Elshinta.com - Selama masa Lebaran 2022 angka kriminalitas di Jawa Tengah meningkat hingga 295 persen kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers berkaitan dengan kegiatan pengamanan arus mudik dan arus balik di Pospam Kalikangkung, Semarang, Selasa (10/5).
"Kenaikan angka kriminalitas itu memang sudah diprediksi oleh Direktorat Kriminal Umum maupun Khusus karena adanya kegiatan masyarakat yang meningkat tajam, maka kebutuhan mereka juga akan naik. Namun polisi tetap sigap mampu menyelesaikan tindak kriminal itu hingga selesai perkaranya," kata Luthfi.
Di sisi lain mengamati arus mudik mobil yang masuk ke Jateng mencapai 753.345 dengan masa puncak pada 30 April lalu. Kemudian jumlah kendaraan di arus balik yang terdeteksi mencapai 784.663. Ada selisih 31.318 yang meninggalkan Jateng.
"Ini terjadi karena diraso arus mudik panjang, sementara durasi arus balik lebih pendek," tuturnya.
Selain itu Kapolda Jateng ini juga mengevaluasi keberadaan 282 pos kemanan yang digunakan selama masa Lebaran pada Operasi Ketupat Candi Mudik dan Balik.
"Pospam yang berada di kawasan wisata dan rest area masih dipertahankan untuk kepentingan masyarakat. Lainnya dibubarkan," katanya.
Sementara untuk memastikan anggota polisi Jateng sehat dan tidak terpapar Covid-19, sebanyak 1.670 polisi telah menjalani swab antigen. Hasilnya semua negatif. Polda Jateng ingin mereka yang bertugas harus benar-benar sehat.
Wakil Kepala Polda Jateng Brigjen Abioso Seno Aji menambahkan ada 15 kejadian menonjol selama masa Lebaran. Yang paling menonjol adalah terbakarnya 54 kapal di Pelabuhan Wijayapura, Cilacap. Sebanyak 53 kapal nelayan dan satu kapal tugboat terbakar.
"Akibatnya ratusan anak buah kapal terpaksa kehilangan pekerjaan sementara karena kapal tempat mereka bekerja terbakar," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (12/5).