Elshinta.com - Mengawali hari kerja pertama pasca cuti bersama libur Idul Fitri 2022, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah gelar halal bihalal. Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Agus Santosa halal bihalal bersama aparatur sipil negara (ASN) di halaman Setda Senin (9/5).
Acara tersebut diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara terbatas. Dimana setiap OPD dibatasi hanya enam orang peserta untuk mencegah terjadinya kerumunan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. "Tiap OPD dibatasi kepala OPD dan enam orang yang terdiri para kepala bidang dan juga bagian kepegawaian saja," ungkap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Pemkab Sukoharjo, Budi Santoso.
Acara halal bihalal dimulai dengan ikrar yang disampaikan oleh Sekda Sukoharjo, Widodo. Dalam kesempatan itu, Widodo atas nama seluruh ASN dan karyawan serta karyawati di lingkungan Pemkab Sukoharjo mengucapkan Selamat Idul Fitri 1443 H pada Bupati dan Wakil Bupati. "Masih dalam suasana Idul Fitri, kami juga memohon maaf pada Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo, baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja," kata Widodo.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dalam sambutannya juga memberikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Bupati menyampaikan maaf apabila selama memimpin Kabupaten Sukoharjo ada kesalahan. "Kami selaku pemerintah daerah juga memohon doa restu agar dalam memimpin Kabupaten Sukoharjo dapat berjalan dengan lancar," ungkap Etik seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti.
Setelahnya, secara bergiliran seluruh ASN peserta apel pegawai berjajar mengular saling memberi salam dengan Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan Asisten Sekda tanpa harus berjabat tangan. Para ASN terlihat menyatukan kedua telapak tangan saat berada di depan Bupati, Wakil Bupati dan pejabat lainnya. Dan langsung membubarkan diri kembali ke kantor masing-masing.
Kegiatan halal bihalal ini menjadi rutinitas tahunan pemerintah daerah setiap hari pertama kembali berdinas setelah libur lebaran. Hanya saja, dua tahun sebelumnya ditiadakan terkait dengan Covid-19. Dan tahun ini kembali digelar setelah dua tahun absen sejalan dengan pelonggaran aturan pemerintah berkegiatan selama perayaan Idul Fitri.