Dinkes Kepri imbau imbau warga hindari perjalanan berisiko hepatitis

Elshinta
Rabu, 11 Mei 2022 - 13:12 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Dinkes Kepri imbau imbau warga hindari perjalanan berisiko hepatitis
Kepala Dinkes Kepri Muhamad Bisri. (ANTARA/Nikolas Panama)

Elshinta.com - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan berisiko tidak tertular hepatitis akut dan COVID-19.

Kepala Dinkes Kepri Muhamad Bisri di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan kasus hepatitis akut belum ditemukan di daerah itu, namun potensi penularannya cukup besar dan mudah meluas di daerah setempat.

Salah satu penyebabnya, katanya, mobilitas penduduk yang cukup tinggi sejak pemerintah membuka akses pembatasan sosial.

Menurut dia, penularan hepatitis akut dan COVID-19 dapat melalui udara sehingga masyarakat harus waspada.

Ia menyebut cara yang baik untuk mencegah diri agar tidak tertular virus mematikan itu yakni menghindari perjalanan berisiko, seperti berangkat ke daerah tertentu dengan menggunakan kapal yang sudah padat penumpang.

Ia mengatakan kerumunan orang di dalam kapal menyebabkan potensi penularan hepatitis maupun COVID-19 lebih besar.

"Menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah ada penumpang di Tanjungpinang yang memaksakan diri naik kapal yang sudah penuh. Akhirnya, tidak dapat tempat duduk. Penumpang itu berdiri selama delapan jam," katanya.

Kondisi itu, menurut dia, menyebabkan emosi penumpang meningkat sedangkan imunitas tubuh menurun saat emosi meningkat.

"Saya dan keluarga menahan diri untuk ke luar kota. Kami tidak ingin membawa virus ke dalam rumah maupun di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja," ujarnya.

Terkait dengan upaya pencegahan penularan hepatitis akut secara meluas, Bisri menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengawasan secara intensif di seluruh fasilitas kesehatan. Sosialisasi hidup sehat juga mulai gencar dilakukan di tengah masyarakat, terutama kepada anak-anak.

Di Indonesia, kata dia, kasus dugaan hepatitis akut ditemukan menyerang anak-anak hingga menyebabkan meninggal dunia.

"Orang tua dan guru memiliki peran yang besar dalam mencegah penularan hepatitis akut. Anak-anak harus mulai menerapkan pola hidup sehat, dan memastikan makanan yang dikonsumsi itu sehat," ucapnya.

Orang yang tertular virus itu memiliki gejala awal, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam ringan, sedangkan gejala lanjutan yang lebih berat, seperti warna kulit dan mata menguning.

"Segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat jika sudah muncul gejala awal untuk mendapatkan pertolongan," katanya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia
Kamis, 07 September 2023 - 06:00 WIB

7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia

Elshinta.com, Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM terkemuka dari Indonesia yang dikenal kar...
PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas
Rabu, 06 September 2023 - 20:35 WIB

PGN luncurkan Gas Point bagi pelanggan GasKita peringati Haripelnas

Elshinta.com, PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, meluncurkan fitur Gas Point untuk pelang...
Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan
Rabu, 06 September 2023 - 18:51 WIB

Balai Besar TNBTS buka akses wisata Gunung Bromo usai kebakaran hutan

Elshinta.com, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membuka akses bagi wisatawa...
Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun
Rabu, 06 September 2023 - 17:15 WIB

Ditjen Bina Marga PUPR anggarkan pembangunan IKN 2024 Rp16,67 triliun

Elshinta.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bin...
Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN
Rabu, 06 September 2023 - 15:52 WIB

Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN

Elshinta.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan penjajakan kerja sama multirateral di se...
Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam
Rabu, 06 September 2023 - 15:24 WIB

Kepala BRIN sebut polusi udara bagian dari siklus alam

Elshinta.com, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan polusi u...
RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan
Rabu, 06 September 2023 - 15:09 WIB

RI-Finlandia kerja sama pengembangan energi berbasis biomassa hutan

Elshinta.com, Pelaku industri Indonesia Medco Group melakukan kesepakatan kerja sama dengan perusaha...
PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi
Rabu, 06 September 2023 - 13:15 WIB

PT Telkom targetkan bangun data center lebih masif lagi

Elshinta.com, PT Telkom Indonesia Tbk bakal lebih agresif dan masif dalam mengembangkan data center...
BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam
Rabu, 06 September 2023 - 12:33 WIB

BKSDA evakuasi orangutan dari kebun sawit di Subulussalam

Elshinta.com, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi satu individu orangutan sumater...
Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan
Rabu, 06 September 2023 - 12:07 WIB

Kebakaran di areal perkebunan Pesisir Selatan berhasil dipadamkan

Elshinta.com, Kebakaran yang terjadi di areal perkebunan kelapa sawit milik warga di Nagari Teluk A...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi