Libur Lebaran, berkeliling Taman Safari dengan mobil `buggy`

Elshinta
Minggu, 01 Mei 2022 - 18:55 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Libur Lebaran, berkeliling Taman Safari dengan mobil `buggy`
Kawanan gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/4). Kawasan konservasi tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata di daerah Puncak pada musim libur Lebaran. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Elshinta.com - Libur Lebaran, tahun ini, masyarakat bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman karena pemerintah mengeluarkan kebijakan cuti bersama untuk hari raya.

Berkunjung ke Taman Safari Indonesia bisa menjadi pilihan karena letaknya yang masih bisa dijangkau dari ibu kota. Pengunjung yang tidak membawa mobil sendiri kini mendapatkan pilihan lain untuk berkeliling kawasan konservasi tersebut untuk melihat satwa, yaitu naik mobil "buggy". 

Waktu menunjukkan pukul 15.00, udara yang dingin setelah hujan tidak menghalangi ANTARA untuk naik mobil terbuka berkapasitas enam orang ini. Setelah mengikuti prosedur keamanan dan protokol kesehatan, rombongan langsung meluncur menuju Safari Journey.

Safari Journey, area satwa, biasanya bisa diakses dengan mobil pribadi atau bus jika bersama rombongan. Menaiki mobil terbuka "buggy" memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan pada musim libur Lebaran ini, terutama jika menyukai satwa.

Berbeda ketika naik mobil, dengan "buggy", seolah tidak ada jarak antara pengunjung dengan satwa karena tidak terhalang kaca. Sensasinya seperti menjelajah hutan, dari balik masker, pengunjung bisa menghirup segarnya udara alam terbuka.

"Wewangian" dari satwa, yang biasanya membuat pengunjung menutup hidung, justru memberi sinyal betapa tidak ada jarak dengan satwa yang dibiarkan hidup di area yang dirancang semirip mungkin dengan habitat aslinya.


​​​​Seekor kuda nil di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, sedang mencerna makanan. (ANTARA/Natisha AndarniAndarnin  

Sesekali, terdengar gemericik air dari sungai kecil dan "nyanyian" dari kerumunan gajah, mereka menjulurkan belalainya ketika melihat manusia seolah meminta makan. Di lain waktu, mobil harus berhenti sebentar karena ada rusa kecil yang berada di tengah jalan.

Selama perjalanan, pemandu menjelaskan secara singkat satwa yang dilihat dan apa status konservasi mereka, seperti "endangered" (terancam) , "critically endangered" (kritis) atau "vulnerable" (rentan). Mobil juga akan berhenti sekitar 1-2 menit di setiap area satwa supaya bisa berfoto atau merekam aktivitas satwa.

Meski bisa berada sedekat mungkin dengan satwa, pengunjung tidak diizinkan memberi makan apalagi turun dari "buggy" dengan tujuan apa pun. Pengunjung juga diminta tidak memprovokasi satwa selama di sana.

Jika ingin memotret satwa dengan kamera atau ponsel, jangan menggunakan lampu flash karena bisa mengganggu mereka.

Demi keamanan diri dan satwa di Taman Safari, sebaiknya ikuti aturan tersebut betapa pun menggemaskannya satwa yang melintas di depan mata.

Jerapah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Rute Safari Journey untuk mobil "buggy" ini sedikit berbeda dibandingkan dengan yang menggunakan mobil tertutup. Dengan "buggy", pengunjung akan diajak ke area karnivora yang memiliki jarak aman antara lintasan kendaraan dengan habitat satwa.

Di sini, pengunjung tidak akan melihat singa yang berjalan-jalan bebas layaknya di hutan rimba. Singa, puma dan macan tutul di area ini hidup di area terbuka yang dikelilingi parit besar, supaya mereka tidak menyeberang ke lintasan kendaraan.

Selama di area karnivora, mobil "buggy" tidak bisa berhenti lama demi keamanan. 

Berkeliling Safari Journey dengan mobil "buggy" ini memerlukan waktu satu jam, waktu yang sangat singkat untuk bercengkrama dengan satwa. 

Libur Lebaran 

Wisata yang diikuti ANTARA hari itu merupakan bagian dari program Staycation with Buggy Journey yang diadakan Safari Resort. Saat ini, berkeliling melihat satwa dengan mobil terbuka itu hanya bisa diikuti oleh tamu yang menginap di Safari Resort. 

"Mengenalkan konservasi secara nyata. Biasanya, pengunjung hanya melihat dari mobil. Sekarang, dengan 'buggy', bisa melihat dari jarak dekat," kata perwakilan dari bagian pemasaran Safari Resort, Rahmatullah.

 

Mobil "buggy" yang digunakan untuk berkeliling Safari Journey di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Untuk merasakan berkeliling Safari Journey dengan mobil "buggy", pengunjung harus merogoh kantong mulai dari Rp1,4 juta untuk penginapan, sarapan, makanan ringan, tiket masuk Taman Safari Indonesia Bogor dan perjalanan dengan mobil "buggy".

