Indonesia punya potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi digital

Elshinta
Sabtu, 14 Mei 2022 - 11:11 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Indonesia punya potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi digital
FILE PHOTO: People check a display near a Huawei logo during a media day for the Auto Shanghai show in Shanghai, China April 19, 2021. REUTERS/Aly Song/File Photo (REUTERS/ALY SONG)

Elshinta.com - Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi digital di masa depan, kata Vice President Huawei Asia Pasifik Zhang Zhengjun.

Ia menjelaskan, telah melihat potensi tersebut sejak pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta.

"Saya telah berada di wilayah (Asia Pasifik) selama hampir 16 tahun dan ini pertama kalinya saya berkunjung ke Jakarta, Indonesia. Kesannya di luar imajinasi saya. Kota ini benar-benar besar dan banyak industri generasi pertama," kata Jun saat wawancara khusus bersama ANTARA, Jumat (13/5).

"Saya perhatikan banyak negara lain tertarik dengan pasar Indonesia. Populasi sangat besar, politik sangat stabil. Saya juga membaca berita bahwa pertumbuhan ekonomi sangat cepat tahun lalu, sekitar 5-6 persen. Jadi saya pikir, kota ini, negara ini, memiliki banyak potensi," lanjut dia.

Sebagai ekonomi terbesar keenam di Asia Pasifik dan ekonomi terbesar di ASEAN, Jun bahkan menilai Indonesia merupakan salah satu pasar yang paling penting bagi Huawei.

Menurut Jun, seperti kebanyakan negara Asia Pasifik, Indonesia memiliki strategi digital yang sangat jelas dan berwawasan ke depan dengan Making Indonesia 4.0 untuk memandu upaya digitalisasi.

Berbicara mengenai ekonomi digital, Jun mengatakan ada tiga pilar yang harus diperhatikan yakni infrastruktur, aplikasi, dan talenta digital.

Menurutnya, penting untuk membangun infrastruktur digital yang kuat atau meningkatkan apa yang sudah ada di Indonesia. Indonesia, kata dia, telah berkembang secara eksponensial karena telah diuntungkan oleh pesatnya perkembangan infrastruktur digital termasuk 5G, broadband, dan pusat data.

"Di sinilah Huawei dapat memainkan peran besar. Kami akan membantu Indonesia membangun infrastruktur yang lebih solid, termasuk jaringan nirkabel dan broadband tetap serta pusat data," ujar Jun.

"Kami juga berinvestasi besar-besaran untuk membantu pemerintah, operator, dan bisnis memanfaatkan infrastruktur digital yang telah dibangun dengan lebih baik," lanjutnya.

Selanjutnya mengenai aplikasi. Jun menilai bahwa Indonesia memiliki potensi untuk berkembang dalam hal ini, apalagi dia juga melihat Indonesia telah memiliki sederetan startup unicorn pengembang aplikasi yang menyediakan berbagai macam layanan, misalnya e-commerce.

"Kami mendengar banyak perusahaan unicorn sekarang. Saya melihat banyak potensi dan itu berkembang dengan sangat cepat," tutur Jun.

Untuk itu, sejalan dengan strategi Huawei di Asia Pasifik, Jun mengatakan perusahaan juga ingin berbuat lebih banyak untuk memberdayakan startup ICT di Indonesia dengan berinvestasi 100 juta dolar atau sekitar Rp1,4 triliun selama tiga tahun ke depan melalui Program Spark. Tujuannya, membantu menumbuhkan sistem yang lebih dinamis dan sehat bagi para startup.

Memberdayakan startup sangat penting dilakukan sebab menurut Jun, startup telah menyumbang dua pertiga dari pekerjaan di seluruh dunia, menciptakan dua pertiga dari pekerjaan baru, dan menghasilkan hampir 50 persen dari PDB global.

"Kami melihat Indonesia dapat mengambil banyak manfaat dari program ini mengingat Indonesia sebagai rumah bagi startup unicorn yang tumbuh cepat dan jumlah unicorn tertinggi di Asia Tenggara," ujar Jun.

Pilar ketiga adalah talenta digital. Upaya transformasi digital tentu harus dibarengi dengan sumber daya manusia yang memiliki ilmu pengetahuan untuk berkontribusi dengan industri.

“Di daerah ini, saya melihat bahwa para kru sangat cepat dan kami juga melihat ada banyak potensi untuk dikembangkan,” tutur Jun.

Meski demikian, Jun juga menilai bahwa hal tersebut masih menjadi salah satu tantangan di Indonesia sehingga pihaknya akan terus berupaya mencetak talenta-talenta digital berkualitas di Tanah Air.

"Sudah ada banyak perusahaan di sini, tapi bisakah kita mendapatkan kandidat? Bisakah kita mendapatkan lulusan berkualitas dari universitas? Katakanlah itu adalah sebuah tantangan," kata Jun.

"Untuk itulah kami bekerja sama dengan pemerintah dan kami memberikan pelatihan kepada siswa. Masyarakat juga harus belajar. Membangun ekonomi digital ini harus bersama-sama, tidak hanya pemerintah. Saya pikir ini sangat penting bagi kita semua," imbuhnya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
MCV Mesir dan Volvo Swedia akan produksi bus listrik ke pasar Eropa
Rabu, 06 September 2023 - 09:57 WIB

MCV Mesir dan Volvo Swedia akan produksi bus listrik ke pasar Eropa

Elshinta.com, Manufacturing Commercial Vehicles (MCV) Mesir dan Volvo Swedia pada Selasa (5/9) menan...
Menkominfo pastikan kesiapan fasilitas di media center KTT ke-43 ASEAN
Senin, 04 September 2023 - 09:42 WIB

Menkominfo pastikan kesiapan fasilitas di media center KTT ke-43 ASEAN

Elshinta.com, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memastikan kesiapan fasilitas dan...
Media Center KTT ASEAN sediakan internet cepat dukung kerja jurnalis
Senin, 04 September 2023 - 08:59 WIB

Media Center KTT ASEAN sediakan internet cepat dukung kerja jurnalis

Elshinta.com, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informati...
Pemerintah intensif awasi penggunaan frekuensi radio selama KTT ASEAN
Minggu, 03 September 2023 - 16:05 WIB

Pemerintah intensif awasi penggunaan frekuensi radio selama KTT ASEAN

Elshinta.com, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (...
Ide liburan agar lebih bewarna
Minggu, 03 September 2023 - 12:15 WIB

Ide liburan agar lebih bewarna

Elshinta.com, Bagi banyak orang, liburan akhir tahun merupakan momen yang ditunggu-tunggu, mengingat...
150 unit Wuling Air Ev siap kawal delegasi KTT ASEAN 2023
Minggu, 03 September 2023 - 08:31 WIB

150 unit Wuling Air Ev siap kawal delegasi KTT ASEAN 2023

Elshinta.com,  Wuling Motors (Wuling) kembali ikut ambil bagian dalam melancarkan kegiatan kenegara...
AHM buka layanan pengecekan rangka eSAF motor Honda
Sabtu, 02 September 2023 - 12:19 WIB

AHM buka layanan pengecekan rangka eSAF motor Honda

Elshinta.com, PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya membuka layanan pengecekan rangka eSAF (enhanced S...
10 Motivator terbaik dan terkenal di Indonesia, nomor tujuh paling muda
Jumat, 01 September 2023 - 20:51 WIB

10 Motivator terbaik dan terkenal di Indonesia, nomor tujuh paling muda

Elshinta.com, Sudah tidak asing lagi, di Indonesia terdapat nama-nama Motivator yang bisa memberikan...
Gen Z Asia Tenggara jadikan ponsel sebagai pusat hiburan
Kamis, 31 Agustus 2023 - 22:56 WIB

Gen Z Asia Tenggara jadikan ponsel sebagai pusat hiburan

Elshinta.com, Survei yang dilakukan jenama gawai POCO dengan perusahaan data YouGov menunjukkan gene...
Alasan Hyundai segarkan Stargazer dengan label X di belakangnya
Rabu, 30 Agustus 2023 - 13:38 WIB

Alasan Hyundai segarkan Stargazer dengan label X di belakangnya

Elshinta.com, Chief Operating Officer of HMID, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa pihaknya me...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi