Pengamat: Koalisi Golkar, PAN, dan PPP beri warna baru Pilpres 2024

Elshinta
Sabtu, 14 Mei 2022 - 10:11 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Pengamat: Koalisi Golkar, PAN, dan PPP beri warna baru Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (ketiga kanan) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kedua kiri) didampingi jajaran pengurus partai saat mengelar pertemuan di Jakarta, Kamis (12/5/2022). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi lebaran dan pembahasan koalisi Bersatu (Beringin, Ka\'bah, dan Matahari). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pras.

Elshinta.com - Pengamat politik Nyarwi Ahmad memandang kesepakatan koalisi di antara Golkar, PAN, dan PPP berpotensi memberikan warna baru yang akan membedakan arus serta dinamika politik Pilpres 2024 dengan Pilpres 2019.

"Pertemuan ketiganya sangat potensial memberikan warna baru yang menjadikan arus dan dinamika politik jelang Pilpres 2024 bisa berbeda dengan yang pernah terjadi menjelang Pilpres 2019 lalu," kata Nyarwi sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) ini menilai koalisi tersebut menyiratkan empat hal.

Pertama, kata dia, koalisi dari partai-partai politik (parpol) yang tidak memiliki tokoh-tokoh populer dengan tingkat elektabilitas yang dapat diandalkan untuk memenangkan Pilpres 2024 itu, dapat memunculkan dua konsekuensi bagi para tokoh yang populer dan memiliki elektabilitas oleh data survei lembaga-lembaga survei yang kredibel.

Konsekuensi pertama, menurut Nyarwi, adalah tokoh-tokoh potensial yang populer dan memiliki potensi akselerasi elektabilitas bagus, namun bukan ketua umum partai, akan berpeluang besar untuk dapat dicalonkan dari koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP.

"Sebaliknya, jika ketiga partai ini bersepakat untuk mencalonkan pasangan capres-cawapres dari kalangan pemimpin ataupun tokoh partai tersebut, maka peluang mereka untuk mendapatkan tiket capres atau cawapres dari koalisi ketiga partai ini akan lenyap," ujar dia pula.

Meskipun begitu, Nyarwi menilai, berdasarkan popularitas dan elektabilitas pimpinan Partai Golkar, PAN, dan PPP, kondisi yang kedua tersebut berkemungkinan kecil untuk terjadi.

Kemungkinan yang terjadi adalah ketiga partai akan melakukan konvensi untuk mendapatkan capres yang paling potensial memenangkan Pilpres 2024. Namun untuk posisi cawapres, ujar dia, kemungkinan diisi oleh salah satu dari tiga ketua umum parpol ini.

"Dari ketiganya, peluang Airlangga Hartarto untuk dicalonkan sebagai cawapres tampaknya paling besar," ujar Nyarwi.

Selanjutnya, hal kedua yang tersirat dari koalisi Golkar, PAN, dan PPP adalah kemungkinan munculnya dinamika internal masing-masing partai ataupun eksternal antarpartai di Senayan yang semakin memanas guna memaksimalkan peluang dalam Pilpres 2024.

Hal ketiga menunjukkan bahwa peran partai dalam mewarnai kandidasi hingga pemenangan dalam Pilpres 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2019, karena partai-partai jauh lebih menguat dibandingkan dengan para tokoh atau komunitas relawan pendukung tokoh-tokoh populer.

"Keempat, pertemuan ini juga mengindikasikan bahwa bursa pertarungan Pilpres 2024 kemungkinan besar akan diramaikan dengan tiga atau empat episentrum koalisi partai," ujar Nyarwi.

Melalui koalisi tersebut, katanya pula, pimpinan Golkar seolah ingin menunjukkan bahwa partainya adalah salah satu kelompok penting yang dapat bermain dalam memenangkan Pilpres 2024.

Nyarwi pun menyampaikan Golkar, PAN, dan PPP dapat berkembang menjadi satu episentrum koalisi parpol yang solid karena memiliki dua kelebihan, yaitu berkarakter mesin organisasi politik yang berbeda dan memiliki segmen pasar elektoral atau pemilih yang heterogen.

"Dua kondisi semacam itu bisa menjadi modal penting untuk memenangkan Pilpres 2024. Dua kondisi ini juga menjadikan mereka saling melengkapi satu sama lain," kata Nyarwi.

Sementara di luar Golkar, Nyarwi mengatakan ada tiga partai lain dapat menjadi episentrum koalisi, yaitu NasDem, PDIP, dan Gerindra. Menurutnya, tiga partai itu akan membangun episentrum koalisi sendiri.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
18 parpol di Sumut sepakati Pemilu Damai
Rabu, 06 September 2023 - 23:56 WIB

18 parpol di Sumut sepakati Pemilu Damai

Elshinta.com, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi meyakini Pemilu Damai 2024 akan terw...
Pemkab Aceh Utara gelar deklarasi Pemilu Damai bersama parpol dan Forkopimda
Rabu, 06 September 2023 - 21:35 WIB

Pemkab Aceh Utara gelar deklarasi Pemilu Damai bersama parpol dan Forkopimda

Elshinta.com, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersama para pimpinan Partai Politik (Parpol) peserta ...
Akademisi sebut proposal kebangsaan Ketua DPD RI solusi perkuat sistem bernegara
Rabu, 06 September 2023 - 19:35 WIB

Akademisi sebut proposal kebangsaan Ketua DPD RI solusi perkuat sistem bernegara

Elshinta.com, Sejumlah akademisi sependapat dengan gagasan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalit...
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana siap lanjutkan fondasi integritas yang dibangun Ganjar
Rabu, 06 September 2023 - 19:16 WIB

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana siap lanjutkan fondasi integritas yang dibangun Ganjar

Elshinta.com, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan Gubernur periode 2018-2023 Ganja...
Yenny Wahid tiba di Kertanegara sambangi Prabowo Subianto
Rabu, 06 September 2023 - 17:42 WIB

Yenny Wahid tiba di Kertanegara sambangi Prabowo Subianto

Elshinta.com, Putri Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih a...
Presiden Jokowi pimpin rangkaian pertemuan ASEAN dengan mitra
Rabu, 06 September 2023 - 10:23 WIB

Presiden Jokowi pimpin rangkaian pertemuan ASEAN dengan mitra

Elshinta.com, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan memimpin seluruh rangkaian pertemuan deng...
6 September 1945 : Awal perundingan gencatan senjata Indonesia dan Belanda
Rabu, 06 September 2023 - 06:00 WIB

6 September 1945 : Awal perundingan gencatan senjata Indonesia dan Belanda

Elshinta.com, Pada tanggal 6 September 1945, yang juga dikenal sebagai `Deklarasi Renville`, para p...
F-PKS ingatkan Anies Baswedan perbaiki komunikasi ke depan
Selasa, 05 September 2023 - 21:11 WIB

F-PKS ingatkan Anies Baswedan perbaiki komunikasi ke depan

Elshinta.com, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengingatkan bakal calon presiden (capres) Ani...
Mendagri Tito Karnavian lantik 9 penjabat gubernur
Selasa, 05 September 2023 - 20:46 WIB

Mendagri Tito Karnavian lantik 9 penjabat gubernur

Elshinta.com, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik sembilan penjabat gubernur sebagai ganti ...
Serahkan penghargaan pencapaian PAD, Plt Bupati Langkat curhat sering didemo
Selasa, 05 September 2023 - 20:38 WIB

Serahkan penghargaan pencapaian PAD, Plt Bupati Langkat curhat sering didemo

Elshinta.com, Plt Bupati Langkat Syah Afandin hadiri acara pemberian penghargaan prestasi pencapaian...

InfodariAnda (IdA)