Berkeliling Safari Journey dengan mobil "buggy" adalah satu dari sekian atraksi wisata yang ada di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor. Jika ingin berinteraksi langsung dengan hewan sambil menjelajah hutan, pengunjung bisa memilih Gajah Trail, naik gajah berkeliling Safari Journey.

Salah seorang pengunjung Taman Safari Indonesia, Silvanus Chakra Puspita, naik Gajah Trail bersama putrinya pada libur Lebaran ini.

"Sekitar 15 menit. Lintasannya menegangkan, tapi, aman untuk anak usia 5 tahun," kata Chakra.

Taman Safari juga memiliki program Safari Malam, berkeliling melihat satwa saat malam hari, yang diadakan secara terbatas pada musim libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini, yaitu mulai tanggal 2 sampai 8 Mei. 

Selain memberikan pengalaman yang berbeda, atraksi wisata pada malam hari ini juga bertujuan agar wisatawan tidak menumpuk pada siang hari selama liburan yang masih berlangsung di tengah pandemi.

Pengelola Taman Safari Indonesia meminta calon pengunjung untuk membeli tiket secara dalam jaringan demi kenyamanan dan keamanan selama berkunjung. 

Libur Lebaran kali ini semakin berwarna masyarakat bisa lebih leluasa berkumpul dengan keluarga dan bepergian ke luar rumah. 

Kasus COVID-19 boleh jadi sudah semakin turun dan cakupan vaksinasi juga semakin luas, tapi, protokol kesehatan tetap nomor satu selama libur Lebaran.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Kemarau panjang, air di Objek Wisata Situ Gede, Tasikmalaya mulai surut
Rabu, 06 September 2023 - 22:35 WIB

Kemarau panjang, air di Objek Wisata Situ Gede, Tasikmalaya mulai surut

Elshinta.com, Dampak kemarau panjang membuat Objek Wisata Danau Situ Gede di Kota Tasikmalaya, Jawa ...
Menengok Sumber Sinde di Bektiharjo Tuban pasca pandemi Covid-19
Selasa, 05 September 2023 - 21:55 WIB

Menengok Sumber Sinde di Bektiharjo Tuban pasca pandemi Covid-19

Elshinta.com, Nama Sumber Bektiharjo mungkin tidak asing bagi masyarakat Tuban dan pelaku seni di J...
BPS catat 2,8 juta wisman sudah masuk Bali hingga Juli 2023
Jumat, 01 September 2023 - 15:57 WIB

BPS catat 2,8 juta wisman sudah masuk Bali hingga Juli 2023

Elshinta.com, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat sejak Januari hingga Juli 2023 lebi...
Peringati HUT ke-38, Dufan undang 1.500 yatim piatu se-Jabodetabek  
Rabu, 30 Agustus 2023 - 18:58 WIB

Peringati HUT ke-38, Dufan undang 1.500 yatim piatu se-Jabodetabek  

Elshinta.com, Genap berusia 38 tahun, Dunia Fantasi Ancol telah menjadi bagian dari kegembiraan dan ...
Sandiaga Uno nilai KAWS Holiday di Candi Prambanan tarik kunjungan wisata
Rabu, 30 Agustus 2023 - 17:31 WIB

Sandiaga Uno nilai KAWS Holiday di Candi Prambanan tarik kunjungan wisata

Elshinta.com,  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai...
Bupati Lumajang katakan panen ikan di Ranu Glabag bisa jadi destinasi wisata
Senin, 28 Agustus 2023 - 23:21 WIB

Bupati Lumajang katakan panen ikan di Ranu Glabag bisa jadi destinasi wisata

Elshinta.com, Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq mengatakan panen raya ikan di Ranu Glabag ...
New York Fashion Week jadi momentum promosikan budaya Indonesia
Senin, 28 Agustus 2023 - 22:55 WIB

New York Fashion Week jadi momentum promosikan budaya Indonesia

Elshinta.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampai...
 Kawasan PRPP Jateng direvitalisasj jadi `Community Recreation and Sports Hub`
Senin, 28 Agustus 2023 - 20:05 WIB

Kawasan PRPP Jateng direvitalisasj jadi `Community Recreation and Sports Hub`

Elshinta.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai merevitalisasi kawasan Pusat Rekreasi dan Pr...
Poldasu hadirkan Polisi Pariwisata di kawasan Danau Toba 
Senin, 28 Agustus 2023 - 18:35 WIB

Poldasu hadirkan Polisi Pariwisata di kawasan Danau Toba 

Elshinta.com, Untuk menunjang kenyamanan di ruang publik terutama di kawasan Danau Toba yang ditetap...
Kuasai pesona wisata, 40 pengelola wisata di Boyolali dilatih pengelolaan desa wisata pesona
Rabu, 23 Agustus 2023 - 23:27 WIB

Kuasai pesona wisata, 40 pengelola wisata di Boyolali dilatih pengelolaan desa wisata pesona

Elshinta.com, Sebanyak 40 orang pelaku usaha desa wisata se-kabupaten Boyolali Jawa Tengah, mendapat...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi