Sekura tradisi turun menurun di Lampung Barat pada bulan Syawal

Elshinta
Selasa, 03 Mei 2022 - 13:45 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Sekura tradisi turun menurun di Lampung Barat pada bulan Syawal
Peserta tradisi `Sekura` pesta topeng di Lampung Barat, Provinsi Lampung yang dilaksanakan satu tahun sekali pada bulan Syawal. Selasa, Bandarlampung, (3/5/2022). (ANTARA/HO)

Elshinta.com - Tradisi "Sekura" pesta topeng di Lampung Barat, Provinsi Lampung yang dilaksanakan satu tahun sekali pada bulan Syawal, tepatnya saat Idul Fitri tiba, merupakan kegiatan pesta rakyat turun menurun yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.

"Pesta Sekura dilakukan setiap bulan Syawal. Setelah bulan Ramadan masuk bulan Syawal itu biasanya dilakukan hingga sepekan secara bergantian di tiap pekon.

Hal ini sekaligus upaya pelestarian salah satu kebudayaan lokal oleh masyarakat di sini," kata Yoan Ristama, Warga Lampung Barat, dihubungi di Bandar Lampung, Selasa.

Ia mengatakan bahwa dalam Pesta Sekura biasanya seluruh masyarakat baik orang tua, muda-mudi, serta anak-anak ikut serta dalam kegiatan ini. Kemudian kegiatan tersebut dilakukan bergantian dari pekon (kampung) satu ke pekon lainnya selama sepekan.

Sekura dalam pertunjukannya bukanlah pesta rakyat yang terkonsep dengan rapi seperti dalam pagelaran budaya pada umumnya. Tradisi ini benar-benar dimaksudkan untuk ajang silahturahim orang-orang di Lampung Barat, sehingga konsepnya berjalan benar-benar natural.

"Bukan hanya sebagai ajang silaturahim biasa, tetapi juga sekura dijadikan sebagai alat berkumpul untuk saling memaafkan satu sama lain karena waktu pelaksanaannya yang berada di bulan Syawal, selain itu juga bagi kami pelaku, Tradisi Sekura bertujuan untuk memberikan kesenangan dan tontonan bagi orang-orang yang datang dari kampung atau daerah lain," kata dia.

Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Musik Universitas Lampung (Unila) tersebut mengatakan bahwa jenis Sekura terdapat dua yakni Sekura Kamak dan Sekura Betik.

Sekura Kamak secara fisik terlihat berantakan, kotor dan tidak rapi, serta rupa topeng terbuat dari kayu, sabut, serat dalam buah timput yang sudah tua dan terkadang juga memakai sobekan kain yang dibentuk sedemikian rupa untuk menutupi wajah, kemudian dihiasi dengan pakaian berantakan bahkan ditambah potongan ranting di badan.

"Sebaliknya, Sekura betik secara fisik terlihat bersih dan rapi, pakai kain dibentuk untuk menutup badan seluruhnya," kata dia.

Ia mengatakan dalam pelaksanaannya peserta Sekura akan berpenampilan mengikuti karakter kehidupan manusia seperti binatang dan makhluk lainnya dengan memakai penutup wajah atau topeng.

"Dalam kacamata saya, di situ ada topeng dan karakter berbentuk orang tua, perempuan hamil, binatang, anak kecil, dan lainnya adalah ingin menunjukkan berbagai karakter kehidupan manusia dan kebiasaan masyarakat, nah karakter-karakter yang dipakai ini sebenarnya juga mewakili kehidupan dari manusia dan makhluk lainnya," kata dia.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Iriana perlihatkan mini Indonesia TMII kepada pendamping ASEAN-mitra
Rabu, 06 September 2023 - 23:34 WIB

Iriana perlihatkan mini Indonesia TMII kepada pendamping ASEAN-mitra

Elshinta.com, Ibu Negara Iriana Joko Widodo memperlihatkan versi mini Indonesia di Taman Mini Indone...
Wali Kota Bengkulu canangkan rumah ibadah buka 24 jam
Selasa, 05 September 2023 - 23:35 WIB

Wali Kota Bengkulu canangkan rumah ibadah buka 24 jam

Elshinta.com, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mencanangkan program rumah ibadah di wilayah tersebut b...
HUT ke-43 Dekranas Kota Tegal, Tegal Fashion Street Volume 2 digelar
Selasa, 05 September 2023 - 21:46 WIB

HUT ke-43 Dekranas Kota Tegal, Tegal Fashion Street Volume 2 digelar

Elshinta.com, Tegal Fashion Street Volume 2 tingkat nasional berlangsung meriah, Sabtu (2/9) di Jala...
 Pamitan, Ganjar minta warga Batang manfaatkan kawasan industri untuk kesejahteraan
Selasa, 05 September 2023 - 17:57 WIB

Pamitan, Ganjar minta warga Batang manfaatkan kawasan industri untuk kesejahteraan

Elshinta.com, - Malam terakhir Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dihabiskan dengan selawat...
Perkenalkan IKN di Swiss, PTRI Jenewa tampilkan budaya Kaltim
Selasa, 05 September 2023 - 13:04 WIB

Perkenalkan IKN di Swiss, PTRI Jenewa tampilkan budaya Kaltim

Elshinta.com, Tarian Datun Bengen Tawai dari Provinsi Kalimantan Timur menjadi salah satu atraksi da...
Stafsus Menag katakan, pemasangan Chatra untuk sempurnakan keagungan Candi Borobudur 
Sabtu, 02 September 2023 - 17:35 WIB

Stafsus Menag katakan, pemasangan Chatra untuk sempurnakan keagungan Candi Borobudur 

Elshinta.com, Pemasangan chatra atau payung di puncak stupa utama Candi Borobudur merupakan penyempu...
Kemendikbudristek selenggarakan Festival Komunitas Seni Media di NTB
Sabtu, 02 September 2023 - 12:34 WIB

Kemendikbudristek selenggarakan Festival Komunitas Seni Media di NTB

Elshinta.com, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pen...
Kolaborasi Soneta x Dipha Barus tutup hari pertama Synchronize Fest
Sabtu, 02 September 2023 - 11:24 WIB

Kolaborasi Soneta x Dipha Barus tutup hari pertama Synchronize Fest

Elshinta.com, Ajang festival musik Synchronize Fest 2023 hari pertama di Gambir Expo Kemayoran, Jaka...
Ex member gen 1 meriahkan penampilan JKT48 di Synchronize Fest
Sabtu, 02 September 2023 - 11:09 WIB

Ex member gen 1 meriahkan penampilan JKT48 di Synchronize Fest

Elshinta.com, Penampilan grup idola wanita JKT48 turut dimeriahkan oleh kehadiran ex member JKT48 ge...
Iwan Fals dan Sawung Jabo reuni di Synchronize Fest 2023
Sabtu, 02 September 2023 - 10:54 WIB

Iwan Fals dan Sawung Jabo reuni di Synchronize Fest 2023

Elshinta.com, Pada pergelaran hari pertama Synchronize Fest 2034 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta P...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi