ekonomi. Sehingga, rakyat merasa hidupnya semakin susah," kata La Nyalla saat dihubungi wartawan pada Jumat (20/5).
 
Apalagi, kata dia, kalau baca hasil-hasil survei tentang kepuasaan publik terhadap kinerja Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju terus menurun. Lalu, utang luar negeri Indonesia yang semakin meningkat dan hal-hal lain yang dirasa dan dilihat langsung oleh rakyat.
 
"Ternyata, tidak sesuai dengan janji-janji Presiden Jokowi saat kampanye kemarin," jelas dia.
 
Di samping itu, La Nyalla mengaku sejak dilantik sebagai Ketua DPD RI sudah keliling ke-34 provinsi dan 300 lebih kabupaten/kota. Ternyata, ia melihat persoalan yang sama bahwa masih lebarnya kesenjangan kemiskinan dan persoalan pengelolaan sumber daya alam yang dirasa masih jauh dari keadilan sosial. 
 
"Sehingga, menjadi satu kesimpulan bahwa pemerintah dianggap gagal mensejahterakan rakyat. Hal ini diperparah dengan semakin menguatnya oligarki ekonomi yang semakin menguasai sumber daya alam Indonesia," ujarnya.
 
Tetapi, La Nyalla berharap agar semua elemen masyarakat untuk tetap berpikir jernih, tetap harus memakai akal, pikir dan dzikir dalam memandang situasi ini. Karena baginya, semua tertulis dan sudah merupakan Sunnatullah.
 
"Jika pemerintah tidak amanah, atau malah memainkan kekuasaan untuk kepentingan diri dan kelompok, niscaya akan hancur dengan sendirinya. Soal waktu saja. Tetapi, ikhitiar yang dilakukan mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi rakyat, wajib kita hargai dan dengarkan," ucapnya.
 
Oleh karena itu, La Nyalla meminta teman-teman di DPR untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Menurut dia, jangan dianggap oleh rakyat sebagai stempel pemerintah saja, tapi perjuangkan kepentingan rakyat dengan baik.
 
"Saya tegaskan bahwa saya bukan oposisi. Saya berdiri sebagai negarawan. Saya ingin menjaga konstitusi. Secara konstitusi, presiden bertugas selama lima tahun. Tetapi, konstitusi juga membuka ruang untuk pemakzulan presiden secara konstitusional. Itu di satu sisi. Sebagai Senator DPD RI, saya disumpah untuk membela kepentingan rakyat di daerah yang saya wakili," tandasnya.
 
Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengingatkan sejumlah elemen buruh yang melakukan unjuk rasa untuk tetap menjaga situasi ketertiban dan tidak terprovokasi dengan oknum-oknum yang membuat kericuhan.
 
“Himbauanya agar menjaga situasi tetap tertib, aman dan menghargai masyarakat pengguna jalan lainnya. Jangan sampai disusupi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab,” kata Dedi.
 
Diketahui, massa demonstran saat melakukan aksi unjuk rasa bulan Ramadhan 1443 Hijriyah kemarin, sempat terbentang spanduk yang mendesak 'Jokowi Mundur' dari jabatan Presiden Republik Indonesia.
 
Selain itu, spanduk tersebut juga bertuliskan 'Mosi tidak percaya terhadap DPR dan Pemerintah Jokowi-Ma'ruf'. Akhirnya, terjadi bentrokan saat demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
 
Rencananya, sejumlah elemen masyarakat dari buruh seperti Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan kembali gelar demo besar pada 21 Mei 2022, bertepatan dengan momentum reformasi. Aksi itu puncak dari rangkaian gelombang unjuk rasa di berbagai daerah.
 
"Pada 21 Mei, bertepatan momentum reformasi. Siapkan kekuatan kita, sosialisasikan ke kampus-kampus, ke pabrik-pabrik, ke kampung-kampung bahwa rakyat akan terus berjuang, rakyat akan terus bergerak," kata Sekretaris Jenderal KASBI pada Kamis, 21 April 2022.
 
Massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menilai, Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin telah gagal mensejahterakan rakyat. Untuk itu, pemerintah dan DPR harus mendengarkan aspirasi masyarakat.
 
"Kalau DPR hanya formalitas, jangan pernah disalahkan apabila rakyat tumpah ke jalan tol, jangan salahkan ketika rakyat mematikan roda ekonomi. Apabila DPR tidak serius, kita ingatkan agar hati-hati," kata Ketua Umum KASBI Nining Elitos.
DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
18 parpol di Sumut sepakati Pemilu Damai
Rabu, 06 September 2023 - 23:56 WIB

18 parpol di Sumut sepakati Pemilu Damai

Elshinta.com, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi meyakini Pemilu Damai 2024 akan terw...
Pemkab Aceh Utara gelar deklarasi Pemilu Damai bersama parpol dan Forkopimda
Rabu, 06 September 2023 - 21:35 WIB

Pemkab Aceh Utara gelar deklarasi Pemilu Damai bersama parpol dan Forkopimda

Elshinta.com, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersama para pimpinan Partai Politik (Parpol) peserta ...
Akademisi sebut proposal kebangsaan Ketua DPD RI solusi perkuat sistem bernegara
Rabu, 06 September 2023 - 19:35 WIB

Akademisi sebut proposal kebangsaan Ketua DPD RI solusi perkuat sistem bernegara

Elshinta.com, Sejumlah akademisi sependapat dengan gagasan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalit...
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana siap lanjutkan fondasi integritas yang dibangun Ganjar
Rabu, 06 September 2023 - 19:16 WIB

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana siap lanjutkan fondasi integritas yang dibangun Ganjar

Elshinta.com, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan Gubernur periode 2018-2023 Ganja...
Yenny Wahid tiba di Kertanegara sambangi Prabowo Subianto
Rabu, 06 September 2023 - 17:42 WIB

Yenny Wahid tiba di Kertanegara sambangi Prabowo Subianto

Elshinta.com, Putri Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih a...
Presiden Jokowi pimpin rangkaian pertemuan ASEAN dengan mitra
Rabu, 06 September 2023 - 10:23 WIB

Presiden Jokowi pimpin rangkaian pertemuan ASEAN dengan mitra

Elshinta.com, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan memimpin seluruh rangkaian pertemuan deng...
6 September 1945 : Awal perundingan gencatan senjata Indonesia dan Belanda
Rabu, 06 September 2023 - 06:00 WIB

6 September 1945 : Awal perundingan gencatan senjata Indonesia dan Belanda

Elshinta.com, Pada tanggal 6 September 1945, yang juga dikenal sebagai `Deklarasi Renville`, para p...
F-PKS ingatkan Anies Baswedan perbaiki komunikasi ke depan
Selasa, 05 September 2023 - 21:11 WIB

F-PKS ingatkan Anies Baswedan perbaiki komunikasi ke depan

Elshinta.com, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengingatkan bakal calon presiden (capres) Ani...
Mendagri Tito Karnavian lantik 9 penjabat gubernur
Selasa, 05 September 2023 - 20:46 WIB

Mendagri Tito Karnavian lantik 9 penjabat gubernur

Elshinta.com, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik sembilan penjabat gubernur sebagai ganti ...
Serahkan penghargaan pencapaian PAD, Plt Bupati Langkat curhat sering didemo
Selasa, 05 September 2023 - 20:38 WIB

Serahkan penghargaan pencapaian PAD, Plt Bupati Langkat curhat sering didemo

Elshinta.com, Plt Bupati Langkat Syah Afandin hadiri acara pemberian penghargaan prestasi pencapaian...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi