Elshinta.com - Mengambil tema `UMKM Menuju Transformasi Digital` Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) menyelenggarakan UMKM Exhibition & Golf Tourrnament yang berlangsung di Rancamaya Golf, Bogor, Minggu (15/5). Turnamen Golf tersebut diselenggarakan dengan memperkenalkan produk-produk UMKM, khususnya merek kolektif Lupba yang digagas oleh PBA melalui penyelenggaraaan pameran UMKM.
Acara tersebut dihadiri oleh Muhamad Neil Imam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif yang mewakili Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rully Nurianto, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UMKM bidang ekonomi makro yang mewakili Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM, Bima Arya, Walikota Bogor, Andre Rosiade, Anggota Komisi VI DPR RI, Hamdan Zoelva (mantan Hakim MK), Ferry Mursidan Baldan (Mantan Menteri ATR/BPN), James Ibrahim dan Inda D Hasman selaku Dewan Pengawas PBA, Ary Zulfikar Ketua Umum PBA beserta segenap jajarannya serta para pegolfer baik dari kalangan swasta maupun pejabat pemerintah.
Melalui video, dalam sambutannya Sandiaga Uno, menyampaikan selamat atas terselenggaranya turnamen golf dan exhibition UMKM sekaligus peluncuran platform digital bumialumni.com. sebagai sarana untuk memasarkan produk-produk UMKM di sistem digital.
“Saya optimis target 30 juta UMKM on boarding bisa terkejar, dengan makin banyaknya UMKM yang bergabung di platform digital,” jelas Sandiaga Uno. Apalagi dengan dibantu oleh berbagai Lembaga seperti halnya PBA, yang memiliki komunitas sangat beragam untuk membuat UMKM semakin berkembang.
Muhamad Neil Imam, Deputi Bidang Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan berdasarkan data dari kemenkop jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64 juta, dan partisipasi terhadap pertumbuhan domestik bruto mencapai 61 persen, lebih dari 86 triliun. Indonesia adalah negara dengan nilai ekonomi digital tertinggi dikawasan ASEAN.
“Nilainya mencapai 77 Miliar dollar ini, melebih prediksi sebelumnya yang mencapai 46 Miliar Dolar,” ujarnya. Karena itu pihaknya sangat mengapresiasi Langkah PBA yang melakukan transformasi digital bagi pelaku UMKM, lantaran potensinya yang sangat besar diprediksi pada tahun 2025 akan mencapai 145 juta dollar dari e-commerce.
Rully Nurianto, staf ahli Menteri Koperasi dan UMKM menyampaikan selamat kepada PBA atas peluncuran platform digital untuk pelaku UMKM. “Mudah-mudahan ini menjadi kebanggaan bagi kita semua dan ke depan makin banyak platform anak bangsa,” jelasnya. Ia berharap potensi digital yang sangat besar ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk memajukan perekonomian. Terutama bagi para pelaku bisnis UMKM dan Koperasi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyambut baik terselenggaranya turnamen golf dan exhibition untuk UMKM yang berlangsung di wilayahnya. Hal ini semakin memacu Bogor untuk menumbuhkan perekonomian yang sempat terdampak pandemi.
“Bogor salah satu wilayah yang proses recovery-nya sangat cepat, karena menjadi destinasi wisata dan penyangga ibukota,” tuturnya.
Ia berterima kasih PBA sudah menjadi bagian dari percepatan recovery ekonomi dengan menyelenggarakan acara di Rancamaya, Bogor.
Komisi VI DPR melalui Andre Rosiade juga sangat mendukung inovasi yang dilakukan oleh PBA. Pihaknya yang bermitra dengan Kementerian Koperasi dan UMKM dan BUMN akan mendorong mereka untuk mendukung dan bekerjasama dengan PBA.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Turnamen Golf dan Exhibition, Defrizal Djamaris menyampaikan penyelenggaraan acara ini tak lepas dari komitmen PBA untuk terus mengembangkan UMKM di Indonesia. “Meski latar belakang pengurus PBA berasal dari berbagai macam profesi, namun kami memiliki komitmen yang sama untuk mengembangkan UMKM,” jelasnya.
Mereka yang hadir menjadi peserta sekitar 132 pegolfer bisa langsung berinteraksi dengan para pelaku UMKM binaan PBA yang ikut dalam exhibition. “ Ini adalah cara untuk mempromosikan produk UMKM kepada peserta, pegolfer yang datang dari berbagai kalangan, bisa langsung membeli dan melakukan transaksi dengan UMKM yang ikut,” tambahnya. Dari kegiatan tersebut, para pelaku UMKM berhasil membukukan transaksi sekitar Rp 30 juta.
Dalam acara tersebut, PBA juga me-launching bumialumni.com yang merupakan market place bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Bumialumni.com menjadi wahana digital yang menaungi ratusan UMKM, untuk semakin meluaskan jangkauan pemasaran bagi produk-produk UMKM yang tergabung dalam PBA.
Berbeda dengan marketplace lainnya bumialumni.com tidak hanya berisi penjualan produk, namun juga menggabungkan dengan berbagai informasi, seperti kisah-kisah inspiratif, layanan hukum bagi UMKM, rubrik konsultasi UMKM dan sebagainya.
Menurut Ketua Umum PBA, Dr Ary Zulfikar tema UMKM Transformasi Digital menjadi sangat penting mengingat penetrasi penggunaan internet di Indonesia sudah meluas. “Hal tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para pelaku UMKM, untuk memasarkan produknya melalui perangkat digital,” jelasnya. Apalagi selama pandemi transaksi melalui platform digital meningkat sangat pesat.
PBA melalui PT Bumi Alumni Gallery (BAG) sejak awal mempersiapkan infrastruktur digital untuk mengembangkan UMKM yang berada dalam binaanya. Setelah melalui proses yang cukup panjang, dari mulai menggandeng Kirim-Aja sebagai partner distribusi, mendevelop website, akhirnya PBA melaunching secara resmi bumialumni.com, yang merupakan ujung tombak pemasaran UMKM di ranah digital.
Kehadiran bumialumni.com semakin melengkapi lini pemasaran PBA, yang sebelumnya juga sudah menggarap pasar offline dengan melaunching kafe Lupba, Kadin Bandung, Kafe Lupba di BTC Mall, dan Pusat Oleh-Oleh/ Cupba Café di Kawasan hotel Green Forest, Bandung.
“Selain menjadi tempat untuk menikmati kopi, kafe yang kami buat juga menjadi ajang untuk menjual dan mempromosikan produk-produk merek lupba,” jelas Ary Zulfikar. Kini, PBA memasarkan produknya secara hybrid, secara online maupun offline. Dua-duanya menjadi ujung tombak pemasaran produk PBA.
Dalam kesempatan tersebut, PBA juga me-launching varian baru dari merek Lupba. Menurut Dr. Dewi Tenty dalam proses mengembangkan UMKM ada satu proses yang sering menjadi kendala, yakni bagaimana mengembangkan jejaring pasar. Mencari peluang pasar, menembus pasar yang lebih luas adalah hal klasik yang dialami oleh pebisnis UMKM.
“Dengan menciptakan gerai pusat oleh-oleh dan kafe serta membuka pasar digital melalui bumialumni.com, maka PBA menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” jelasnya. Sehingga memungkinkan produk-produk PBA tidak hanya berada dalam komunitas alumni namun juga pasar domestik bahkan internasional.
PBA terus melakukan usaha untuk membangun jaringan global, termasuk bekerjasama dengan perusahaan logistik dari Korea atau melalui jaringan lainnya untuk menembus pasar global.
Dr. Dewi Tenty mengajak pelaku UMKM bergabung dengan PBA mengembangkan produknya, memasarkan melalui berbagai lini market yang dikembangkan oleh PBA. “Silahkan bergabung, kami sangat terbuka dengan berbagai produk UMKM, daripada bekerja sendiri-sendiri, lebih baik bergabung dengan merek kolektif Lupba,” ujarnya.
Hanya saja pihaknya akan melakukan kurasi bagi setiap produk, untuk melihat sejauh mana kualitasnya, packagingnya, produksinya dan sebagainya. Kurasi ini untuk menentukan,apakah pelaku UMKM tersebut perlu untuk dilakukan perbaikan. “Untuk masuk ke dalam bumialumni.com, saya sendiri yang melakukan kurasi, agar produk tetap terjaga kualitasnya,” tuntasnya.