Hakim AS akan halangi rencana cabut pembatasan COVID-19 di perbatasan

Elshinta
Selasa, 26 April 2022 - 11:28 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Hakim AS akan halangi rencana cabut pembatasan COVID-19 di perbatasan
Arsip - Seorang pria, bagian dari rombongan migran yang tiba pada malam hari di Mexico City, menjalani tes COVID-19 di Basilika Rumah Peziarah Guadalupe di Mexico City, Meksiko, 13 Desember 2021. (Reuters/Luis Cortess)

Elshinta.com - Seorang hakim federal di Louisiana mengatakan pada Senin bahwa dia berniat memutuskan bahwa pihak-pihak berwenang AS tidak dapat segera melanjutkan rencana mencabut pembatasan pandemi.

Pembatasan itu memberi kuasa badan-badan AS di perbatasan Meksiko untuk menolak migran tanpa memberi mereka kesempatan untuk mencari suaka.

Hakim Distrik AS Robert Summerhays menyatakan niatnya setelah sidang kasus yang diajukan oleh 21 negara bagian terhadap pemerintahan Presiden Joe Biden.

Hakim itu mengatakan kedua belah pihak akan berunding mengenai persyaratan khusus perintah penahanan sementara dan akan berusaha mencapai kesepakatan.

Putusan itu akan membatalkan keputusan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS untuk mengakhiri apa yang disebut perintah perbatasan Titel 42 pada 23 Mei.

Titel 42 memungkinkan pihak-pihak berwenang AS untuk dengan cepat mengusir migran, termasuk pencari suaka, ke Meksiko dan negara-negara lain untuk menghindari kerumunan di lokasi-lokasi perbatasan yang dapat memperburuk penyebaran COVID-19.

Biden, politisi Demokrat, telah berjuang untuk menerapkan apa yang dia gambarkan sebagai sistem yang lebih manusiawi dan tertib di perbatasan AS-Meksiko di tengah rekor jumlah migran yang ditangkap saat melintasi secara ilegal, putusan pengadilan yang tidak menguntungkan, dan oposisi politik dari Partai Republik dan beberapa politisi di partai Demokrat.

Pernyataan hakim itu merupakan kemenangan bagi Partai Republik yang mengatakan mengakhiri perintah tersebut akan meningkatkan imigrasi ilegal dan apa yang mereka sebut sebagai klaim suaka sembarangan.

Jaksa Agung Louisiana Jeff Landry memuji keputusan itu di Twitter, dengan menulis bahwa hakim telah mengabulkan permintaan negara bagian untuk "menghentikan ancaman besar ini terhadap keamanan nasional kita."

Departemen Kehakiman menolak berkomentar.

CDC mengatakan pada awal April bahwa Titel 42 tidak lagi diperlukan untuk memerangi COVID-19 karena meningkatnya ketersediaan vaksin, terapi, dan peranti lain untuk melawan penyakit tersebut.

Dalam gugatan Louisiana, koalisi 21 negara bagian yang dipimpin oleh Arizona, Louisiana dan Missouri, semuanya dengan jaksa agung dari kubu Partai Republik, berusaha menolak penghentian perintah yang diberlakukan presiden dari Partai Republik Donald Trump pada awal 2020 di awal pandemi.

Hakim Summerhays ditunjuk oleh Trump.

Secara terpisah, Texas --negara bagian lain yang dipimpin Partai Republik-- mengajukan gugatan berbeda pada 22 April yang juga berupaya menggagalkan penghentian Titel 42.

Jumlah penangkapan migran di perbatasan tahun ini bahkan lebih tinggi dari rekor tahun lalu 1,7 juta. Kira-kira setengah dari migran yang dipergoki pada Maret diusir di bawah perintah Titel 42, menurut para pejabat pemerintahan AS.

Migran yang segera diusir ke Meksiko di bawah Titel 42 lebih mungkin mencoba untuk menyeberang beberapa kali, menurut statistik Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) AS sehingga menaikkan jumlah penangkapan.

Tingkat residivisme untuk penyeberang dewasa lajang di bawah Titel 42 "sangat tinggi," kata Blas Nunez-Neto, seorang pejabat tinggi perbatasan DHS, dalam sebuah pengajuan tuntutan dalam kasus Louisiana pada Jumat.

Para advokat telah menyuarakan keprihatinan bahwa para migran yang mencari suaka menghadapi bahaya serius setelah diusir ke Meksiko atau negara lain.

Biden menjabat pada Januari 2021 dengan janji melonggarkan banyak kebijakan imigrasi ketat Trump. Pemerintahannya akan mempertahankan Titel 42 selama 16 bulan hingga berakhir pada 23 Mei.

Sumber: Reuters

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
AS ingatkan Korut agar jangan jual senjata kepada Rusia
Rabu, 06 September 2023 - 13:27 WIB

AS ingatkan Korut agar jangan jual senjata kepada Rusia

Elshinta.com, Amerika Serikat memperingkatkan Korea Utara agar tidak menjual senjata kepada Rusia.
AS tegaskan kembali dukungan terhadap pelepasan air olahan Jepang
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 16:07 WIB

AS tegaskan kembali dukungan terhadap pelepasan air olahan Jepang

Elshinta.com, Amerika Serikat (AS), Jumat (25/8), menegaskan kembali dukungannya terhadap pelepasan ...
Deplu AS sebut belum ada kemajuan terkait tentara AS di Korut
Kamis, 03 Agustus 2023 - 12:49 WIB

Deplu AS sebut belum ada kemajuan terkait tentara AS di Korut

Elshinta.com, Korea Utara belum memberikan tanggapan yang berarti terhadap permintaan dari Komando P...
AS waspadai gelombang panas berbahaya dan banjir
Sabtu, 29 Juli 2023 - 18:26 WIB

AS waspadai gelombang panas berbahaya dan banjir

Elshinta.com, Gelombang panas berbahaya akan terus melanda wilayah Pantai Timur dan dataran tengah A...
AS sebut Korut timbulkan ancaman besar terhadap keamanan siber
Kamis, 20 Juli 2023 - 13:22 WIB

AS sebut Korut timbulkan ancaman besar terhadap keamanan siber

Elshinta.com, Amerika Serikat (AS) sangat prihatin dengan kejahatan siber yang dilakukan pelaku dari...
Kadin kenalkan budaya Sultra di Lotus Festival Amerika Serikat
Selasa, 18 Juli 2023 - 08:07 WIB

Kadin kenalkan budaya Sultra di Lotus Festival Amerika Serikat

Elshinta.com, Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra) mengenalkan budaya Bum...
Badan Cuaca AS sebut 37 juta penduduk hadapi cuaca panas berbahaya
Rabu, 12 Juli 2023 - 13:06 WIB

Badan Cuaca AS sebut 37 juta penduduk hadapi cuaca panas berbahaya

Elshinta.com, Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat pada Selasa memperkirakan sekitar 37 juta pendudu...
Blinken akan angkat isu Korut di Forum ASEAN
Sabtu, 08 Juli 2023 - 13:18 WIB

Blinken akan angkat isu Korut di Forum ASEAN

Elshinta.com, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam Forum Kawasan ASEAN (ARF...
Biden kembali serukan reformasi senjata pada Hari Kemerdekaan AS
Rabu, 05 Juli 2023 - 13:31 WIB

Biden kembali serukan reformasi senjata pada Hari Kemerdekaan AS

Elshinta.com, Presiden AS Joe Biden meminta anggota parlemen dari Partai Republik di Kongres untuk m...
Media AS siarkan rekaman suara Trump yang memiliki dokumen rahasia
Selasa, 27 Juni 2023 - 20:45 WIB

Media AS siarkan rekaman suara Trump yang memiliki dokumen rahasia

Elshinta.com, Media Amerika Serikat pada Senin menyiarkan rekaman suara yang memperdengarkan mantan ...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi