Elshinta.com - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Daerah Pemilihan Aceh II, Ruslan M Daud sebelumnya menyampaikan, telah dialokasikan anggaran untuk penanganan Bendung Daerah Irigasi (DI) Krueng Pase di Gampong Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
Hal ini, katanya, berdasarkan pembahasan anggaran tahun 2021 antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Komisi V DPR RI. Usulannya itu, sudah diakomodir Kementerian terkait.
Namun, pada Senin (9/5) Ruslan M Daud bersama rombongan dan para Camat diwilayah tersebut meninjau langsung pengerjaan proyek Bendungan Krueng Pase yang hingga saat ini masih tersendat dan dikabarkan lamban dalam pengerjaannya.
Dalam kunjungannya Ruslan Daud memastikan selama bendungan ini dikerjakan masyarakat tani di sembilan Kecamatan harus tetap bisa menggunakan aliran air dari sayap kiri dan kanan sebagai kebutuhan mereka.
Lebih lanjut, H.Ruslan M.Daud menjelaskan pihaknya turun langsung kelokasi ke Bendungan Krueng Pase yang masih terkendala jadi secara langsung ingin mengetahui dimana penyebab utamanya, karena kata dia hal tersebut merupakan urat nadi bagi masyarakat tani di 9 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara.
"Ada 10 ribu hektar sawah yang mendapatkan distribusi air dari Bendung D.I Krueng Pase. Puluhan ribu masyarakat yang bergantung pada sumber air tersebut. Apa jadinya kalau sampai masyarakat tidak bisa turun ke sawah karena tidak ada air yang diakibatkan dari robohnya Bendungan Krueng Pase" tegas Ruslan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Kamis (12/5).
"Kami melihat yang terjadi saat ini hanya merupakan hal biasa dan tidak jadi suatu kedala bagi pihak rekanan, kami juga berharap jembata penghubung yang sudah rusak untuk segera dintangani demi lancarnya aktifitas masyarakat di dua Kecamatan tersebut", tutupnya.
Sementara, 9 kecamatan yang berdampak dari akibat rusaknya bendungan tetsebut antara lain disayap kiri terdiri dari Kecamatan Meurah Mulia, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kecamatan Samudera yang luas areal persawahan +- 3500 H tergantung pada aliran sungai D.I Krung pase dan wilayah pase kanan terdiri dari beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Nibong, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Syamtalira Aron dan Kecamatan Tanah Pasir yang luas Areal persawahan +- 5400 H Juga Kubutuhan air untuk persawahan tersebut dari aliran sungai D.I Krung pase.